Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Pendidikan, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung- Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca dan Menulis Dengan Moto Belajar dan Mengabdi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Diri: Kunci Peningkatan Talenta Muda Menuju Bonus Demografi 2030

2 Juni 2024   22:44 Diperbarui: 3 Juni 2024   00:43 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: wikiHow; tersedia di id.wikihow.com (dimodifikasi)

Keempat: Menyadari Penciptaan yang Tidak Kebetulan Manusia tidak diciptakan secara kebetulan; ada tujuan dan makna di balik keberadaan setiap individu. Pemahaman ini memberikan arah dan tujuan hidup yang jelas bagi generasi muda. Dengan mengetahui bahwa mereka memiliki peran khusus dalam kehidupan, mereka akan lebih termotivasi untuk mencapai tujuan tersebut dan berkontribusi pada kemajuan bangsa.

Kelima: Menghargai Peran Kesadaran dalam Perbaikan Diri Kesadaran diri adalah langkah pertama menuju perbaikan diri. Dengan mengenal diri sendiri, generasi muda dapat mengevaluasi kekurangan dan kelebihan mereka serta berupaya untuk terus berkembang. Hal ini sangat penting dalam era bonus demografi, di mana perbaikan diri secara terus-menerus akan meningkatkan daya saing dan produktivitas nasional.

Keemam: Menjelajahi Kawasan Malakut Mengenal diri adalah pintu gerbang menuju kawasan Malakut, yang melambangkan pemahaman spiritual yang lebih tinggi. Generasi muda yang memahami dimensi spiritual dalam kehidupan akan memiliki pandangan hidup yang lebih holistik dan seimbang. Ini akan membantu mereka menghadapi tantangan hidup dengan lebih bijak dan penuh kesadaran.

Secara esensial, mengenal diri sendiri adalah langkah penting dalam mengembangkan potensi talenta muda Indonesia menuju era bonus demografi 2030. Dengan memahami kemampuan, bakat, dan nilai diri, serta pentingnya keseimbangan antara jasad dan ruh, generasi muda akan lebih siap untuk berkontribusi secara positif terhadap pembangunan bangsa.  Pemahaman terhadap diri sendiri bisa berpengaruh baik terhadap kesehatan mental maupun fisik (Ali, Fang, & Rizzo, 2010; Goodwin & Olfson, 2002). 

Pemahaman terhadap diri sendiri merupakan mediator antara hubungan antara manusia dengan dunianya. Suatu pengalaman bisa berdampak negatif, netral, ataupun positif sebagiannya dijembatani oleh pemahamamnya terhadap dirinya sendiri. Allah SWT pun menunjukkan bahwa orang yang menganggap dirinya rendah cenderung mudah sedih dan lemah dalam bersikap (QS. Ali-'Imran [3]: 139).

Peningkatan kesadaran diri juga mendorong perbaikan diri yang berkelanjutan, yang sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan masa depan. Mengenal diri bukan hanya tentang memahami diri sendiri, tetapi juga tentang mempersiapkan diri untuk menjadi bagian dari solusi dalam mencapai kesejahteraan dan kemajuan Indonesia. Wallahu A'lam Bishowab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun