Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Guru PAUD

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Nostalgia Permainan Tradisional: antara Hiburan dan Manfaat yang Terlupakan

13 Juni 2024   22:41 Diperbarui: 13 Juni 2024   22:41 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Game Online: Hiburan Semata atau Sarana Edukasi? 

Permainan daring memang menawarkan keseruan dan stimulasi visual yang menarik bagi anak-anak. Namun, penting diingat bahwa manfaat yang ditawarkan lebih terbatas dibandingkan dengan permainan tradisional. Permainan daring sering kali memberikan hiburan yang cepat dan menarik, dengan grafik yang memikat dan tantangan yang membuat anak-anak terpaku pada layar. Meskipun permainan ini dapat meningkatkan keterampilan tertentu seperti koordinasi tangan dan mata serta kemampuan untuk memecahkan masalah secara cepat, dampaknya cenderung lebih terbatas pada aspek tertentu saja.

Sebaliknya, permainan tradisional menawarkan manfaat yang lebih luas dan menyeluruh. Permainan seperti petak umpet, lompat tali, dan gobak sodor tidak hanya menuntut aktivitas fisik yang mendukung kesehatan tubuh dan perkembangan motorik, tetapi juga mendorong interaksi sosial yang penting bagi perkembangan emosional dan sosial anak. Anak-anak belajar berkomunikasi, bekerja sama, dan menyelesaikan konflik dengan teman-teman mereka, keterampilan yang sangat berharga untuk kehidupan sehari-hari. Selain itu, permainan tradisional sering kali mengandung unsur-unsur budaya dan nilai-nilai lokal yang dapat membantu anak-anak memahami dan menghargai warisan budaya mereka. Mereka juga belajar tentang kreativitas dan imajinasi melalui cara-cara bermain yang tidak tergantung pada teknologi canggih.

Permainan daring memang memiliki tempatnya dalam dunia anak-anak modern, namun kita perlu menyeimbangkan penggunaannya dengan permainan tradisional yang kaya akan manfaat. Mengintegrasikan kedua jenis permainan ini dapat memberikan anak-anak pengalaman yang lebih lengkap dan mendukung perkembangan mereka secara optimal di berbagai aspek kehidupan. Permainan daring umumnya berfokus pada pengembangan keterampilan motorik halus, terutama gerakan jari-jari saat mengoperasikan perangkat game. Manfaat kognitif yang ditawarkan oleh permainan daring juga lebih terarah pada peningkatan kemampuan memecahkan masalah dan merancang strategi dalam konteks permainan tersebut.

Dalam permainan daring, anak-anak sering kali harus menggunakan jari-jari mereka dengan cepat dan tepat untuk mengendalikan karakter atau menyelesaikan tantangan dalam permainan. Aktivitas ini membantu memperkuat keterampilan motorik halus, yang melibatkan koordinasi tangan dan mata serta ketepatan gerakan jari. Hal ini bisa bermanfaat dalam pengembangan keterampilan yang memerlukan ketelitian dan kecepatan, seperti mengetik atau bermain alat musik. Dari sisi kognitif, permainan daring sering kali dirancang untuk menantang pemain dalam hal pemecahan masalah dan perancangan strategi. Anak-anak dihadapkan pada berbagai situasi yang memerlukan mereka untuk berpikir cepat, menganalisis informasi, dan membuat keputusan yang tepat untuk mencapai tujuan permainan. Tantangan-tantangan ini dapat membantu melatih kemampuan berpikir logis dan analitis, serta kreativitas dalam mencari solusi.

Namun, perlu dicatat bahwa meskipun manfaat ini signifikan, permainan daring tetap memiliki keterbatasan dibandingkan dengan permainan tradisional. Permainan tradisional menawarkan pengalaman yang lebih komprehensif, melibatkan aktivitas fisik yang lebih intens, interaksi sosial yang langsung, serta nilai-nilai budaya yang penting untuk perkembangan anak secara keseluruhan. Dengan demikian, sementara permainan daring memiliki kelebihan dalam hal pengembangan keterampilan motorik halus dan kemampuan kognitif tertentu, menggabungkannya dengan permainan tradisional akan memberikan anak-anak pengalaman yang lebih seimbang dan mendalam. Ini akan memastikan bahwa mereka berkembang secara optimal dalam berbagai aspek kehidupan, baik fisik, kognitif, sosial, maupun emosional.

Di sisi lain, permainan daring memiliki potensi menimbulkan dampak negatif, seperti kecanduan, berkurangnya interaksi sosial, dan paparan terhadap konten yang tidak sesuai dengan usia anak. Kecanduan permainan daring merupakan salah satu masalah utama yang sering dihadapi. Anak-anak dapat dengan mudah terjebak dalam dunia permainan yang menarik dan menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar. Hal ini tidak hanya mengganggu rutinitas harian mereka, seperti waktu belajar dan tidur, tetapi juga dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik, seperti masalah pada mata dan postur tubuh akibat duduk terlalu lama.

Kurangnya interaksi sosial adalah dampak negatif lain yang sering kali muncul. Ketika anak-anak terlalu fokus pada permainan daring, mereka cenderung mengisolasi diri dan mengurangi waktu yang seharusnya dihabiskan untuk berinteraksi dengan teman sebaya dan keluarga. Hal ini dapat menghambat perkembangan keterampilan sosial mereka, seperti kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, dan menyelesaikan konflik secara langsung. Selain itu, anak-anak juga berisiko terpapar konten yang tidak sesuai dengan usia mereka. Meskipun banyak permainan daring yang dirancang khusus untuk anak-anak, ada juga banyak yang mengandung kekerasan, bahasa kasar, atau konten dewasa lainnya.

 Paparan terhadap konten semacam ini dapat mempengaruhi perkembangan psikologis dan moral anak, serta memberikan pengaruh negatif terhadap perilaku mereka. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pendidik untuk memantau dan mengatur waktu bermain anak-anak, memastikan bahwa mereka tidak hanya menikmati permainan daring tetapi juga terlibat dalam aktivitas yang lebih bermanfaat dan seimbang. Memadukan permainan daring dengan permainan tradisional, kegiatan fisik, dan interaksi sosial langsung dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan mendukung perkembangan anak secara menyeluruh.

Menemukan Keseimbangan: Melestarikan Tradisi dan Merangkul Teknologi 

Mempertahankan permainan tradisional di era digital bukanlah sesuatu yang mustahil. Orang tua dan pendidik dapat berperan aktif dalam memperkenalkan dan melestarikan permainan tradisional kepada anak-anak. Orang tua memiliki peran penting dalam mengenalkan anak-anak pada permainan tradisional. Mereka dapat mengajak anak-anak bermain permainan seperti lompat tali, petak umpet, atau congklak di rumah atau di lingkungan sekitar. Melibatkan anak-anak dalam aktivitas tersebut tidak hanya memperkenalkan mereka pada budaya dan warisan lokal, tetapi juga mempererat ikatan keluarga melalui waktu bermain bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun