Keempat: Membangun Komunikasi yang Efektif: Guru harus memperkuat keterampilan komunikasi mereka agar dapat memahami dan merespons kebutuhan serta tantangan yang dihadapi oleh peserta didik. Hal ini melibatkan pendekatan empati dan memahami sudut pandang peserta didik, serta mendorong komunikasi dua arah yang terbuka.Â
Dalam konteks Kurikulum Merdeka, guru harus mampu mendengarkan aspirasi dan kebutuhan peserta didik, serta memberikan dukungan yang sesuai untuk memfasilitasi proses belajar mereka.
Kelima: Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif: Guru harus menginspirasi peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam menghadapi tantangan di era digital ini. Hal ini melibatkan penyusunan pembelajaran yang menantang, pemberian umpan balik yang konstruktif, serta memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk bereksplorasi dan menciptakan solusi-solusi inovatif dalam pembelajaran mereka.
Dengan menerapkan titah-titah tersebut, guru profesional dapat menjadi fasilitator pembelajaran yang efektif dalam menghadapi tantangan di era digital dan memastikan bahwa pembelajaran yang mereka fasilitasi relevan, menarik, dan memberikan dampak positif bagi perkembangan peserta didik. Wallahu A'lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H