Dengan pendekatan ini, Kurikulum Merdeka dapat diimplementasikan secara efektif, mengakomodasi kebutuhan individu siswa, dan mendukung merdeka belajar. Guru profesional menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan belajar yang adaptif, inklusif, dan inspiratif, yang memungkinkan setiap siswa untuk berkembang sesuai dengan potensinya.
Guru milenial memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Dengan mengintegrasikan teknologi, menciptakan lingkungan belajar inklusif, memanfaatkan media sosial, fokus pada pembelajaran berbasis proyek, mengembangkan soft skills, dan mengadopsi pendekatan pembelajaran yang fleksibel, guru milenial dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan efektif bagi siswa. Dengan demikian, mereka tidak hanya mempersiapkan siswa untuk sukses akademis, tetapi juga untuk menjadi individu yang kompeten dan adaptif di masa depan.
Wallahu A'lam Bishowab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H