Kelima, kecerdasan IESQ (Intelektual, Emosional, Spiritual, dan Kuantum) menjadi fondasi yang holistik dalam membentuk Generasi Emas Indonesia 2045. Guru perlu mengembangkan kecerdasan siswa secara menyeluruh, tidak hanya pada aspek intelektual tetapi juga emosional, spiritual, dan kuantum. Dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka, guru dapat memberikan pengalaman belajar yang beragam yang mencakup aspek-aspek tersebut sehingga siswa dapat berkembang secara holistik.
Secara keseluruhan, guru profesional memiliki peran yang sangat penting dalam menyiapkan Generasi Emas Indonesia 2045. Dengan mengintegrasikan karakteristik yang positif, pemikiran terbuka, komitmen etis, kemampuan khusus, dan kecerdasan IESQ dalam proses pembelajaran, guru dapat membantu siswa untuk menjadi individu yang berkarakter, kompeten, dan siap bersaing di era globalisasi. Melalui implementasi Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar, guru dapat memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan potensi mereka secara optimal sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.
"Sebagai guru milenial, ingatlah bahwa peranmu sangat penting dalam membentuk Generasi Emas Indonesia 2045. Terapkan nilai-nilai positif, dorong pemikiran terbuka, lakukan dengan komitmen etis, identifikasi dan kembangkan kemampuan khusus setiap siswa, serta bangun kecerdasan holistik. Gunakan kebebasan dalam Kurikulum Merdeka untuk memberi ruang pada siswa dalam mengembangkan potensi mereka. Jadilah teladan yang inspiratif dan teruslah belajar dan berkembang untuk memberikan pendidikan terbaik bagi masa depan bangsa."
Tugas Mulya Guru: memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan potensi mereka secara optimal sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H