a. Pengaruh Thomas Hobbes
1) Pengaruh Terhadap Filsafat Politik dan Moral
Hobbes sangat mempengaruhi seluruh filsafat politik dan filsafat moral di Inggris. Salah satu filsuf besar yang dipengaruhi Hobbes adalah Baruch Spinoza. Spinoza terpengaruh oleh Hobbes dalam pandangan-pandangan politik dan juga dalam pendekatannya terhadap Alkitab. Hobbes menekankan pentingnya struktur politik yang kuat untuk menghindari keadaan alamiah manusia yang penuh dengan konflik dan ketidakamanan.
2) Debat Kehendak Bebas dan Determinisme
Hobbes adalah salah satu filsuf yang sangat berpengaruh dalam perdebatan antara kehendak bebas dan determinisme. Ia mempertanyakan apakah manusia memiliki kehendak bebas atau apakah tindakan manusia ditentukan oleh faktor-faktor yang berada di luar kendali mereka. Hobbes berpendapat bahwa meskipun manusia mungkin merasakan bahwa mereka memiliki kebebasan untuk memilih, tindakan mereka sebenarnya ditentukan oleh keinginan dan keadaan yang mendasarinya.
3) Filsafat Bahasa
Hobbes juga merupakan salah satu filsuf bahasa yang paling penting. Ia berpandangan bahwa bahasa tidak hanya digunakan untuk menjelaskan dunia, tetapi juga untuk menunjukkan perilaku-perilaku dan untuk mengikat janji serta kontrak. Pandangan ini menekankan bahwa bahasa memainkan peran sentral dalam membentuk interaksi sosial dan hubungan antarindividu dalam masyarakat.
b. Kontraktarianisme dan Teori Kontrak Sosial
Hobbes memiliki pengaruh besar dalam studi kontraktarianisme, yang merupakan bagian dari teori-teori moral dan politik yang menggunakan ide teori kontrak sosial. Kontraktarianisme berargumen bahwa struktur politik dan hukum suatu masyarakat didasarkan pada perjanjian atau kontrak yang dibuat oleh individu-individu untuk memastikan keamanan dan ketertiban. Hobbes merupakan salah satu filsuf kontrak sosial tradisional yang menggunakan ide kontrak sosial untuk menegaskan peran negara. Menurut Hobbes, dalam keadaan alamiah, kehidupan manusia penuh dengan konflik dan ketidakamanan, sehingga diperlukan suatu kekuasaan yang kuat untuk menjaga ketertiban.
Hobbes adalah pionir dari salah satu dari dua argumen moral utama tentang kontrak sosial. Satu jenis argumen moral tentang kontrak sosial lainnya diberikan oleh Immanuel Kant. Sementara Hobbes menekankan perlunya kekuasaan yang absolut untuk mencegah kekacauan, Kant menekankan pentingnya prinsip-prinsip moral yang dapat diterima oleh semua individu dalam masyarakat sebagai dasar kontrak sosial.
c. Sensasionalisme