Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Pendidikan, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung- Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca dan Menulis Dengan Moto Belajar dan Mengabdi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Mengatasi Hambatan Manajemen Waktu: Menyelesaikan Tugas dan Agenda yang Bertabrakan untuk Talenta Muda dalam Era Bonus Demografi 2030

7 Juni 2024   23:09 Diperbarui: 7 Juni 2024   23:14 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Riau Online, tersedia di https://www.riauonline.co.id/riau/read/-cara-menerapkan-time-manajemen-kiat-sukses (dimodufikasi)

Mengatasi Hambatan Manajemen Waktu: Menyelesaikan Tugas dan Agenda yang Bertabrakan untuk Talenta Muda dalam Era Bonus Demografi 2030

Oleh: Ahmad Rusdiana

Indonesia akan segera menyongsong era bonus demografi pada tahun 2030 mendatang, yang membawa peluang besar bagi perkembangan ekonomi dan sosial negara. Agar dapat memanfaatkan peluang ini, penting untuk mempersiapkan talenta muda secara optimal. Salah satu hambatan utama yang dihadapi oleh talenta muda adalah banyaknya tugas dan agenda yang bertabrakan akibat kebiasaan menunda pekerjaan, seperti yang diungkapkan oleh Ira Nurmala (2020). Masalah ini mengakibatkan hasil yang tidak maksimal dan stres yang berlebihan. Tulisan ini akan membahas tiga solusi utama untuk mengatasi masalah tugas dan agenda yang bertabrakan dalam upaya meningkatkan kualitas talenta muda. Untuk lebih jelasnya mengenai Menyelesaikan Tugas dan Agenda yang Bertabrakan untuk Talenta Muda dalam Era Bonus Demografi 2030. Mari Kita breakdown, satu persatu:

Pertama: Pentingnya Pembuatan Jadwal dan Perencanaan yang Realistis; Salah satu langkah awal untuk mengatasi bertabrakannya tugas dan agenda adalah dengan membuat jadwal dan perencanaan yang realistis. Banyak remaja tidak menyadari betapa pentingnya mengalokasikan waktu yang cukup untuk setiap tugas. Dengan membuat jadwal harian atau mingguan yang rinci, mereka dapat menghindari penumpukan pekerjaan. Remaja perlu diajarkan cara mengidentifikasi prioritas dan menetapkan waktu yang sesuai untuk setiap tugas. Dengan cara ini, mereka dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efisien dan hasil yang lebih baik.

Kedua: Teknik Time Blocking untuk Mengelola Waktu dengan Efektif; Teknik time blocking merupakan metode yang efektif untuk mengelola waktu dan menghindari bertabraknya agenda. Dalam teknik ini, setiap tugas diberikan blok waktu tertentu di dalam jadwal harian. Dengan memisahkan waktu untuk tugas-tugas yang berbeda, remaja dapat fokus pada satu pekerjaan tanpa terganggu oleh tugas lain. Hal ini membantu mereka menyelesaikan tugas dengan lebih cepat dan dengan hasil yang lebih baik. Penerapan teknik time blocking juga dapat membantu mengurangi stres karena remaja memiliki gambaran yang jelas tentang kapan setiap tugas harus diselesaikan.

Ketiga: Mengatasi Kebiasaan Menunda dengan Pengaturan Prioritas yang Tepat; Menunda pekerjaan sering kali menjadi penyebab utama bertabrakannya tugas dan agenda. Untuk mengatasi kebiasaan ini, remaja perlu diajarkan cara mengatur prioritas dengan tepat. Teknik seperti metode Eisenhower Matrix, yang membagi tugas berdasarkan tingkat kepentingan dan urgensi, dapat membantu remaja menentukan mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Dengan memahami pentingnya menyelesaikan tugas-tugas prioritas tinggi lebih awal, remaja dapat menghindari penundaan dan mengurangi risiko bertabrakannya agenda. Selain itu, memberikan penghargaan pada diri sendiri setelah menyelesaikan tugas penting juga dapat menjadi motivasi yang efektif.

Jelasnya, dalam menghadapi era bonus demografi 2030, penting bagi Indonesia untuk mempersiapkan talenta mudanya dengan baik. Tugas dan agenda yang bertabrakan akibat kebiasaan menunda pekerjaan adalah hambatan yang signifikan. Dengan mengajarkan remaja untuk membuat jadwal yang realistis, menerapkan teknik time blocking, dan mengatur prioritas dengan tepat, mereka dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efisien dan berkualitas. Upaya ini akan membantu mengurangi stres dan meningkatkan produktivitas, sehingga talenta muda dapat memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh bonus demografi untuk berkontribusi pada perkembangan Indonesia di masa depan.

Buat jadwal yang realistis, terakan teknik time blocking, atur prioritas dengan tepat, dapat menyelesaikan pekerjaan lebih efisien dan berkualitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun