Balada Tua Chang'an (Â - Chng Hn G)
Kaisar Han terpesona oleh kecantikan,
Mencari wanita tiada bandingnya selama bertahun-tahun tanpa hasil.
Di keluarga Yang, seorang gadis tumbuh dewasa,
Terpencil di kamarnya, tak dikenal oleh dunia.
Dilahirkan dengan kecantikan alami yang sulit diabaikan,
Suatu hari ia dipilih untuk melayani Kaisar.
Satu pandangan ke belakang dengan senyuman, seratus pesona muncul,
Semua wanita di istana kehilangan warna mereka.
Di dinginnya musim semi, ia diberi mandi di Kolam Huaqing,
Air hangat yang licin mencuci kulitnya yang lembut.
Pelayan membantunya bangkit, lembut dan lemah,
Inilah saat ia pertama kali menerima kasih sayang Kaisar.
Rambutnya seperti awan dihiasi bunga dan peniti emas,
Dalam kehangatan tenda bunga teratai, mereka menghabiskan malam musim semi.
Malam musim semi terlalu pendek, matahari sudah tinggi,
Sejak saat itu, Kaisar tidak lagi mengadakan sidang pagi.
Puisi ini menggambarkan kisah cinta yang mendalam antara Kaisar Xuanzong dan Yang Guifei, serta menggambarkan keindahan dan daya tarik Yang Guifei yang membuat Kaisar terpesona. Namun, juga terdapat nada melankolis yang mengisyaratkan tragedi yang akan datang. Bai Juyi menggunakan bahasa yang kaya dan puitis untuk menyampaikan emosi dan suasana pada masa itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H