Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Akupuntur: Tusukan Jarum untuk Kesehatan dan Kebugaran

12 Juli 2024   13:27 Diperbarui: 12 Juli 2024   13:39 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest.com/rachelbdorfman 

Akupunktur atau tusuk jarum adalah teknik memasukkan atau memanipulasi jarum ke dalam titik akupunktur tubuh. Istilah ini berasal dari bahasa Belanda: acupunctuur. Menurut ajaran ilmu akupunktur, teknik ini akan memulihkan kesehatan dan kebugaran, serta sangat baik untuk mengobati rasa sakit. Definisi serta ciri khas titik-titik akupunktur ini telah dibakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

1. Asal Usul dan Praktik Akupunktur

Akupunktur berasal dari Tiongkok dan umumnya dikaitkan dengan pengobatan tradisional Cina. Selain itu, ada berbagai jenis akupunktur yang dipraktikkan di seluruh dunia, termasuk akupunktur Jepang, Korea, dan Cina klasik. Akupunktur berasal dari kata Latin "acus" yang berarti jarum dan "punctura" yang berarti menusuk. Dalam praktiknya, akupunktur melibatkan penusukan jarum tipis ke titik-titik akupunktur di tubuh.

2. Titik Akupunktur dan Meridian

Titik-titik akupunktur ini dipercaya memiliki hubungan dengan meridian tubuh, yang merupakan jalur energi vital. Menurut teori pengobatan tradisional Tiongkok, tubuh manusia memiliki jaringan meridian yang menjadi jalur bagi aliran energi vital yang disebut qi (diucapkan "chi"). Ketika aliran qi tidak seimbang atau terblokir, maka akan timbul berbagai penyakit atau keluhan kesehatan.

3. Cara Kerja Akupunktur

Akupunktur bekerja dengan menyeimbangkan aliran energi vital (qi) di dalam tubuh. Ketika praktisi akupunktur menusukkan jarum ke titik-titik akupunktur tertentu, mereka berusaha untuk memulihkan keseimbangan qi dan melancarkan alirannya. Hal ini diyakini dapat meredakan berbagai keluhan kesehatan, seperti nyeri, stres, gangguan pencernaan, dan lain-lain.

4. Manfaat Akupunktur

Beberapa manfaat akupunktur yang sering dilaporkan antara lain:

  • Mengurangi Nyeri: Akupunktur sering digunakan untuk mengatasi berbagai jenis nyeri, termasuk nyeri punggung, nyeri leher, nyeri sendi, dan sakit kepala.
  • Meningkatkan Kesehatan Mental: Akupunktur dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi.
  • Memperbaiki Gangguan Pencernaan: Beberapa orang menggunakan akupunktur untuk mengatasi masalah pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) dan refluks asam.
  • Meningkatkan Kesehatan Umum: Akupunktur dapat membantu meningkatkan kesehatan dan kebugaran secara keseluruhan dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan sirkulasi darah.

5. Prosedur Akupunktur

Prosedur akupunktur biasanya melibatkan beberapa langkah:

  • Konsultasi: Praktisi akan melakukan konsultasi awal untuk memahami kondisi kesehatan pasien dan menentukan titik-titik akupunktur yang tepat.
  • Penusukan Jarum: Jarum-jarum tipis akan dimasukkan ke titik-titik akupunktur yang telah ditentukan. Penusukan ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit yang signifikan.
  • Pemantauan: Jarum-jarum tersebut dibiarkan di tempat selama beberapa menit hingga satu jam, tergantung pada kebutuhan terapi.
  • Pencabutan Jarum: Setelah sesi selesai, jarum-jarum akan dicabut dengan hati-hati.

Akupunktur merupakan teknik pengobatan tradisional yang telah dipraktikkan selama ribuan tahun dan diakui oleh berbagai organisasi kesehatan internasional. Meskipun mekanisme pastinya masih menjadi subjek penelitian, banyak orang melaporkan manfaat positif dari terapi ini. Dengan pendekatan yang menyeluruh dan holistik, akupunktur menawarkan alternatif atau pelengkap bagi berbagai metode pengobatan konvensional.

