Kedua: Membuat Jadwal yang Teratur dan Konsisten; Membuat jadwal harian, mingguan, dan bulanan adalah langkah penting dalam manajemen waktu. Talenta muda perlu membiasakan diri untuk menyusun jadwal yang mencakup semua kegiatan penting, termasuk waktu untuk belajar, beristirahat, berolahraga, dan bersosialisasi.Â
Dengan jadwal yang teratur dan konsisten, mereka dapat menghindari penundaan dan kebingungan tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya. Konsistensi dalam menjalankan jadwal akan membantu mereka membentuk rutinitas yang produktif dan membangun disiplin diri.Â
Misalnya, menetapkan waktu belajar yang tetap setiap hari dapat membantu mereka mengembangkan kebiasaan belajar yang baik dan meningkatkan efektivitas belajar.
Ketiga: Mengelola Gangguan dan Fokus pada Tugas; Gangguan adalah musuh besar dari manajemen waktu yang efektif. Talenta muda perlu belajar untuk mengelola gangguan dan tetap fokus pada tugas yang sedang dikerjakan. Ini bisa melibatkan mengidentifikasi dan menghilangkan gangguan seperti media sosial, notifikasi ponsel, atau lingkungan kerja yang tidak kondusif.Â
Mereka bisa menggunakan teknik seperti Pomodoro, yang melibatkan bekerja selama 25 menit kemudian istirahat singkat, untuk meningkatkan fokus dan produktivitas. Dengan demikian, mereka dapat menyelesaikan tugas lebih cepat dan dengan kualitas yang lebih baik, yang pada akhirnya membantu mereka menjadi lebih disiplin.
Sikngkatnya, melatih diri menjadi pribadi yang disiplin melalui manajemen waktu yang efektif sangat penting bagi talenta muda Indonesia dalam menyongsong era bonus demografi 2030.Â
Dengan menetapkan prioritas dan tujuan yang jelas, membuat jadwal yang teratur dan konsisten, serta mengelola gangguan, talenta muda dapat meningkatkan produktivitas dan efektivitas mereka.
Allah SWT., dalam Surat An-Nisa ayat 59, menjelaskan tentang kepatuhan, kedisiplinan menaati suatu aturan. Â "Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.Â
Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya." (QS. An-Nisa [4]: 59).
Di samping mengandung arti taat dan patuh pada peraturan, disiplin juga mengandung arti kepatuhan kepada perintah pemimpin, perhatian dan kontrol yang kuat terhadap penggunaan waktu, tanggung jawab atas tugas yang sedang diamanahkan, serta kesungguhan terhadap bidang keahlian yang ditekuni.
Islam mengajarkan kita agar benar-benar memperhatikan dan mengaplikasikan nilai-nilai kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari untuk membangun kualitas kehidupan masyarakat yang lebih baik terutama sesuai ajaran Islam.