Kelima: Integrasi kurikulum: Guru profesional memastikan bahwa pembelajaran tidak terfragmentasi, tetapi terintegrasi secara menyeluruh. Mereka menghubungkan berbagai aspek pembelajaran sehingga siswa dapat melihat keterkaitan antara berbagai keterampilan dan pengetahuan. Guru harus mengembangkan rencana pembelajaran yang memungkinkan integrasi komprehensif dari berbagai mata pelajaran dan keterampilan. Keenam: Konteks dunia nyata: Guru profesional menyediakan pengalaman pembelajaran yang relevan dengan kehidupan nyata dan aplikasi praktis. Mereka membawa konteks dunia nyata ke dalam kelas, sehingga siswa dapat memahami pentingnya kompetensi yang mereka kembangkan dalam kehidupan sehari-hari dan di dunia kerja. Guru harus menyajikan materi pembelajaran dengan studi kasus, simulasi, atau proyek nyata yang menggambarkan penerapan praktis dari kompetensi yang dipelajari.
Dalam keseluruhan, guru profesional yang menerapkan Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar memainkan peran kunci dalam mendukung pembelajaran berbasis kompetensi. Mereka memastikan bahwa pembelajaran tidak hanya berfokus pada pemberian informasi, tetapi juga pada pengembangan keterampilan dan kompetensi yang dapat memberikan hasil yang nyata dan bermakna bagi siswa. Wallahu A'lam Bishowab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H