Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Guru PAUD

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Setengah dari Skuad Timnas Inggris untuk Euro 2024 Belum Berpengalaman di Turnamen Besar, Bagaimana Tanggapan Harry Kane?

11 Juni 2024   11:28 Diperbarui: 11 Juni 2024   12:54 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Reuters/Andrew Boyers/bola.tempo.co

Separuh dari anggota skuad Tim Nasional Inggris yang dilatih oleh Gareth Southgate untuk Euro 2024 atau Piala Eropa 2024 belum memiliki pengalaman bermain di turnamen besar. Beberapa pemain senior terpaksa harus dicoret ketika tim dikurangi menjadi 26 pemain untuk berpartisipasi dalam turnamen yang akan berlangsung di Jerman mulai dari 14 Juni hingga 14 Juli mendatang. 

Turnamen Euro 2024 merupakan ajang kompetisi sepak bola antar negara-negara Eropa yang sangat bergengsi dan diadakan oleh UEFA (Union of European Football Associations). Pelatih Gareth Southgate, yang telah memimpin Timnas Inggris sejak 2016, menghadapi tantangan dalam menyusun tim yang seimbang antara pemain berpengalaman dan pemain muda yang potensial.

Keputusan untuk memasukkan sejumlah besar pemain yang belum pernah tampil di turnamen besar sebelumnya menunjukkan keberanian Southgate dalam memberikan kesempatan kepada talenta-talenta baru untuk menunjukkan kemampuan mereka di panggung internasional. Ini juga mencerminkan strategi jangka panjang untuk memperkuat tim dengan memberikan pengalaman berharga kepada pemain muda.

Di sisi lain, mencoret beberapa pemain senior yang telah lama menjadi tulang punggung tim nasional bisa jadi langkah kontroversial. Pemain senior biasanya membawa pengalaman dan ketenangan yang penting dalam menghadapi tekanan turnamen besar. Namun, dengan banyaknya talenta muda yang muncul, Southgate mungkin melihat perlunya regenerasi dalam tim demi prestasi jangka panjang. Secara keseluruhan, keputusan ini merupakan upaya untuk menemukan keseimbangan terbaik antara pengalaman dan energi muda dalam skuad Timnas Inggris untuk Euro 2024. Turnamen ini akan menjadi ujian penting bagi para pemain baru serta strategi dan kepemimpinan Southgate.

Bek tengah Manchester United, Harry Kane, yang telah mengumpulkan 63 caps, dan gelandang Manchester City, Jack Grealish, yang memiliki 36 caps, termasuk di antara para pemain yang dicoret oleh Southgate. Untuk memperjelas, istilah "caps" dalam sepak bola merujuk pada jumlah pertandingan internasional yang telah dimainkan oleh seorang pemain untuk tim nasional negaranya. Harry Kane, meskipun dikenal sebagai pemain kunci dalam lini depan dengan peran sebagai penyerang utama, secara teknis dicatat sebagai bek tengah dalam konteks ini, mungkin karena adanya kesalahan informasi. Kane sebenarnya lebih dikenal sebagai kapten tim nasional Inggris dan pencetak gol utama. Jack Grealish, di sisi lain, adalah seorang gelandang serang yang terkenal dengan keterampilan dribbling dan kreativitasnya di lapangan.

Keputusan Gareth Southgate untuk mencoret kedua pemain berpengalaman ini dari skuad final untuk Euro 2024 merupakan langkah yang mengejutkan banyak pihak. Kane dan Grealish telah memainkan peran penting dalam berbagai kompetisi internasional sebelumnya dan memberikan kontribusi signifikan bagi klub masing-masing di Liga Inggris. Harry Kane, dengan pengalamannya yang luas, membawa visi permainan, kemampuan mencetak gol, dan kepemimpinan yang tidak ternilai bagi tim nasional. Ketidakhadirannya dalam skuad tentu meninggalkan lubang besar yang perlu diisi oleh pemain lain. Sementara itu, Jack Grealish, dengan kemampuan menguasai bola dan menciptakan peluang, sering menjadi kunci dalam membongkar pertahanan lawan. Kehilangan Grealish juga akan mempengaruhi dinamika serangan tim nasional.

Alasan di balik pencoretan mereka mungkin didasarkan pada beberapa faktor, termasuk performa terbaru mereka, kondisi fisik, strategi taktis yang diinginkan oleh Southgate, serta peluang untuk memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk tampil. Southgate mungkin melihat perlunya memberikan regenerasi dalam tim dan menyiapkan skuad yang lebih segar dan dinamis untuk menghadapi tantangan di Euro 2024. Dengan absennya dua pemain penting ini, beban akan bertambah pada pemain muda yang belum berpengalaman untuk membuktikan diri di level tertinggi. Ini juga menjadi momen penting bagi Southgate untuk menunjukkan kemampuan manajerialnya dalam mengelola dan memotivasi tim yang terdiri dari kombinasi pemain muda dan veteran, dalam upaya meraih sukses di turnamen tersebut.

