5. Nilai dan Skor
Dalam catur, sistem nilai dan skor sering digunakan untuk menentukan hasil keseluruhan dari turnamen atau pertandingan tertentu. Pemain yang memenangkan permainan mendapatkan nilai 1, sementara pemain yang kalah mendapatkan nilai 0. Jika permainan berakhir remis (seri), kedua pemain biasanya mendapatkan nilai 0.5.
Dengan memahami cara-cara untuk menang dan aturan-aturan terkait, pemain dapat mengembangkan strategi yang efektif untuk mencapai kemenangan dalam permainan catur. Mematuhi etiket dan aturan juga penting untuk menjaga sportivitas dan keadilan dalam kompetisi.
N. Remis dalam Permainan Catur
Permainan catur tidak selalu berakhir dengan kemenangan atau kekalahan, karena dapat juga berakhir dengan hasil seri atau remis. Dalam keadaan remis, kedua pemain mendapatkan skor 0,5 atau ½. Permainan catur dapat berakhir remis melalui beberapa cara, yang diatur dengan ketat dalam aturan resmi catur.
1. Remis dengan Kesepakatan
Remis dengan Kesepakatan: Remis paling sering dicapai dengan kesepakatan bersama antara kedua pemain. Prosedur yang benar adalah dengan menawarkan remis secara verbal, kemudian melakukan langkah, dan memulai jam lawan. Menurut tradisi, pemain diperbolehkan menyepakati hasil remis kapan saja, bahkan sebelum melakukan langkah pertama. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah remis yang terlalu cepat, misalnya dengan melarang penawaran remis sebelum pemain melakukan tiga puluh langkah pertama.
2. Stalemate
Stalemate: Stalemate terjadi ketika pemain yang giliran bergerak tidak memiliki langkah sah yang tersedia, tetapi rajanya tidak dalam keadaan sekak. Dalam situasi ini, permainan berakhir dengan remis.
3. Pengulangan Tiga Kali
Pengulangan Tiga Kali: Permainan dapat berakhir remis jika posisi yang sama dengan giliran pemain yang sama terjadi tiga kali selama permainan. Pengulangan ini tidak harus berurutan. Pemain dapat mengklaim remis dengan menunjukkan catatan tertulis yang valid kepada wasit.