Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Pendidikan, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung- Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca dan Menulis Dengan Moto Belajar dan Mengabdi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Meningkatkan Talenta Muda Menyongsong Bonus Demografi 2030 Melalui Otonomi

7 Juni 2024   01:16 Diperbarui: 7 Juni 2024   02:12 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: artikula.id. tersedia di artikula.id  (dimodifikasi)

Meningkatkan Talenta Muda Menyongsong Bonus Demografi 2030 melalui Otonomi

Oleh: Ahmad Rusdiana

Indonesia tengah bersiap menyongsong era bonus demografi pada tahun 2030, sebuah periode di mana jumlah penduduk usia produktif akan mencapai puncaknya. Untuk memanfaatkan peluang ini secara optimal, penting bagi Indonesia untuk memberdayakan talenta muda. 

F.W. Foerster, (dalam Mursalin, 2014), memberikan pandangan bahwa, "Salah satu cara yang efektif adalah dengan mengembangkan otonomi di kalangan generasi muda. Otonomi mengacu pada kemampuan individu untuk menginternalisasi aturan dan nilai-nilai, serta bertindak tanpa campur tangan eksternal". 

Dalam konteks ini, talenta muda yang otonom diharapkan mampu beradaptasi dengan perubahan dinamika pasar kerja dan memanfaatkan peluang yang ada secara mandiri dan inovatif. Untuk lebih jelasnya mengenai Meningkatkan Talenta Muda Menyongsong Bonus Demografi Indonesia 2030 melalui Otonomi . Mari Kita breakdown, satu persatu:

Pertama: Memberikan Kebebasan untuk Mengambil Inisiatif; Salah satu cara untuk meningkatkan otonomi talenta muda adalah dengan memberikan kebebasan untuk mengambil inisiatif. 

Dalam lingkungan kerja, pemimpin yang mendorong otonomi memberikan kepercayaan kepada talenta muda untuk mengembangkan ide-ide baru dan membuat keputusan sendiri. 

Hal ini tidak hanya membangun kepercayaan diri tetapi juga meningkatkan kemampuan mereka dalam mengatasi tantangan secara mandiri. Dalam konteks bonus demografi 2030, kebebasan ini akan memungkinkan talenta muda untuk lebih proaktif dalam mencari peluang dan menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi perkembangan ekonomi Indonesia.

Kedua: Pengembangan Kepercayaan Diri dan Kepuasan Kerja; Otonomi juga berperan penting dalam pengembangan kepercayaan diri dan kepuasan kerja. Ketika talenta muda diberikan ruang untuk bertindak dan mengambil keputusan, mereka merasa lebih dihargai dan dipercaya. Hal ini tidak hanya meningkatkan motivasi kerja tetapi juga menghasilkan lingkungan kerja yang lebih positif dan produktif. 

Dalam jangka panjang, talenta muda yang memiliki kepercayaan diri tinggi akan lebih siap menghadapi dinamika pasar kerja global yang terus berubah, sehingga Indonesia dapat lebih kompetitif di kancah internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun