Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Pendidikan, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung- Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca dan Menulis Dengan Moto Belajar dan Mengabdi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Peran Penilaian Portofolio dalam Meningkatkan Profesinal Guru dan Immplementasi Kurikulum Merdeka Menunuju Indonesia Emas 2045

19 Mei 2024   02:05 Diperbarui: 19 Mei 2024   05:39 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: DATADIKDASMEN.COM. tersedia di https://www.datadikdasmen.com/

Kesembilan: Membantu Peserta Didik dalam Merumuskan Tujuan; Dengan melihat kembali hasil kerja mereka yang terdokumentasi dalam portofolio, peserta didik dapat merumuskan tujuan belajar yang lebih jelas dan realistis. Guru dapat membimbing mereka dalam proses ini, memastikan bahwa tujuan yang ditetapkan relevan dan dapat dicapai. Kemampuan menetapkan dan mencapai tujuan ini adalah keterampilan penting yang akan membantu membentuk generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan, selaras dengan visi Indonesia Emas 2045.

Dengan demikian, Penilaian portofolio merupakan alat yang sangat efektif dalam mendukung pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, sejalan dengan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka. Melalui penilaian yang kontinu dan komprehensif, guru dapat membantu peserta didik mengembangkan potensi mereka secara optimal, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pencapaian Indonesia Emas 2045. Guru profesional yang mampu mengimplementasikan penilaian portofolio dengan baik akan memainkan peran kunci dalam menciptakan sistem pendidikan yang responsif, adaptif, dan berorientasi pada masa depan. Wallahu A'lam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun