Respon ini memiliki beberapa implikasi penting:
a. Komitmen Terhadap Umat Islam
Dukungan Jokowi terhadap penetapan Hari Santri mencerminkan komitmennya untuk mendengarkan dan memperhatikan aspirasi umat Islam di Indonesia. Ini menjadi sinyal positif bagi komunitas Muslim bahwa suara mereka akan diperhitungkan dalam kebijakan pemerintahan.
b. Pengakuan Resmi
Dengan menyatakan dukungan secara resmi, Jokowi menandai awal dari pengakuan resmi terhadap kontribusi santri dan ulama dalam sejarah perjuangan bangsa. Hal ini diharapkan akan membawa dampak positif dalam pengembangan kebijakan yang pro terhadap pendidikan Islam dan kesejahteraan umat.
c. Peningkatan Kesadaran Masyarakat
Pernyataan tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran santri dan ulama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hari Santri yang ditetapkan nantinya akan menjadi momentum untuk merayakan kontribusi mereka.
Secara keseluruhan, dukungan Jokowi terhadap gagasan ini menunjukkan bagaimana aspirasi dari kalangan santri dan ulama dapat berperan dalam membentuk kebijakan publik yang lebih inklusif dan berorientasi pada nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan.
3. Komitmen untuk Mewujudkan Hari Santri
Pernyataan dukungan Joko Widodo (Jokowi) terhadap penetapan Hari Santri Nasional menunjukkan komitmen yang kuat untuk mewujudkan gagasan ini setelah terpilih sebagai presiden. Komitmen ini memiliki beberapa dimensi penting:
a. Simbol Dukungan terhadap Kalangan Santri