Kau sandarkan lelah di pundakku, Â
Hening, tak ada kata---hanya tenang Â
Seperti dunia ini milik kita berdua. Â
Aku sentuh rambutmu lembut, Â
Menyapu resah yang mungkin tersisa, Â
Dalam setiap hembusan napas kita, Â
Ada cinta yang tak terucap, tapi nyata. Â
Di bawah naungan langit kelabu, Â
Kita adalah dua jiwa yang menemukan pelabuhan, Â
Menyatu dalam keheningan yang damai, Â
Tak perlu janji---hanya kita yang tahu. Â
Di sisimu, waktu seolah berhenti, Â
Tak ada beban, tak ada tanya, Â
Hanya ada kita, dalam pelukan ini, Â
Mengisi sunyi dengan cinta yang tak bertepi.
In the warm embrace of the night Â
You rest your weary head on my shoulder, Â
Silent, without words---just peace Â
As if the world belongs to us alone. Â
I gently touch your hair, Â
Wiping away any lingering worries, Â
With every breath we take, Â
There is love unspoken, but real. Â
Under the veil of gray skies, Â
We are two souls finding a harbor, Â
United in peaceful stillness, Â
No promises needed---only we know. Â
By your side, time seems to stop, Â
No burdens, no questions, Â
Just us, in this embrace, Â
Filling the silence with endless love.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H