Pertama: Integritas adalah fondasi utama bagi seorang guru profesional. Guru dengan integritas yang tinggi akan menunjukkan konsistensi antara perkataan dan perbuatan, serta memegang teguh prinsip-prinsip moral dan etika.Â
Dalam konteks Kurikulum Merdeka, integritas menjadi aspek penting dalam membangun kepercayaan antara guru dan peserta didik. Guru yang berintegritas tidak hanya menyampaikan materi pelajaran dengan jujur dan adil, tetapi juga mengakui jika ada kesalahan dan berusaha memperbaikinya.
Dalam implementasi Merdeka Belajar, integritas guru membantu menciptakan lingkungan belajar yang transparan dan bebas dari kecurangan. Guru yang berintegritas mendorong peserta didik untuk mengembangkan rasa tanggung jawab pribadi dan akademik, yang akan mempengaruhi sikap mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Kedua: Kerja keras adalah sikap yang harus dicontohkan oleh guru untuk memotivasi peserta didik agar memiliki semangat juang dan pantang menyerah dalam menghadapi tantangan. Guru yang bekerja keras akan selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam proses pembelajaran, mengembangkan metode pengajaran yang kreatif dan inovatif, serta memberikan perhatian individual kepada peserta didik.
Dalam Kurikulum Merdeka, kerja keras guru tercermin dalam upayanya untuk menyediakan pengalaman belajar yang beragam dan personalisasi pembelajaran sesuai kebutuhan peserta didik.
Guru yang bekerja keras menunjukkan bahwa usaha dan dedikasi adalah kunci untuk mencapai kesuksesan, baik dalam bidang akademik maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Ketiga: Sikap optimis adalah elemen penting yang harus dimiliki oleh guru untuk menciptakan atmosfer belajar yang positif dan inspiratif. Guru yang optimis akan selalu melihat potensi dalam setiap peserta didik dan memotivasi mereka untuk terus berkembang dan percaya diri. O
ptimisme guru dalam Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar terlihat dalam bagaimana mereka mendukung peserta didik untuk mengambil inisiatif, mencoba hal-hal baru, dan tidak takut untuk gagal.Â
Guru optimis mendorong peserta didik untuk berani bermimpi besar dan percaya bahwa mereka mampu meraih cita-cita mereka. Hal ini penting dalam membentuk mentalitas yang kuat dan resilien, yang akan membantu peserta didik dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Pada akhirnya, guru sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan nilai-nilai peserta didik. Integritas, kerja keras, dan sikap optimis adalah tiga sikap utama yang harus dicontohkan oleh guru profesional dalam implementasi Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar.Â
Dengan menjadi teladan yang baik, guru tidak hanya mengajarkan pengetahuan akademik tetapi juga nilai-nilai kehidupan yang akan menjadi bekal penting bagi peserta didik dalam perjalanan hidup mereka menuju Indonesia Emas 2045. Wallahu A'lam Bishowab.