Generasi pertama telepon genggam, atau 1G, merupakan awal dari revolusi komunikasi nirkabel. Penemuan oleh Martin Cooper pada tahun 1973 menjadi fondasi bagi perkembangan telepon genggam yang lebih maju. Meskipun memiliki beberapa kekurangan seperti ukuran yang besar, mobilitas yang terbatas, dan kualitas suara yang kurang baik, telepon genggam 1G menandai langkah penting dalam sejarah teknologi telekomunikasi. Teknologi AMPS yang digunakan pada 1G membuka jalan bagi inovasi-inovasi selanjutnya yang mengarah pada pengembangan telepon genggam digital yang lebih efisien dan praktis.
3. Generasi IIÂ
Generasi kedua telepon genggam, yang dikenal sebagai 2G, muncul pada sekitar tahun 1990-an dan membawa perubahan besar dalam teknologi komunikasi nirkabel dengan memperkenalkan sinyal digital. Peralihan dari sinyal analog ke sinyal digital memberikan banyak keuntungan dan inovasi yang meningkatkan kualitas dan efisiensi komunikasi.
a. Teknologi yang Digunakan
1) Teknologi CDMA dan GSM
- Di Amerika Serikat, 2G menggunakan teknologi CDMA (Code Division Multiple Access). Teknologi ini memungkinkan beberapa panggilan untuk berbagi frekuensi yang sama dengan kode unik yang membedakan setiap panggilan.
- Â Di Eropa, 2G menggunakan teknologi GSM (Global System for Mobile Communications). GSM menggunakan frekuensi standar 900 MHz dan frekuensi 1800 MHz, yang memungkinkan kapasitas pelanggan yang lebih besar.
2) Frekuensi GSM
Penggunaan frekuensi 900 MHz dan 1800 MHz memungkinkan GSM untuk mendukung lebih banyak pelanggan dan menyediakan layanan yang lebih luas.
b. Penggunaan Sinyal Digital
1) Penggantian Sinyal Analog dengan Digital
- Pada generasi 2G, sinyal analog yang digunakan pada 1G diganti dengan sinyal digital. Ini memberikan banyak keunggulan, termasuk kualitas suara yang lebih baik dan keamanan yang lebih tinggi.
- Penggunaan sinyal digital juga memungkinkan penambahan berbagai fitur baru seperti pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS (Short Message Service).
2) Keunggulan Sinyal Digital