Peraturan catur secara resmi diterbitkan oleh FIDE (Fédération Internationale des Échecs), yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Federasi Catur Dunia. FIDE merupakan badan internasional yang bertanggung jawab untuk membuat, merevisi, dan menegakkan aturan catur secara global. Aturan-aturan ini dipublikasikan dalam suatu Buku Pegangan yang menjadi acuan standar bagi pemain catur di seluruh dunia.
1. Struktur dan Penerbitan Aturan Catur
a. FIDE
- FIDE adalah badan utama yang mengatur peraturan catur secara internasional.
- Aturan catur FIDE mencakup berbagai aspek permainan, mulai dari pergerakan bidak hingga etika permainan dan prosedur kompetisi.
- Revisi terbaru dari aturan FIDE diterbitkan pada tahun 2018. Perubahan-perubahan ini dimaksudkan untuk memperjelas peraturan, meningkatkan sportivitas, dan menyederhanakan aspek-aspek teknis permainan.
b. Badan Pengaturan Nasional
- Selain FIDE, ada juga badan-badan pengaturan catur di tingkat nasional yang mungkin mengeluarkan aturan mereka sendiri.
- Contohnya adalah Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PERCASI) yang menerbitkan aturan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan lokal.
c. Organisasi Catur yang Tidak Terafiliasi dan Penerbit Komersial
- Ada juga organisasi catur yang tidak terafiliasi dengan FIDE, serta penerbit komersial yang menerbitkan buku atau panduan bermain catur.
- Aturan yang diterbitkan oleh entitas-entitas ini mungkin berbeda dengan aturan resmi FIDE.
d. Isi dan Komponen Utama Aturan Catur FIDE
Aturan catur FIDE mencakup berbagai aspek permainan yang dirinci dalam beberapa bagian utama, antara lain:
1) Papan dan Perlengkapan
- Papan catur terdiri dari 64 kotak berwarna terang dan gelap yang disusun dalam 8 baris dan 8 kolom.
- Setiap pemain memiliki 16 buah catur: satu Raja, satu Ratu, dua Benteng, dua Kuda, dua Gajah, dan delapan Bidak.
2) Posisi Awal
- Semua buah catur ditempatkan di posisi awal yang telah ditentukan di atas papan.
- Barisan paling belakang diisi oleh Benteng, Kuda, Gajah, Ratu, dan Raja, sementara Bidak ditempatkan di barisan kedua.
3) Pergerakan Buah Catur
- Raja: Bergerak satu kotak ke segala arah.
- Ratu: Bergerak ke segala arah sejauh mungkin.
- Menteri: Satu buah catur yang memiliki kebebasan gerak paling besar.
- Benteng: Bergerak secara horizontal atau vertikal sejauh mungkin.
- Gajah: Bergerak secara diagonal sejauh mungkin.
- Kuda: Bergerak dalam pola "L" (dua kotak ke satu arah dan satu kotak ke arah tegak lurus).
- Bidak: Bergerak satu kotak ke depan, dengan pengecualian langkah pertama yang bisa dua kotak, dan menangkap secara diagonal.
4) Kondisi Kemenangan
- Skak Mat: Tujuan utama permainan adalah menempatkan Raja lawan dalam kondisi skak mat, di mana Raja terancam dan tidak bisa menghindari ancaman tersebut.
- Remis: Permainan bisa berakhir remis jika kedua pemain setuju, atau jika tidak ada langkah yang mungkin untuk memenangkan permainan.