Pengendara sepeda motor sport biasanya mengambil posisi yang relatif membungkuk ke depan dengan kaki yang sedikit ditarik ke belakang. Posisi ini memungkinkan pengendara untuk mengurangi hambatan angin saat berkendara pada kecepatan tinggi. Membungkuk ke depan mengurangi area tubuh yang terkena angin, sehingga mengurangi tekanan angin yang bisa memperlambat sepeda motor.
2) Desain Aerodinamis
Sepeda motor sport memiliki bodi yang dirancang untuk mengurangi hambatan angin. Bagian depan sepeda motor biasanya lebih rendah dan meruncing, dengan fairing (pelindung) yang membantu mengarahkan aliran angin di sekitar sepeda motor. Desain ini memungkinkan sepeda motor untuk mencapai kecepatan yang lebih tinggi dengan lebih efisien.
3) Ketinggian yang Rendah
Sepeda motor sport biasanya memiliki jarak yang dekat dengan tanah, yang berarti pusat gravitasi lebih rendah. Hal ini tidak hanya meningkatkan stabilitas saat menikung pada kecepatan tinggi tetapi juga membantu dalam menjaga keseimbangan keseluruhan sepeda motor. Jarak yang rendah ke tanah juga berkontribusi pada aerodinamika sepeda motor, karena memungkinkan aliran udara yang lebih halus di bawah sepeda motor.
b. Komponen dan Fitur Khusus
1) Mesin
Sepeda motor sport dilengkapi dengan mesin yang kuat, sering kali berkapasitas besar, yang dirancang untuk memberikan akselerasi cepat dan kecepatan tertinggi. Mesin ini biasanya memiliki teknologi canggih seperti sistem injeksi bahan bakar elektronik dan sistem pendingin cairan untuk menjaga suhu mesin tetap optimal.
2) Suspensi
Sistem suspensi pada sepeda motor sport dirancang untuk menangani kecepatan tinggi dan manuver tajam. Suspensi depan biasanya menggunakan garpu teleskopik atau suspensi upside-down (USD), sedangkan suspensi belakang menggunakan shockbreaker tunggal atau ganda dengan pengaturan yang dapat disesuaikan.
3) Rem