Setelah dikonversi menjadi sinyal analog, panggilan tersebut dialihkan ke sistem telepon landline tradisional melalui penghubung atau switch yang menghubungkan jaringan nirkabel dengan jaringan telepon landline.
6. Rute ke Tujuan
Panggilan kemudian diarahkan melalui jaringan telepon landline tradisional menuju nomor telepon rumah yang dituju. Ini melibatkan proses routing di dalam sistem telekomunikasi yang menentukan jalur tercepat dan paling efisien untuk mengirimkan sinyal panggilan.
7. Penerimaan di Telepon Rumah
Di sisi penerima, telepon rumah akan menerima sinyal analog tersebut dan mengubahnya kembali menjadi suara yang dapat didengar oleh pemilik telepon rumah.
Panggilan dari telepon genggam ke telepon rumah melibatkan konversi sinyal dari digital ke analog di stasiun dasar nirkabel, kemudian pengiriman melalui sistem telepon landline tradisional, dan akhirnya sampai ke telepon rumah tujuan. Proses ini memungkinkan pengguna telepon genggam untuk terhubung dengan telepon rumah dengan cara yang efisien dan dapat diandalkan, meskipun menggunakan teknologi yang berbeda antara nirkabel dan landline.
H. Proses Panggilan dari Telepon Genggam ke Telepon Genggam
Ketika melakukan panggilan dari telepon genggam ke telepon genggam lainnya, prosesnya melibatkan berbagai tahap yang menjelaskan bagaimana sinyal suara dari pengirim (telepon genggam pengirim) sampai ke penerima (telepon genggam penerima):
1. Inisiasi Panggilan
- Pengguna telepon genggam memasukkan nomor telepon genggam lain yang ingin dihubungi.
- Telepon genggam akan mengirimkan permintaan ke stasiun dasar (Base Station) terdekat untuk memulai panggilan.
2. Pemilihan Stasiun Dasar (Base Station)
Stasiun dasar yang dipilih akan menjadi titik awal untuk mentransmisikan panggilan ke jaringan nirkabel.