Menanggapi keputusan tersebut, kapten Tim Nasional Inggris, Harry Maguire, menekankan bahwa setiap pemain yang terpilih dalam skuad tim nasional memiliki hak yang sah untuk mendapatkan tempat mereka. Dia juga menyatakan keyakinannya bahwa skuad asuhan Gareth Southgate memiliki pengalaman yang cukup untuk meraih kesuksesan di Jerman nanti. Penjelasan lebih lanjut mengenai pernyataan Harry Maguire ini mencakup beberapa aspek penting. Pertama, proses seleksi pemain tim nasional adalah hasil dari evaluasi yang cermat oleh tim pelatih, berdasarkan kinerja, kondisi fisik, dan kebutuhan taktis tim. Maguire, sebagai kapten, memahami bahwa setiap pemain yang dipilih telah melalui penilaian yang ketat dan dianggap mampu memberikan kontribusi maksimal bagi tim.

Maguire juga menyoroti pentingnya kepercayaan diri dan dukungan di antara anggota tim. Dalam sepak bola internasional, terutama di turnamen sebesar Euro 2024, setiap pemain harus merasa didukung dan diakui untuk meningkatkan moral dan performa mereka di lapangan. Pernyataan ini menunjukkan kepemimpinan Maguire dalam menjaga semangat tim tetap tinggi, meskipun ada keputusan yang mungkin kontroversial seperti pencoretan pemain-pemain senior. Selain itu, Maguire menekankan bahwa meskipun ada banyak pemain yang belum memiliki pengalaman di turnamen besar, kombinasi antara pemain muda dan veteran dalam skuad bisa menciptakan dinamika yang positif. Pemain muda biasanya membawa energi dan antusiasme baru, sementara pemain berpengalaman bisa memberikan panduan dan ketenangan dalam situasi tekanan tinggi.

Pengalaman yang dimaksud oleh Maguire juga mencakup pelatihan intensif, pertandingan persahabatan internasional, dan kompetisi klub yang diikuti oleh para pemain. Skuad ini, meskipun mungkin terlihat kurang berpengalaman di atas kertas, tetap memiliki pemain-pemain yang telah bermain di level tinggi dan menghadapi berbagai situasi kompetitif. Dalam konteks ini, Maguire menunjukkan optimisme dan keyakinannya terhadap potensi tim nasional Inggris untuk meraih hasil yang baik di Euro 2024. Dia percaya bahwa, di bawah bimbingan Gareth Southgate, tim ini memiliki keseimbangan yang diperlukan untuk bersaing di tingkat tertinggi dan meraih kesuksesan di turnamen yang akan digelar di Jerman tersebut.

"Saya yakin kami memiliki cukup banyak pengalaman," ujar Kane kepada media Inggris. "Terutama dengan banyaknya pemain yang telah berpartisipasi dalam dua atau tiga turnamen. Selalu akan ada pemain baru yang datang, dan mereka berhak mendapatkan tempat di sini." 

"Bagi para pemain yang tidak terpilih... Sangat menyedihkan melihat mereka harus pergi, tetapi itulah kenyataan yang dihadapi ketika bermain untuk tim nasional Inggris. Pelatih harus membuat keputusan yang sulit."

Untuk menjelaskan lebih rinci, pernyataan Harry Kane menyoroti beberapa aspek penting dalam seleksi tim nasional. Pertama, Kane menegaskan bahwa skuad yang ada memiliki pengalaman yang memadai untuk menghadapi turnamen besar seperti Euro 2024. Pemain-pemain yang telah berpartisipasi dalam beberapa turnamen sebelumnya membawa pengalaman berharga yang dapat membantu tim dalam situasi tekanan tinggi. Pengalaman ini mencakup pengetahuan tentang cara menghadapi pertandingan krusial, adaptasi terhadap berbagai gaya bermain lawan, serta kemampuan untuk menjaga performa konsisten di sepanjang turnamen.

Selain itu, Kane mengakui adanya dinamika dalam skuad dengan masuknya pemain-pemain baru. Hal ini menunjukkan bahwa tim nasional Inggris selalu berusaha untuk menyegarkan skuad dengan talenta-talenta baru yang menunjukkan performa impresif di level klub. Pemain baru ini tidak hanya membawa semangat dan energi segar, tetapi juga mendorong kompetisi sehat dalam tim yang dapat meningkatkan performa keseluruhan. Mengenai pemain yang tidak terpilih, Kane menyampaikan empatinya terhadap mereka yang harus meninggalkan skuad. Keputusan ini tentunya sulit dan emosional, baik bagi pemain yang dicoret maupun bagi pelatih yang harus membuat keputusan tersebut. Namun, Kane juga menekankan bahwa ini adalah bagian dari realitas bermain untuk tim nasional Inggris, di mana persaingan untuk mendapatkan tempat sangat ketat dan hanya yang terbaik yang terpilih.

Keputusan pelatih Gareth Southgate untuk mencoret beberapa pemain senior dan menggantinya dengan pemain muda mencerminkan strategi jangka panjang untuk membangun tim yang lebih kuat dan dinamis. Meskipun keputusan ini mungkin kontroversial, hal ini dilakukan demi kebaikan tim dan untuk mencapai hasil terbaik di turnamen mendatang. Secara keseluruhan, pernyataan Kane mencerminkan sikap profesional dan positif dalam menghadapi tantangan seleksi tim nasional. Dia menunjukkan dukungan penuh kepada rekan-rekannya yang terpilih dan pemahaman terhadap mereka yang tidak terpilih, sambil tetap fokus pada tujuan utama yaitu meraih sukses di Euro 2024 di Jerman.

