Pada abad ke-16, Rumah Sakit Saint Raphael yang didirikan oleh Uskup Portugis Belchior Carneiro di dekat Guangzhou, menandai awal komunikasi medis antara Timur dan Barat di Tiongkok. Pengaruh pengobatan Barat secara bertahap memperluas pengaruhnya di Tiongkok, menyebabkan beberapa orang Tiongkok mulai beralih ke keyakinan bahwa pengobatan Barat lebih ilmiah dan efektif daripada TCM.
5. Sun Yat-sen dan Pengaruh Modernisasi
Pada awal abad ke-20, dengan kepemimpinan Sun Yat-sen, modernisasi di Tiongkok mempengaruhi pandangan terhadap pengobatan. Keyakinan pada pengobatan Barat tumbuh, mengorbankan pengobatan tradisional dalam beberapa konteks. Namun, minat terhadap TCM diperbaharui pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21, ketika TCM menjadi semakin populer tidak hanya di Tiongkok tetapi juga di seluruh dunia.
Periode akhir dalam sejarah pengobatan Tiongkok mencatat perubahan besar dari masa klasik hingga interaksi dengan pengobatan Barat modern dan akhirnya ke globalisasi TCM. Kontribusi individu seperti Ge Hong, inovasi seperti praktik inokulasi, dan transisi dari tradisional ke modern mencerminkan dinamika yang kompleks dalam evolusi pengobatan Tiongkok. Warisan medis Tiongkok tetap relevan dan terus berkembang dalam konteks global saat ini.
Kesimpulan
Akupunktur adalah teknik pengobatan tradisional Tiongkok yang telah terbukti bermanfaat untuk berbagai macam kondisi kesehatan. Teknik ini aman dan efektif jika dilakukan oleh praktisi yang terlatih dan berpengalaman. Jika Anda mencari pengobatan yang alami dan minim risiko efek samping, akupunktur bisa menjadi pilihan yang tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H