b. Kebocoran Data Pribadi
Dengan foto KTP yang telah saya kirim, penipu berhasil mendapatkan nomor telepon dan alamat rumah saya. Informasi ini sangat sensitif dan berharga, karena dapat digunakan untuk berbagai tujuan jahat. Penipu kemudian menggunakan informasi ini untuk melakukan penipuan yang lebih lanjut.
2. Modus Operandi Penipuan
a. Penipu Menghubungi Saya
Setelah mendapatkan nomor telepon saya, penipu mulai menghubungi saya melalui panggilan telepon dan pesan teks. Mereka menggunakan teknik social engineering untuk meyakinkan saya bahwa mereka adalah perwakilan dari lembaga pinjaman yang sah.
b. Permintaan Transfer Uang
Dengan menggunakan informasi pribadi saya, penipu mampu membuat skenario yang sangat meyakinkan. Mereka memberitahu saya bahwa ada masalah dengan aplikasi pinjaman saya dan meminta saya untuk mentransfer sejumlah uang sebagai biaya administrasi atau untuk mempercepat proses pinjaman. Karena mereka memiliki data pribadi saya, saya tidak meragukan keabsahan permintaan tersebut dan akhirnya mentransfer uang yang diminta.
3. Dampak dan Pelajaran yang Didapat
a. Kerugian Finansial dan Emosional
Akibat penipuan ini, saya mengalami kerugian finansial yang cukup besar. Selain itu, perasaan takut dan khawatir bahwa data pribadi saya masih bisa disalahgunakan di masa depan terus menghantui saya.
b. Kesadaran Akan Pentingnya Privasi Data