M. Cara Menang dalam Permainan Catur
Dalam permainan catur, kemenangan dapat dicapai melalui beberapa cara. Pemain yang menang biasanya mendapatkan nilai 1, sedangkan pemain yang kalah mendapatkan nilai 0. Berikut adalah cara-cara utama untuk memenangkan permainan catur:
1. Sekakmat
Sekakmat: Sekakmat terjadi ketika raja pemain yang memiliki giliran dalam keadaan sekak dan tidak ada cara untuk meloloskan diri dari keadaan tersebut. Ini adalah tujuan utama dalam catur dan mengakhiri permainan dengan kemenangan bagi pemain yang melakukan sekakmat.
2. Pengunduran Diri
Pengunduran Diri: Salah satu pemain dapat memilih untuk mengundurkan diri dan mengakui kemenangan lawan. Di dalam pertandingan catur kelas atas, terus bermain tanpa adanya harapan untuk menang dianggap sebagai etiket yang buruk. Oleh karena itu, permainan pada level tinggi jarang berakhir dengan sekakmat dan lebih sering dengan pengunduran diri.
3. Menang Tepat Waktu
Menang Tepat Waktu: Dalam permainan yang menggunakan kontrol waktu, pemain memenangkan permainan jika lawan kehabisan waktu. Ini berlaku meskipun lawan memiliki posisi yang lebih menguntungkan. Namun, kemenangan ini hanya dapat terjadi jika pemain yang masih memiliki waktu memiliki kemungkinan teoretis untuk menyekakmat lawannya.
4. Denda
a. Denda dan Diskualifikasi
Seorang pemain yang melakukan kecurangan, melanggar aturan umum, atau melanggar aturan khusus yang ditentukan pada pertandingan tersebut, dapat didiskualifikasi dan dinyatakan kalah secara Walk Over (W.O.). Beberapa contoh pelanggaran yang dapat menyebabkan kekalahan melalui denda atau diskualifikasi termasuk:
- Datang Terlambat: Pemain yang datang terlambat, meskipun hanya dalam hitungan detik, dapat dikenai denda atau dinyatakan kalah.
- Ponsel: Pemain yang menerima panggilan atau pesan teks melalui ponsel selama pertandingan.
- Tes Narkoba: Menolak untuk menjalani tes narkoba.
- Pemeriksaan Tubuh: Menolak untuk melakukan pemeriksaan tubuh untuk mencari peralatan elektronik.
- Tindakan Tidak Sportif: Tindakan tidak sportif seperti menolak untuk berjabat tangan dengan lawan.