Akupunktur adalah praktik medis yang melibatkan penusukan jarum tipis ke titik-titik tertentu di tubuh untuk merangsang proses penyembuhan alami dan memperbaiki fungsi tubuh. Meskipun efektivitas akupunktur masih menjadi bahan penelitian ilmiah, terdapat beberapa manfaat yang telah diakui dan didukung oleh penelitian klinis serta laporan resmi dari berbagai organisasi kesehatan. Berikut penjelasan  mengenai manfaat akupunktur:

Manfaat Akupunktur

Pinterest.com/rachelbdorfman 
Pinterest.com/rachelbdorfman 

1. Merangsang Endorfin Sebagai Anti Nyeri Alami

Akupunktur dapat merangsang pelepasan endorfin, yaitu senyawa kimia alami dalam tubuh yang berfungsi sebagai penghilang rasa sakit. Endorfin bekerja dengan menghambat transmisi sinyal nyeri di sistem saraf pusat, sehingga mengurangi persepsi nyeri. Ini sangat bermanfaat bagi penderita nyeri kronis, seperti sakit punggung, nyeri leher, dan migrain.

2. Menguatkan Sistem Imun

Penelitian menunjukkan bahwa akupunktur dapat meningkatkan aktivitas sel-sel kekebalan tubuh, seperti sel darah putih, yang berperan penting dalam melawan infeksi dan penyakit. Dengan merangsang titik-titik tertentu, akupunktur membantu memperbaiki respons imun tubuh, sehingga meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan patogen dan menjaga kesehatan secara umum.

3. Menurunkan Tanggapan Stres, Depresi, dan Gangguan Mood

Akupunktur memiliki efek menenangkan pada sistem saraf, yang dapat membantu mengurangi tingkat stres, kecemasan, dan depresi. Teknik ini dapat merangsang produksi neurotransmiter seperti serotonin dan dopamin, yang berperan dalam mengatur mood dan memberikan perasaan bahagia. Dengan demikian, akupunktur dapat menjadi terapi tambahan yang efektif untuk masalah kesehatan mental.

4. Mempengaruhi Peredaran Darah Agar Lebih Lancar

Akupunktur dapat meningkatkan sirkulasi darah dengan melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah ke berbagai organ dan jaringan tubuh. Ini membantu dalam penyediaan oksigen dan nutrisi yang cukup ke sel-sel tubuh, mempercepat proses penyembuhan luka, serta mengurangi peradangan dan bengkak.

Keamanan dan Efektivitas

Walaupun manfaat akupunktur diakui oleh banyak praktisi dan beberapa studi klinis, efektivitasnya untuk berbagai kondisi kesehatan masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Pusat untuk Obat-obatan Alternatif dan Komplementer Nasional (NCCAM) di bawah naungan Institut Kesehatan Nasional (NIH), serta Asosiasi Medis Amerika (AMA) telah mempelajari akupunktur dan memberikan komentar mengenai kemanjurannya.

1. Sakit Kepala dan Migrain

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa akupunktur dapat efektif dalam mengurangi frekuensi dan intensitas sakit kepala serta migrain.

2. Sakit Punggung Bagian Bawah

Akupunktur dianggap sebagai pilihan pengobatan yang baik untuk nyeri punggung bawah, dengan beberapa studi menunjukkan perbaikan yang signifikan dalam gejala nyeri.

3. Mual dan Muntah

Akupunktur juga ditemukan bermanfaat dalam mengurangi mual dan muntah, terutama yang disebabkan oleh kemoterapi atau kehamilan.

Akupunktur merupakan teknik pengobatan yang aman jika dilakukan oleh praktisi yang terlatih dan berlisensi. Meskipun ada bukti yang menunjukkan manfaat akupunktur untuk beberapa kondisi kesehatan, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan kemanjurannya secara menyeluruh. Namun, banyak kesaksian dari praktisi dan pasien menunjukkan bahwa akupunktur dapat membantu menuntaskan berbagai masalah kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Dengan pendekatan yang holistik dan alami, akupunktur menawarkan alternatif atau pelengkap yang berharga bagi metode pengobatan konvensional, membantu tubuh untuk memulihkan keseimbangannya dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Akupunktur: Aman dan Efektif

Akupunktur adalah metode pengobatan tradisional yang telah lama digunakan di berbagai budaya, terutama di Asia. Teknik ini melibatkan penusukan jarum tipis pada titik-titik tertentu di tubuh dengan tujuan merangsang proses penyembuhan alami dan meningkatkan fungsi tubuh. Berikut ini adalah penjelasan mengenai keamanan dan efektivitas akupunktur:

1. Keamanan Akupunktur

a. Pelaksanaan oleh Praktisi Terlatih

Akupunktur umumnya aman jika dilakukan oleh praktisi yang terlatih dan berpengalaman. Praktisi yang terlatih akan memahami anatomi tubuh manusia, titik-titik akupunktur, serta teknik yang tepat untuk menusukkan jarum sehingga meminimalisasi risiko cedera.

b. Penggunaan Jarum Steril dan Sekali Pakai

Jarum yang digunakan dalam akupunktur sangat tipis dan steril. Jarum ini biasanya hanya digunakan sekali untuk menghindari risiko infeksi. Sterilisasi yang baik dan penggunaan jarum sekali pakai adalah standar prosedur yang harus diikuti oleh setiap praktisi akupunktur.

c. Risiko dan Efek Samping

Risiko akupunktur umumnya minimal. Efek samping yang mungkin terjadi biasanya ringan dan sementara, antara lain:

  • Rasa Sakit Ringan: Beberapa pasien mungkin merasakan sedikit rasa sakit atau ketidaknyamanan saat jarum ditusukkan.
  • Memar: Memar kecil bisa terjadi di sekitar area penusukan jarum.
  • Pusing: Beberapa pasien mungkin merasa pusing atau lelah setelah sesi akupunktur.

Efek samping ini biasanya hilang dalam waktu singkat dan tidak menimbulkan komplikasi serius.

2. Efektivitas Akupunktur

a. Penelitian dan Bukti Klinis

Meskipun akupunktur telah digunakan selama ribuan tahun, efektivitasnya untuk berbagai kondisi medis masih terus diteliti. Beberapa penelitian klinis menunjukkan bahwa akupunktur dapat membantu mengatasi beberapa masalah kesehatan, seperti:

  • Sakit Kepala dan Migrain: Akupunktur dapat mengurangi frekuensi dan intensitas sakit kepala serta migrain.
  • Sakit Punggung Bagian Bawah: Terapi ini efektif untuk mengurangi nyeri punggung bawah, memberikan perbaikan signifikan pada gejala.
  • Mual dan Muntah: Akupunktur bermanfaat dalam mengurangi mual dan muntah, terutama pada pasien yang menjalani kemoterapi atau wanita hamil.

3. Organisasi Kesehatan Internasional

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Pusat untuk Obat-obatan Alternatif dan Komplementer Nasional (NCCAM) di bawah naungan Institut Kesehatan Nasional (NIH), serta Asosiasi Medis Amerika (AMA) telah mempelajari dan memberikan komentar mengenai kemanjuran akupunktur. Mereka menyatakan bahwa akupunktur aman apabila dilakukan oleh praktisi yang terlatih dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan efektivitasnya secara menyeluruh.

4. Konsultasi dengan Dokter

Sebelum menjalani terapi akupunktur, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Hal ini untuk memastikan bahwa akupunktur aman dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Beberapa poin yang perlu diperhatikan meliputi:

  • Riwayat Medis: Dokter perlu mengetahui riwayat medis Anda, termasuk penyakit yang sedang atau pernah diderita, serta pengobatan yang sedang dijalani.
  • Kondisi Khusus: Beberapa kondisi medis mungkin memerlukan perhatian khusus atau modifikasi dalam terapi akupunktur.
  • Kolaborasi Pengobatan: Dokter dan praktisi akupunktur dapat bekerja sama untuk memberikan perawatan yang holistik dan optimal bagi kesehatan Anda.

Akupunktur adalah teknik pengobatan tradisional yang aman dan efektif bila dilakukan oleh praktisi yang terlatih dan berpengalaman. Jarum yang digunakan sangat tipis dan steril, serta efek samping yang mungkin terjadi umumnya ringan dan sementara. Meskipun demikian, konsultasi dengan dokter sebelum menjalani terapi akupunktur sangat dianjurkan untuk memastikan bahwa terapi ini sesuai dan aman untuk kondisi kesehatan Anda. Dengan pendekatan yang tepat, akupunktur dapat menjadi pilihan pengobatan yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Tips Mencari Praktisi Akupunktur yang Terpercaya

Memilih praktisi akupunktur yang terpercaya dan berpengalaman adalah langkah penting untuk memastikan keamanan dan efektivitas terapi. Berikut adalah panduan untuk membantu Anda menemukan praktisi akupunktur yang tepat:

1. Memeriksa Sertifikasi dan Kualifikasi

a. Sertifikasi dari Organisasi Terpercaya

Pastikan praktisi akupunktur yang Anda pilih memiliki sertifikasi dari organisasi akupunktur yang diakui dan terpercaya. Di Indonesia, sertifikasi dapat diperoleh dari lembaga yang diakui oleh Kementerian Kesehatan. Organisasi internasional yang terkenal seperti National Certification Commission for Acupuncture and Oriental Medicine (NCCAOM) juga memberikan sertifikasi yang diakui secara global.

b. Pendidikan dan Pelatihan

Periksa latar belakang pendidikan praktisi. Idealnya, praktisi akupunktur harus memiliki pendidikan formal dalam akupunktur atau pengobatan tradisional Cina dari institusi yang terakreditasi. Pelatihan praktis dan pengalaman klinis juga merupakan indikator penting dari kompetensi seorang praktisi.

2. Mencari Rekomendasi dan Ulasan

a. Rekomendasi dari Dokter

Tanyakan kepada dokter Anda tentang rekomendasi praktisi akupunktur di daerah Anda. Dokter sering memiliki jaringan profesional yang luas dan dapat memberikan rekomendasi yang dapat diandalkan berdasarkan pengalaman pasien lain.

b. Ulasan dari Pasien Lain

Mencari ulasan dan testimoni dari pasien lain yang telah menjalani terapi akupunktur dengan praktisi tersebut. Ulasan dapat ditemukan di situs web klinik, forum kesehatan, atau media sosial. Ulasan positif yang konsisten dapat menjadi indikasi bahwa praktisi tersebut memiliki reputasi baik.

3. Memverifikasi Pengalaman Klinis

a. Lama Praktik

Praktisi yang memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam praktik akupunktur cenderung lebih terampil dan berpengetahuan. Tanyakan berapa lama praktisi tersebut telah berpraktik dan berapa banyak pasien yang telah mereka tangani.

b. Spesialisasi

Beberapa praktisi akupunktur memiliki spesialisasi dalam mengobati kondisi tertentu, seperti nyeri kronis, gangguan pencernaan, atau kesehatan mental. Jika Anda memiliki kondisi medis khusus, carilah praktisi yang memiliki pengalaman dan keahlian dalam area tersebut.

4. Mengunjungi Klinik dan Konsultasi Awal

a. Kebersihan dan Lingkungan Klinik

Saat mengunjungi klinik akupunktur, perhatikan kebersihan dan lingkungan klinik. Klinik yang bersih dan terawat menunjukkan bahwa praktisi memperhatikan standar higienis yang tinggi, yang penting untuk mencegah infeksi dan memastikan kenyamanan pasien.

b. Konsultasi Awal

Banyak praktisi akupunktur menawarkan konsultasi awal sebelum memulai terapi. Manfaatkan kesempatan ini untuk bertanya tentang metode pengobatan, teknik yang digunakan, dan apa yang bisa Anda harapkan dari sesi akupunktur. Ini juga saat yang baik untuk menilai apakah Anda merasa nyaman dengan praktisi tersebut.

5. Memastikan Praktisi Memiliki Lisensi dan Asuransi

a. Lisensi Praktik

Pastikan praktisi memiliki lisensi untuk berpraktik di wilayah Anda. Lisensi ini biasanya diberikan oleh badan pengawas kesehatan setempat dan memastikan bahwa praktisi telah memenuhi persyaratan yang diperlukan untuk memberikan layanan akupunktur.

b. Asuransi Malpraktik

Praktisi yang profesional biasanya memiliki asuransi malpraktik yang melindungi mereka dan pasien mereka dalam kasus-kasus yang tidak diinginkan. Tanyakan apakah praktisi memiliki asuransi ini untuk menambah kepercayaan dan rasa aman.

Memilih praktisi akupunktur yang terpercaya memerlukan penelitian dan perhatian terhadap beberapa faktor penting. Dengan memastikan praktisi memiliki sertifikasi yang diakui, mendapatkan rekomendasi dari dokter, memeriksa ulasan pasien, memverifikasi pengalaman klinis, mengunjungi klinik, dan memastikan adanya lisensi serta asuransi, Anda dapat meningkatkan peluang mendapatkan terapi akupunktur yang aman dan efektif. Dengan pendekatan yang tepat, akupunktur dapat menjadi bagian penting dari perawatan kesehatan Anda, membantu meningkatkan kesejahteraan dan mengatasi berbagai masalah kesehatan.

Pengobatan Tradisional Tiongkok: Hua Tuo dan Perubahan dalam Pembedahan Tiongkok

Pinterest.com/wikimedia 
Pinterest.com/wikimedia 

Pengobatan Tradisional Tiongkok telah mengalami perkembangan yang kaya sepanjang sejarahnya, dengan kontribusi besar dari tokoh-tokoh seperti Hua Tuo, seorang dokter bedah yang terkenal pada zaman Tiongkok kuno. Berikut ini adalah penjelasan mengenai peran Hua Tuo dalam sejarah pengobatan Tiongkok:

1. Pendekatan Tradisional Tiongkok terhadap Pembedahan

Sebelum masanya, pengobatan Tiongkok menekankan penggunaan ramuan herbal, akupunktur, dan metode non-invasif lainnya sebagai terapi utama. Pembedahan dianggap sebagai pilihan terakhir dan tidak banyak diajarkan atau dipraktikkan.

2. Kehidupan dan Kontribusi Hua Tuo

Hua Tuo lahir pada awal abad ke-3 Masehi dan dikenal sebagai inovator dalam bidang pembedahan Tiongkok. Awalnya, ia mempraktikkan pengobatan sederhana dengan menggunakan ramuan dan akupunktur, yang diyakininya dapat mengurangi rasa sakit pada pasien.

3. Inovasi dalam Anestesi

Salah satu kontribusi besar Hua Tuo adalah pengembangan teknik anestesi menggunakan campuran ramuan rami dan anggur. Ini memungkinkan pasiennya menjadi tidak peka terhadap rasa sakit selama prosedur bedah, menjadikannya salah satu pelopor anestesi dalam sejarah medis.

4. Teknik Pembedahan yang Dilakukan

Hua Tuo melakukan berbagai jenis prosedur pembedahan termasuk laparotomi (sayatan ke rongga perut), pengangkatan jaringan yang sakit, dan bahkan splenektomi parsial (pengangkatan sebagian limpa). Metode uniknya dalam mengobati penyakit gastrointestinal dengan memotong dan mencuci viscera merupakan keahlian yang sangat diakui.

5. Kontribusi lainnya

Selain pembedahan, Hua Tuo juga mempelopori teknik hidroterapi dan melakukan inovasi dalam fisioterapi. Metode latihan yang dikenal sebagai "permainan lima hewan" yang ia ajarkan, di mana pasien meniru gerakan hewan tertentu, menjadi populer dan diadopsi secara luas.

6. Legenda dan Akhir Hidup

Ada berbagai cerita legenda tentang Hua Tuo, termasuk salah satu yang melibatkan Jenderal Guandi yang terluka. Meskipun banyak cerita tersebut mungkin tidak dapat dibuktikan kebenarannya, mereka mencerminkan reputasi dan penghargaan yang diberikan kepada Hua Tuo sebagai dokter terkemuka pada masanya.

7. Akhir Hidup dan Penghancuran Tulisan-tulisannya

Sayangnya, akhir hidup Hua Tuo penuh dengan kontroversi. Dikatakan bahwa ia ditahan dan dieksekusi atas tuduhan yang tidak jelas, termasuk rencana untuk melakukan operasi yang dianggap ekstrem terhadap seorang raja. Tulisan-tulisannya, termasuk karya utamanya "Qingnang Shu" (Kitab Tas Biru), dikabarkan dibakar setelah kematiannya.

Hua Tuo memainkan peran krusial dalam sejarah pengobatan Tiongkok dengan mengenalkan teknik pembedahan dan anestesi yang revolusioner. Meskipun hidupnya diakhiri dalam tragedi, warisannya sebagai inovator dalam praktik medis tetap berpengaruh dan dihormati dalam budaya Tiongkok. Kontribusinya menandai awal dari pembedahan modern di Tiongkok, meskipun pengembangannya terhambat oleh tradisi dan norma-norma sosial pada masanya.

Peran Wang Shuhe dalam Pengobatan Tiongkok

Pinterest.com/wikidata.org
Pinterest.com/wikidata.org

Wang Shuhe adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah pengobatan Tiongkok, terutama dikenal karena kontribusinya dalam studi tentang denyut nadi, yang merupakan aspek sentral dalam diagnosis dalam pengobatan Tiongkok tradisional. Berikut adalah penjelasan mengenai peran dan kontribusi Wang Shuhe dalam pengobatan Tiongkok:

1. Studi tentang Denyut Nadi

 Wang Shuhe mengabdikan dirinya pada studi yang mendalam tentang denyut nadi. Dalam karyanya yang terkenal, "Maijing" atau "The Pulse Classics", ia mengumpulkan dan menyusun berbagai informasi mengenai berbagai jenis denyut nadi, suara yang terkait, serta ritme yang dipersepsikan. Studi ini dianggap sebagai salah satu karya utama dalam ilmu nadi Tiongkok klasik.

2. Pentingnya Diagnosis dengan Denyut Nadi

 Dalam pengobatan Tiongkok tradisional, diagnosis berdasarkan pada pemeriksaan denyut nadi memiliki arti yang sangat penting. Wang Shuhe menegaskan pentingnya metode ini dalam "Huangdi Neijing" dengan pernyataan bahwa tidak ada yang melampaui pemeriksaan denyut nadi dalam mendiagnosis kondisi pasien.

3. Sistem Pemeriksaan Denyut Nadi

Denyut nadi di pergelangan tangan dipercayai mencerminkan kondisi organ-organ tubuh. Ada tiga lokasi utama untuk pemeriksaan denyut nadi:

  • Cun (Inci): Tempat yang paling dekat dengan tangan.
  • Guan (Batang): Posisi tengah.
  • Chi (Hasta): Tempat yang terjauh dari tangan.

Setiap lokasi ini memiliki korelasi dengan organ-organ tubuh yang berbeda. Misalnya, inci berkaitan dengan usus halus atau jantung, guan dengan kantong empedu atau hati, dan hasta dengan kandung kemih atau ginjal.

4. Interpretasi Denyut Nadi

Denyut nadi dibagi menjadi dua jenis utama:

  • Biao (Dangkal): Denyut nadi yang lebih kuat dan terasa lebih dekat ke permukaan kulit.
  • Li (Cekung): Denyut nadi yang lebih lemah dan terasa lebih dalam.

Berdasarkan pola denyut nadi yang ditemukan pada setiap lokasi, seorang dokter Tiongkok terlatih dapat membuat diagnosis yang sangat rinci. Contohnya, denyut nadi pada posisi inci dapat menunjukkan berbagai kondisi seperti nyeri dada, sakit kepala, atau panas di dada.

5. Kompleksitas Diagnosis Tiongkok

Meskipun kompleksitas sistem ini mungkin tampak rumit bagi pikiran Barat, bagi dokter Tiongkok yang terlatih, interpretasi denyut nadi merupakan kunci untuk mencapai diagnosis yang akurat dan untuk merumuskan rencana pengobatan yang tepat.

Wang Shuhe adalah figur sentral dalam pengembangan ilmu nadi dalam pengobatan Tiongkok tradisional. Kontribusinya tidak hanya mengumpulkan dan menyusun pengetahuan yang ada tetapi juga menegaskan pentingnya diagnosis dengan denyut nadi dalam praktek medis Tiongkok. Penelitiannya membuka jalan bagi pemahaman yang lebih mendalam tentang hubungan antara denyut nadi dan kesehatan tubuh, yang masih menjadi dasar dalam praktik pengobatan Tiongkok hingga saat ini.

Periode Terakhir: Kontribusi Individu Penting dalam Pengobatan Tiongkok

Periode akhir dalam sejarah pengobatan Tiongkok mencerminkan perjalanan panjang dari tradisi kuno hingga pengakuan global pada pengobatan tradisional Tiongkok (TCM). Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai perkembangan ini:

1. Ge Hong dan Inovasi dalam Pengobatan

Ge Hong, hidup pada abad ke-3 Masehi, merupakan tokoh penting yang memberikan sumbangan signifikan dalam pengobatan Tiongkok. Dalam karyanya, ia memberikan deskripsi rinci tentang cacar, jauh sebelum penjelasan yang diberikan oleh al-Rāzī dari Persia. Inovasinya dalam pengobatan mendahului zaman dan memberikan kontribusi besar terhadap pengembangan ilmu kedokteran di Tiongkok.

2. Inokulasi dan Pengaruh Spiritual

Sekitar abad ke-10, praktik inokulasi untuk cacar diperkenalkan di Tiongkok. Konon, praktik ini dibawa oleh seorang wanita tua spiritual atau tabib suci yang tinggal di gunung. Metode inokulasi ini menggunakan bubuk dari koreng kering yang dimasukkan ke dalam lubang hidung, yang secara signifikan mengurangi angka kematian akibat cacar di Tiongkok.

3. Era Klasik dan Ensiklopedia Besar

Dari abad ke-3 Masehi hingga pertengahan abad ke-16, para tabib Tiongkok mengabdikan upaya mereka untuk menyusun ensiklopedia besar dan menulis ulasan tentang karya-karya klasik dalam pengobatan Tiongkok. Masa ini melihat pengembangan teori dan praktik yang mendalam dalam pengobatan tradisional, memperkaya warisan medis Tiongkok.

4. Pengaruh Barat dan Perubahan Opini

Pada abad ke-16, Rumah Sakit Saint Raphael yang didirikan oleh Uskup Portugis Belchior Carneiro di dekat Guangzhou, menandai awal komunikasi medis antara Timur dan Barat di Tiongkok. Pengaruh pengobatan Barat secara bertahap memperluas pengaruhnya di Tiongkok, menyebabkan beberapa orang Tiongkok mulai beralih ke keyakinan bahwa pengobatan Barat lebih ilmiah dan efektif daripada TCM.

5. Sun Yat-sen dan Pengaruh Modernisasi

Pada awal abad ke-20, dengan kepemimpinan Sun Yat-sen, modernisasi di Tiongkok mempengaruhi pandangan terhadap pengobatan. Keyakinan pada pengobatan Barat tumbuh, mengorbankan pengobatan tradisional dalam beberapa konteks. Namun, minat terhadap TCM diperbaharui pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21, ketika TCM menjadi semakin populer tidak hanya di Tiongkok tetapi juga di seluruh dunia.

Periode akhir dalam sejarah pengobatan Tiongkok mencatat perubahan besar dari masa klasik hingga interaksi dengan pengobatan Barat modern dan akhirnya ke globalisasi TCM. Kontribusi individu seperti Ge Hong, inovasi seperti praktik inokulasi, dan transisi dari tradisional ke modern mencerminkan dinamika yang kompleks dalam evolusi pengobatan Tiongkok. Warisan medis Tiongkok tetap relevan dan terus berkembang dalam konteks global saat ini.

Kesimpulan

Akupunktur adalah teknik pengobatan tradisional Tiongkok yang telah terbukti bermanfaat untuk berbagai macam kondisi kesehatan. Teknik ini aman dan efektif jika dilakukan oleh praktisi yang terlatih dan berpengalaman. Jika Anda mencari pengobatan yang alami dan minim risiko efek samping, akupunktur bisa menjadi pilihan yang tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun