b. Ke Italia via Laut Tengah
Jalur ini memfasilitasi penyebaran catur ke Eropa Selatan.
c. Ke Balkan via Turki
Jalur ini memungkinkan catur memasuki Eropa Timur.
2. Perkembangan di Eropa
Setelah masuk ke Eropa, permainan catur mengalami perkembangan signifikan. Beberapa peraturan baru diujicobakan untuk meningkatkan kecepatan permainan dan memperluas kemungkinan strategi jangka panjang. Pada sekitar tahun 1600, permainan catur berkembang menjadi bentuk modern yang kita kenal sekarang.
Perubahan aturan pergerakan buah catur seperti yang kita kenal sekarang bermula dari Spanyol pada akhir abad ke-15. Peraturan catur yang baku akhirnya distandardisasi pada abad ke-19. Catur hasil perkembangan di Eropa kemudian dibawa kembali ke Asia melalui para penjelajah Eropa. Orang Inggris dan Belanda memperkenalkan catur Eropa ke Malaya dan Jawa, meskipun versi asli dari Chaturanga juga masih dimainkan di sana.
3. Kejuaraan Catur Dunia
Wilhelm Steinitz menjadi juara catur dunia pertama pada tahun 1886. Sejak tahun 1948, kejuaraan dunia diselenggarakan oleh FIDE (Fédération Internationale des Échecs), lembaga percaturan seluruh dunia. Juara dunia saat ini adalah Magnus Carlsen asal Norwegia. Selain Kejuaraan Dunia Catur, FIDE juga mengorganisasi berbagai kejuaraan lainnya, seperti Kejuaraan Dunia Catur Wanita, Kejuaraan Dunia Catur Anak-anak, Kejuaraan Catur Cepat dan Kilat, serta Olimpiade Catur, yaitu kejuaraan beregu antarbangsa seluruh dunia.
Perjalanan sejarah catur mencerminkan evolusi dari permainan strategi perang di India kuno menjadi permainan intelektual yang mendunia. Dari Chaturanga di India, permainan ini menyebar dan berkembang melalui Persia, dunia Arab, hingga ke Eropa dan akhirnya kembali lagi ke Asia dengan bentuk yang lebih modern dan aturan yang sudah distandardisasi. Catur tidak hanya menjadi permainan, tetapi juga bagian dari budaya dan tradisi yang terus hidup dan berkembang hingga saat ini.
D. Peraturan Catur