Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Tidur Menjelang Maghrib Dianjurkan untuk Dihindari: Tinjauan Agama, Budaya, dan Kesehatan

14 Desember 2024   05:52 Diperbarui: 14 Desember 2024   05:52 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu Maghrib merupakan momen yang sangat penting dalam Islam, menandai dimulainya waktu shalat Maghrib, yang termasuk dalam shalat lima waktu yang wajib. Tidur pada waktu ini dikhawatirkan dapat menyebabkan seseorang melewatkan shalat Maghrib atau menjadi kurang optimal dalam melaksanakannya karena rasa malas atau lelah. Selain itu, waktu setelah Maghrib juga sering digunakan untuk aktivitas ibadah lain, seperti membaca Al-Qur'an, berzikir, atau berkumpul bersama keluarga untuk mempererat silaturahmi, sehingga tidur pada waktu ini dianggap mengurangi kesempatan tersebut.

Dari sisi kesehatan, sebagaimana dijelaskan sebelumnya, tidur di waktu Maghrib juga dapat mengganggu ritme biologis tubuh, yang berpotensi menurunkan produktivitas dan daya tahan tubuh. Oleh karena itu, hukum makruh ini juga sejalan dengan tujuan syariat Islam yang ingin menjaga kemaslahatan umat, baik secara spiritual maupun fisik.

Dengan menghindari tidur menjelang Maghrib, umat Muslim dapat memanfaatkan waktu tersebut untuk beribadah, introspeksi diri, atau menjalankan aktivitas lain yang lebih bermanfaat. Hal ini juga mencerminkan kepatuhan terhadap anjuran agama dalam menjaga keseimbangan antara kesehatan dan spiritualitas.

Kesimpulan

Larangan tidur menjelang Maghrib bukan hanya sebatas tradisi atau mitos yang berkembang di masyarakat, melainkan memiliki makna yang mendalam dan relevansi yang luas dalam berbagai aspek kehidupan. Dari sudut pandang agama, larangan ini bertujuan untuk menjaga kualitas ibadah dan menghormati waktu yang penuh keberkahan. Dalam budaya dan kepercayaan spiritual, hal ini mencerminkan nilai-nilai kesopanan, penghormatan terhadap adat, dan upaya melindungi diri dari pengaruh negatif. Sementara itu, secara medis, tidur di waktu ini terbukti dapat mengganggu ritme biologis tubuh, yang berpotensi memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.

Dengan memahami beragam alasan di balik anjuran ini, kita dapat menghargai nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Menghindari tidur menjelang Maghrib bukan hanya bentuk kepatuhan terhadap norma, tetapi juga wujud kebijaksanaan dalam mengatur waktu dan aktivitas sehari-hari demi kebaikan jasmani dan rohani.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun