Lautan memainkan peran penting dalam mengatur iklim global, termasuk menyerap karbon dioksida dan menyimpan panas. Kurangnya data tentang arus laut dalam, emisi metana dari dasar laut, atau ekosistem di kedalaman mempersulit pemodelan perubahan iklim yang akurat. Penelitian lebih dalam tentang lautan dapat membantu memahami dampak perubahan iklim dan memberikan solusi berbasis ekosistem.
c. Keterbatasan Pemahaman tentang Proses Geologi
Lautan menyimpan jejak sejarah geologi Bumi, termasuk zona subduksi, gunung berapi bawah laut, dan retakan lempeng tektonik. Pengetahuan yang lebih baik tentang proses ini dapat memberikan wawasan penting tentang dinamika bumi, termasuk prediksi gempa bumi dan tsunami.
2. Upaya untuk Mengatasi Tantangan
a. Pengembangan Teknologi AUV dan Sensor
Autonomous Underwater Vehicles (AUV) menjadi salah satu inovasi kunci dalam eksplorasi laut. Generasi terbaru AUV dilengkapi dengan kemampuan navigasi yang lebih presisi, daya tahan lebih lama, dan sensor yang lebih sensitif untuk mengukur suhu, salinitas, tekanan, hingga mendeteksi kehidupan mikroba di kedalaman.
b. Teknik Pemetaan yang Lebih Efisien
Teknologi pemetaan seperti multibeam echosounders telah memungkinkan pembuatan peta dasar laut dengan resolusi tinggi. Kombinasi teknologi sonar dan satelit semakin mempermudah peta topografi yang lebih detail dan menyeluruh.
c. Kolaborasi Global
Proyek kolaboratif seperti "Seabed 2030" bertujuan untuk memetakan seluruh dasar laut dunia pada tahun 2030. Kolaborasi ini melibatkan berbagai negara, institusi penelitian, dan sektor swasta untuk mempercepat eksplorasi dan pengumpulan data.
3. Masa Depan Eksplorasi Lautan