Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Pendidikan, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung- Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca dan Menulis Dengan Moto Belajar dan Mengabdi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Masa Depan melalui Literasi Dasar: Pesan untuk Semua Insnan Pendidikan dalam Imlementasi Kurikulum Merdeka Menuju Indonesia Emas 2045

13 Mei 2024   10:57 Diperbarui: 13 Mei 2024   11:12 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keenam; Literasi Kewarganegaraan: Guru memiliki peran kunci dalam membentuk siswa menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan aktif. Mereka harus mengajar siswa tentang nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, keadilan sosial, dan partisipasi politik yang sehat. Hal ini melibatkan pembelajaran tentang sistem politik, proses demokratis, dan cara berkontribusi positif dalam masyarakat.

Dengan memahami dan mengintegrasikan keenam keterampilan literasi dasar ini dalam Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar, guru dapat memainkan peran yang signifikan dalam mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan dan peluang di abad ke-21. Ini melibatkan transformasi pendidikan yang menyeluruh, di mana guru bukan hanya menjadi penyampai pengetahuan, tetapi juga fasilitator pembelajaran yang mendorong kemandirian, kreativitas, dan kepemimpinan siswa.

Dari itu semua, pesan edukatif untuk semua insan pendidikan dan pemangku kepentingan pendidikan adalah pentingnya memahami bahwa pendidikan bukanlah sekadar tentang menghafal fakta atau meraih nilai tinggi dalam ujian. Sebaliknya, pendidikan adalah tentang memberdayakan diri untuk menjadi individu yang berpikiran terbuka, kritis, dan kreatif, siap menghadapi kompleksitas dunia yang terus berubah. Kepada semua insan pendidikan: 1) Jadilah Pembelajar Seumur Hidup: Jadilah pembelajar yang lapar akan pengetahuan dan pengalaman baru. 2) Kembangkan Keterampilan Abad ke-21: Dunia terus berubah dengan cepat. 3) Hargai Keragaman: Setiap individu memiliki keunikan dan potensi mereka sendiri.. 4) Berpikir Kritis: Jangan terima begitu saja apa yang Anda dengar atau baca. Latihlah diri untuk mempertanyakan, menganalisis, dan mengevaluasi informasi dengan kritis. 5) Berkontribusi pada Masyarakat: Pendidikan tidak hanya tentang diri sendiri, tetapi juga tentang memberikan dampak positif pada masyarakat. Temukan cara Anda untuk berkontribusi pada kebaikan bersama, baik melalui pengabdian masyarakat, advokasi, atau inovasi yang membantu memecahkan masalah sosial.

Dengan menerapkan pesan-pesan ini dalam praktek, kita dapat membangun sistem pendidikan yang mempersiapkan individu untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa depan dengan keyakinan dan kesiapan yang diperlukan. Wallau A'lam Bishowab

__________________

*) Tulisan ini terinspirasi dari jawaban Mahasiswa atas pertanyaan saya. Judul Tesis Kamu Ni apa? Jawabanya: "Peningkatan kompetensi operator EMIS Madrasah Diniyah Takmiliyah Kota Bandung" Saya Pikir itu ada keterkainnya dengan Keterampilan Abad 21 yang digagas oleh World Economic Forum (2015). Bagian II.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun