Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Pendidikan, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung- Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca dan Menulis Dengan Moto Belajar dan Mengabdi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Memiliki Ruang Kerja Khusus: Strategi Mengatasi Kebiasaan Menunda-nunda Pekerjaan

13 Juni 2024   18:28 Diperbarui: 13 Juni 2024   18:36 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Fadillah Distrik, tersedia di fadistrik.com (dimodifikasi)

Memiliki Ruang Kerja Khusus: Strategi Mengatasi Kebiasaan Menunda-nunda Pekerjaan

Oleh: Ahmad Rusdiana

Indonesia akan segera menyongsong era bonus demografi pada tahun 2030 mendatang. Era ini membawa harapan akan peningkatan produktivitas nasional melalui kontribusi besar dari talenta muda. 

Untuk mewujudkan potensi ini, diperlukan strategi yang efektif untuk mengatasi kebiasaan menunda-nunda pekerjaan. Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah dengan memiliki ruang kerja khusus. 

Artikel ini akan membahas tiga aspek penting dari memiliki ruang kerja khusus dan bagaimana hal tersebut dapat membantu meningkatkan fokus dan produktivitas talenta muda Indonesia. Mari kita breakdown, satu persatu: 

Pertama: Lingkungan Kerja yang Tenang dan Kondusif Memiliki ruang kerja yang tenang dan bebas dari gangguan merupakan kunci untuk meningkatkan fokus. Lingkungan yang minim kebisingan membantu mengurangi distraksi yang sering menjadi penyebab utama penundaan. Sebagai talenta muda yang hidup di era digital, godaan untuk teralihkan oleh media sosial atau hiburan digital sangat tinggi. 

Dengan menciptakan ruang kerja yang kondusif, talenta muda dapat lebih mudah memusatkan perhatian pada tugas yang ada. Kaitannya dengan Era Bonus Demografi: Talenta muda yang mampu menjaga fokus di tengah derasnya arus informasi akan memiliki daya saing tinggi di era bonus demografi. 

Ruang kerja yang tenang membantu mereka untuk lebih produktif, menghasilkan ide-ide inovatif, dan memberikan kontribusi maksimal pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Sumber: Dok Pribadi (Foto diambil 13 Juni 2024) tepat hari ini  40 hari sejak 2 Mei mengigisi Kompasiana tidak kurang dari 357 tulisan di ruang ini
Sumber: Dok Pribadi (Foto diambil 13 Juni 2024) tepat hari ini  40 hari sejak 2 Mei mengigisi Kompasiana tidak kurang dari 357 tulisan di ruang ini

Kedua; Dekorasi yang Menyenangkan dan Memotivasi Ruang kerja yang dihiasi dengan elemen dekoratif yang menyenangkan dapat membantu menjaga suasana hati tetap positif. 

Dekorasi yang menarik, seperti tanaman hias, warna-warna yang menenangkan, dan pencahayaan yang baik, dapat meningkatkan mood dan semangat kerja. Katherine Glaser menyarankan bahwa ruang kerja yang nyaman dan terorganisir dapat membuat seseorang lebih mudah berkonsentrasi dan menyelesaikan tugas dengan lebih efisien.

Kaitannya dengan Era Bonus Demografi: Dengan suasana kerja yang menyenangkan, talenta muda dapat merasa lebih termotivasi dan bersemangat dalam menyelesaikan tugas. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan produktivitas individu, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan produktivitas nasional di era bonus demografi.

Ketiga: Organisasi dan Keteraturan Ruang Kerja Ruang kerja yang terorganisir dengan baik memudahkan akses terhadap peralatan dan bahan yang dibutuhkan, sehingga mengurangi waktu yang terbuang untuk mencari-cari barang. Keteraturan ini tidak hanya memudahkan pekerjaan sehari-hari, tetapi juga membantu mengurangi stres dan meningkatkan efisiensi kerja; Kaitannya dengan Era Bonus Demografi: Di era bonus demografi, efisiensi adalah kunci. Talenta muda yang mampu bekerja dengan efisien akan lebih produktif dan dapat memberikan kontribusi lebih besar kepada perusahaan dan perekonomian. Organisasi yang baik dalam ruang kerja mencerminkan disiplin dan profesionalisme, dua hal yang sangat penting dalam menghadapi persaingan global.

Singkatnya, mempersiapkan talenta muda Indonesia untuk menyambut era bonus demografi 2030 memerlukan strategi yang efektif dalam mengatasi kebiasaan menunda-nunda pekerjaan. 

Memiliki ruang kerja khusus yang tenang, dekoratif, dan terorganisir dapat secara signifikan meningkatkan fokus dan produktivitas. Lingkungan kerja yang mendukung akan membantu talenta muda memaksimalkan potensi mereka, sehingga dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional dan menghadapi persaingan global dengan lebih baik. Dengan demikian, memiliki ruang kerja khusus bukan hanya kebutuhan individu, tetapi juga investasi untuk masa depan bangsa.

Memiliki ruang kerja khusus yang tenang, dekoratif, dan terorganisir dapat secara signifikan meningkatkan fokus dan produktivitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun