Pentingnya Pengawasan Waktu untuk Talenta Muda dalam Menyongsong Era Demografi 2030
"Dan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah, Allah mengawasi (perbuatan) mereka; dan kamu (ya Muhammad) bukanlah orang yang diserahi mengawasi mereka" (Q.S As Syuura [42]: 6).Â
Oleh: Ahmad Rusdiana
Indonesia diprediksi akan menghadapi bonus demografi pada tahun 2030-2045, di mana 64% dari total jumlah penduduk akan berada dalam usia produktif, yakni antara 15-64 tahun.Â
Bonus demografi ini memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Namun, untuk memanfaatkan peluang ini, pengelolaan waktu yang efektif sangat penting, terutama bagi talenta muda yang akan menjadi tulang punggung produktivitas negara.Â
Pengawasan waktu menjadi salah satu aspek penting dalam pengelolaan waktu yang efektif. Artikel ini akan membahas pentingnya pengawasan waktu bagi talenta muda dalam rangka menyongsong era bonus demografi. Untuk lebih jelasnya tentang; Pentingnya Pengawasan Waktu untuk Talenta Muda dalam Menyongsong Era Demografi 2030. mari kita breakdown, satu persatu:Â
Pertama: Optimalisasi Produktivitas; Pengawasan waktu memungkinkan talenta muda untuk memastikan bahwa setiap aktivitas yang mereka lakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.Â
Dengan demikian, setiap jam yang dihabiskan menjadi lebih produktif. Pengawasan waktu membantu mengidentifikasi dan mengoreksi jadwal yang tidak sesuai dengan perencanaan, sehingga tidak ada waktu yang terbuang sia-sia. Hal ini sangat penting mengingat persaingan yang semakin ketat di era globalisasi, di mana efisiensi dan efektivitas kerja menjadi kunci kesuksesan.
Kedua: Pengembangan Keterampilan Manajemen; Dengan melakukan pengawasan waktu secara rutin, talenta muda dapat mengembangkan keterampilan manajemen yang sangat dibutuhkan di dunia kerja. Kemampuan untuk mengatur dan mengawasi waktu secara efektif merupakan soft skill yang sangat dihargai oleh banyak perusahaan.Â
Talenta muda yang terbiasa dengan pengawasan waktu akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan tuntutan pekerjaan yang memerlukan disiplin tinggi dan kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan.
Ketiga: Peningkatan Kualitas Hasil Kerja; Salah satu tujuan utama dari pengawasan waktu adalah memastikan kualitas pekerjaan yang dihasilkan tetap tinggi.Â
Dengan memonitor dan mengevaluasi waktu yang digunakan untuk setiap tugas, talenta muda dapat mengidentifikasi area di mana mereka dapat meningkatkan efisiensi tanpa mengorbankan kualitas.Â
Hal ini sangat penting dalam memastikan bahwa mereka tidak hanya bekerja keras, tetapi juga bekerja cerdas. Kualitas hasil kerja yang baik akan meningkatkan reputasi dan kepercayaan diri, yang pada gilirannya akan membuka lebih banyak peluang karier.
Pada hakikatnya, menghadapi era bonus demografi 2030, pengawasan waktu menjadi sangat penting bagi talenta muda di Indonesia. Tentang fungsi pengawasan ini, Allah SWT berfirman dalam al-Qur'an sebagai berikut: "Dan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah, Allah mengawasi (perbuatan) mereka; dan kamu (ya Muhammad) bukanlah orang yang diserahi mengawasi mereka" (Q.S As Syuura [42]: 6). Â
Contoh pengawasan dapat dijumpai dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari sebagai berikut: "Al Bukhari Muslim meriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata: "Suatu malam aku menginap di rumah bibiku, Maimunah. Setelah beberap saat malam lewat, Nabi bangun untuk menunaikan shalat. Beliau melakukan wudhu` ringan sekali (dengan air yang sedikit) dan kemudian shalat. Maka, aku bangun dan berwudhu` seperti wudhu` Beliau. Aku menghampiri Beliau dan berdiri di sebelah kirinya. Beliau memutarku ke arah sebelah kanannya dan meneruskannshalatnya sesuai yang dikehendaki Allah ...".
Dari peristiwa di atas dapat ditemukan upaya pengawasan Nabi Muhammad saw terhadap Ibnu Abbas yang melakukan kesalahan karena berdiri di sisi kiri Beliau saat menjadi makmum dalam shalat bersama Beliau. Karena seorang makmum harus berada di sebelah kanan imam, jika ia sendirian bersama imam.Â
Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak membiarkan kekeliruan Ibnu Abbas dengan dalih umurnya yang masih dini, namun Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam tetap mengoreksinya dengan mengalihkan posisinya ke kanan Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam. Dalam melakukan pengawasan, beliau langsung memberi arahan dan bimbingan yang benar.
Dengan pengawasan waktu, mereka dapat mengoptimalkan produktivitas, mengembangkan keterampilan manajemen, dan meningkatkan kualitas hasil kerja. Semua ini akan membantu mereka memanfaatkan peluang yang datang dengan bonus demografi dan berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan kemajuan bangsa.Â
Oleh karena itu, penting bagi talenta muda untuk mulai mempraktikkan pengawasan waktu sejak dini, sebagai langkah awal menuju masa depan yang lebih cerah dan produktif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI