Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hilang dalam Huruf: Mengatasi "Zoning Out" Saat Membaca

31 Oktober 2024   14:14 Diperbarui: 31 Oktober 2024   14:17 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest.com/risnaandinirini 

Dalam pengalaman membaca, siapa di antara kita yang tidak pernah merasa tiba-tiba terseret ke dalam aliran pikiran yang melayang tanpa kendali? Ini adalah fenomena "zoning out," suatu kejadian di mana pikiran kita menjauh dari bacaan yang sedang dihadapi, hingga tanpa disadari halaman-halaman berlalu begitu saja. Kehilangan fokus seperti ini adalah hal yang lumrah, terutama di era serba cepat ini ketika rentetan informasi yang mengalir begitu deras kerap kali mengganggu konsentrasi. Akibatnya, kita sering menemukan diri terkejut ketika menyadari bahwa kita telah kehilangan jejak bacaan dan harus kembali ke awal untuk menyusun kembali cerita atau informasi yang sebelumnya terlewatkan. Apa yang menyebabkan fenomena ini? Dan bagaimana cara mengatasinya agar kita dapat membaca dengan fokus dan pemahaman yang lebih baik?

Mengapa Kita Sering "Zoning Out"? 

Kehilangan fokus saat membaca adalah hal yang sering terjadi, dan ada beberapa faktor utama yang bisa menyebabkan gangguan ini:

1. Kelelahan Mental

Setiap hari, otak kita memproses berbagai informasi dari berbagai sumber, mulai dari pekerjaan, sekolah, media sosial, hingga percakapan sehari-hari. Beban informasi yang besar ini bisa membuat otak lelah, mengurangi kemampuan kita untuk tetap fokus saat membaca. Ketika otak kita sudah mencapai batasnya, fokus menjadi lebih sulit dijaga, dan "zoning out" atau kehilangan perhatian pada bacaan adalah hasilnya. Ini adalah tanda bahwa otak kita memerlukan istirahat.

2. Lingkungan yang Tidak Mendukung

 Lingkungan sangat mempengaruhi kemampuan kita untuk berkonsentrasi. Suara bising, pencahayaan yang kurang baik, atau posisi duduk yang tidak nyaman bisa mengganggu fokus dan kenyamanan saat membaca. Suara berisik, misalnya, memecah konsentrasi kita dan membuat otak sulit untuk menyaring informasi dari teks. Begitu juga dengan pencahayaan yang buruk atau posisi tubuh yang tidak ergonomis, yang dapat membuat kita mudah merasa lelah atau tidak nyaman.

3. Materi Bacaan yang Membosankan

Ketertarikan terhadap materi bacaan adalah faktor penting dalam menjaga fokus. Saat membaca materi yang kurang menarik atau terlalu sulit, kita cenderung cepat bosan, sehingga pikiran pun mudah melayang. Ketika materi tidak sesuai dengan minat atau kebutuhan kita, perhatian kita dengan cepat beralih ke hal-hal lain yang mungkin lebih menarik atau relevan bagi kita.

4. Masalah Pribadi

Pikiran yang dipenuhi oleh kekhawatiran atau masalah pribadi juga bisa sangat mengganggu fokus. Saat sedang memikirkan masalah tertentu, baik itu terkait pekerjaan, keluarga, atau kehidupan pribadi, sulit bagi kita untuk benar-benar tenggelam dalam bacaan. Otak kita secara alami mencoba memecahkan masalah yang dianggap penting, sehingga perhatian terhadap bacaan menjadi lebih rendah, bahkan jika materi tersebut menarik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun