Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Manfaat dan Makna Makan dengan Tangan Kanan: Sebuah Kebiasaan Penuh Nilai

17 Desember 2024   06:04 Diperbarui: 17 Desember 2024   06:04 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Haqqah ayat 19-22:

"Adapun orang yang diberikan kitabnya di tangan kanannya, maka dia berkata: 'Ambillah, bacalah kitabku (ini). Sesungguhnya aku yakin bahwa aku akan menemui hisab terhadap diriku.' Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridai, di dalam surga yang tinggi."

Dalam ayat ini, orang-orang yang menerima catatan amal dengan tangan kanan adalah mereka yang beriman, taat, dan melakukan amal saleh selama hidupnya. Menerima catatan amal dengan tangan kanan menjadi simbol dari keberhasilan dalam menjalani kehidupan di dunia serta memperoleh rahmat Allah SWT di akhirat.

Sebaliknya, dalam Surah Al-Haqqah ayat 25-29, Allah SWT menggambarkan orang yang menerima kitab amal dengan tangan kiri:

"Adapun orang yang diberikan kitabnya di tangan kirinya, maka dia berkata: 'Wahai, alangkah baiknya jika kitabku ini tidak diberikan kepadaku dan aku tidak mengetahui bagaimana hisab terhadap diriku!'"

Menerima kitab dengan tangan kiri menjadi tanda bahwa seseorang termasuk golongan yang merugi, disebabkan oleh perbuatan buruk dan pelanggaran terhadap perintah Allah selama hidup di dunia.

Simbolisme ini tidak hanya berfungsi sebagai pengingat akan akhirat, tetapi juga memperkuat makna penggunaan tangan kanan dalam kehidupan sehari-hari. Menggunakan tangan kanan untuk aktivitas baik, seperti makan dan minum, mencerminkan sikap positif, ketaatan, dan kehormatan, sesuai dengan penggambaran tangan kanan dalam Al-Qur'an sebagai simbol kemuliaan.

Dengan memahami simbolisme ini, umat Islam diharapkan selalu mengutamakan tangan kanan dalam aktivitas-aktivitas baik sebagai bentuk refleksi dari akhlak mulia serta kesadaran spiritual. Ini mengajarkan bahwa kebiasaan sekecil apa pun, seperti menggunakan tangan kanan, memiliki makna mendalam yang terhubung dengan nilai-nilai akhirat.

Aspek Kebersihan dan Kesopanan

Dari sudut pandang kebersihan dan kesopanan, penggunaan tangan kanan untuk makan memiliki dasar yang kuat, terutama dalam budaya Timur Tengah dan Asia. Dalam konteks ini, tangan kanan sering diasosiasikan dengan aktivitas yang baik, bersih, dan terhormat, sementara tangan kiri dianggap kurang bersih karena digunakan untuk tugas-tugas yang bersifat higienis, seperti membersihkan diri setelah buang air.

Dalam banyak budaya tradisional, khususnya di kawasan Timur Tengah, Asia Selatan, dan Asia Tenggara, kebersihan pribadi merupakan aspek penting yang ditekankan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam praktik ini, tangan kiri secara khusus digunakan untuk membersihkan tubuh, sementara tangan kanan diprioritaskan untuk aktivitas yang lebih mulia seperti makan, minum, atau memberikan sesuatu kepada orang lain. Pengaturan ini mencerminkan perhatian terhadap kebersihan dan kesopanan dalam hubungan sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun