Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Pendidikan, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung- Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca dan Menulis Dengan Moto Belajar dan Mengabdi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menyingkap 4 Strategi Pengembangan Budi Utomo: Insprirasi dalam Membangun Talenta Muda Indonesia Emas 2045

21 Mei 2024   01:31 Diperbarui: 21 Mei 2024   01:58 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam konteks Indonesia Emas 2045, pentingnya memiliki pemimpin yang inspiratif, berintegritas, dan memiliki visi jangka panjang untuk pendidikan sangatlah penting. Pemimpin seperti ini akan mampu mengarahkan kebijakan pendidikan yang progresif dan inklusif, serta membangun ekosistem yang mendukung pengembangan bakat.

Mengaitkan strategi pengembangan Budi Utomo dengan upaya membangun talenta muda menuju Indonesia Emas 2045 memberikan kita perspektif penting tentang bagaimana pendidikan dan pengembangan sosial-budaya dapat menjadi landasan utama. Melalui netralitas politik, fokus pada pendidikan, pengembangan lokal yang terukur, dan kepemimpinan yang kuat, kita dapat mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk menghadapi tantangan masa depan.

Pesan Moral dari 4 strategi Pengembangan Budi Utomo untuk Generasi Melinial, 1) Netralitas dan Fokus pada Pendidikan: Tetap fokus pada pengembangan diri dan pendidikan tanpa terpengaruh oleh tekanan politik atau kepentingan kelompok tertentu. Generasi milenial harus memahami bahwa pendidikan adalah kunci untuk membuka peluang dan mencapai potensi penuh. 

2) Prioritas pada Sosial, Budaya, dan Pendidikan: Hargai dan pelihara warisan budaya serta berkontribusi pada pengembangan sosial. Pendidikan tidak hanya tentang ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang membangun karakter dan identitas yang kuat sebagai bangsa. 

3) Pengembangan yang Terukur dan Sesuai Kebutuhan Lokal: Mulailah perubahan dari lingkungan terdekat. Fokus pada pengembangan diri dan komunitas lokal sebelum berkontribusi pada skala yang lebih besar. 

Setiap langkah kecil di tingkat lokal bisa membawa dampak besar secara nasional. dan 4) Kepemimpinan yang Visioner dan Berintegritas: Jadilah pemimpin yang berintegritas dan memiliki visi jangka panjang. 

Generasi milenial harus mengembangkan kemampuan kepemimpinan yang bertanggung jawab dan inspiratif, serta mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat.

Dengan demikian, semangat dan visi Budi Utomo dapat terus hidup dan relevan dalam membangun Indonesia yang lebih baik dan maju di masa depan.  Wallahu A'lam Bishowab.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun