c. Mempertimbangkan dampak moral dari informasi atau tren yang mereka ikuti, dan hanya mengadopsi hal-hal yang positif serta sesuai dengan ajaran agama.
Pemuda yang mampu menyaring informasi juga memahami bahwa tidak semua tren atau gaya hidup modern sejalan dengan ajaran Islam. Oleh karena itu, mereka tidak mudah tergoda oleh gaya hidup hedonis, materialisme, atau budaya populer yang bertentangan dengan nilai-nilai agama.
2. Tidak Terpengaruh oleh Tren yang Bertentangan dengan Nilai Agama
Dalam masyarakat modern, banyak tren budaya dan gaya hidup yang berlawanan dengan prinsip-prinsip Islam, seperti individualisme ekstrem, pergaulan bebas, atau konsumerisme. Para ulama Sunni mengajarkan bahwa Pemuda Akhir Zaman yang baik harus memiliki ketahanan moral yang kuat sehingga tidak terjerumus dalam tren negatif tersebut. Mereka harus mampu:
a. Berdiri teguh dalam keyakinan agama, meskipun tren sosial di sekitarnya sering kali menawarkan gaya hidup yang bertentangan.
b. Menjadi contoh bagi teman sebaya dengan tetap mempraktikkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.
c. Memiliki prinsip hidup yang jelas dan tidak terpengaruh oleh tekanan dari lingkungan yang mencoba menjauhkan mereka dari nilai-nilai Islam.
Dengan perkembangan teknologi dan media, tren yang bertentangan dengan nilai agama semakin mudah diakses dan disebarluaskan. Pemuda yang baik tidak hanya menghindari tren-tren ini, tetapi juga memiliki pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam sehingga mereka bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
3. Rajin Beribadah
Salah satu ciri utama dari Pemuda Akhir Zaman yang baik menurut ulama Sunni adalah kesungguhan mereka dalam beribadah. Ibadah tidak hanya dilihat sebagai kewajiban rutin, tetapi juga sebagai perisai spiritual yang membantu pemuda menjaga diri dari pengaruh negatif. Beberapa aspek ibadah yang ditekankan antara lain:
a. Shalat lima waktu yang dijalankan secara teratur dan dengan penuh kekhusyukan. Shalat menjadi pilar utama yang menjaga iman dan kedekatan mereka dengan Allah.