"Setiap pemain memiliki hak untuk berada di sini. Itu yang selalu kami tekankan. Masing-masing pemain menyumbangkan sesuatu yang unik bagi tim, dan kami akan membutuhkan keseluruhan 26 pemain jika ingin mencapai kesuksesan," ujar Kane.

Untuk memperjelas pernyataan ini, Harry Kane menekankan prinsip inklusivitas dan penghargaan terhadap kontribusi setiap pemain dalam skuad tim nasional. Kane menyiratkan bahwa pemilihan pemain bukanlah keputusan sembarangan, melainkan hasil dari evaluasi mendalam yang mempertimbangkan berbagai aspek, seperti kemampuan individu, peran taktis, dan karakteristik unik yang dibawa oleh masing-masing pemain. Kane menunjukkan bahwa setiap pemain dalam tim nasional Inggris memiliki peran penting dan kontribusi khusus yang tidak dapat digantikan. Setiap individu membawa kekuatan dan keahlian yang berbeda, baik itu dalam bentuk kemampuan teknis, strategi permainan, atau semangat dan motivasi yang mereka bawa ke dalam tim. Keberagaman inilah yang memberikan kekayaan dan kekuatan tambahan bagi skuad secara keseluruhan. Lebih lanjut, Kane menggarisbawahi pentingnya memiliki skuad penuh yang terdiri dari 26 pemain dalam turnamen besar seperti Euro 2024. Dalam konteks ini, setiap pemain berpotensi menjadi krusial, mengingat kemungkinan cedera, akumulasi kartu, atau perubahan strategi selama turnamen berlangsung. Keberadaan semua anggota tim memungkinkan fleksibilitas dan kedalaman yang diperlukan untuk menghadapi berbagai situasi dan tantangan yang mungkin muncul selama kompetisi.

Pernyataan ini juga mencerminkan filosofi kepemimpinan dan manajemen tim yang inklusif, di mana setiap pemain merasa dihargai dan memiliki tanggung jawab dalam mencapai tujuan bersama. Dengan menegaskan bahwa semua orang berhak berada di sini, Kane membangun rasa kebersamaan dan solidaritas yang kuat di antara para pemain, yang merupakan elemen penting dalam menciptakan tim yang kohesif dan efektif. Harry Kane menekankan bahwa kesuksesan tim nasional Inggris di Euro 2024 tidak hanya bergantung pada beberapa pemain bintang, tetapi pada kontribusi kolektif dari seluruh anggota tim. Pendekatan ini menunjukkan pemahaman mendalam tentang pentingnya kerjasama tim, komitmen bersama, dan penghargaan terhadap peran setiap individu dalam mencapai prestasi tertinggi di kancah sepak bola internasional.

Penyerang Bayern Munchen tersebut sebelumnya berupaya keras untuk pulih tepat waktu dari cedera punggung yang dialaminya menjelang akhir musim lalu. Ia berhasil kembali bermain dalam kemenangan Inggris atas Bosnia dan Herzegovina pekan lalu, serta dalam kekalahan 1-0 dari Islandia pada hari Jumat.  Cedera punggung merupakan salah satu masalah kesehatan yang dapat sangat memengaruhi performa seorang pemain sepak bola. Pemulihan dari cedera ini memerlukan perawatan intensif dan program rehabilitasi yang ketat, termasuk terapi fisik, latihan penguatan, dan pengawasan medis terus-menerus. Penyerang Bayern Munchen ini harus melewati proses pemulihan yang detail untuk memastikan bahwa ia siap kembali ke lapangan tanpa risiko memperburuk cederanya.

Kembalinya pemain ini ke timnas Inggris merupakan kabar baik bagi skuad, mengingat kontribusinya yang penting dalam lini serang. Keberhasilannya bermain dalam pertandingan melawan Bosnia dan Herzegovina menunjukkan bahwa ia telah mencapai kondisi fisik yang memadai untuk bersaing di level internasional. Kemenangan atas Bosnia dan Herzegovina juga memberikan dorongan moral bagi tim, menandakan kesiapan mereka untuk menghadapi tantangan di turnamen mendatang. Namun, dalam pertandingan berikutnya melawan Islandia, tim nasional Inggris mengalami kekalahan 1-0. Meskipun hasil ini mengecewakan, partisipasi penyerang Bayern Munchen tersebut menunjukkan bahwa ia mampu berpartisipasi dalam pertandingan dengan intensitas tinggi setelah pulih dari cedera. Penampilan ini memberikan kepercayaan kepada pelatih Gareth Southgate bahwa ia bisa mengandalkan pemain ini dalam kompetisi mendatang, meskipun tim harus belajar dari kekalahan tersebut untuk meningkatkan performa mereka di pertandingan selanjutnya.

Secara keseluruhan, perjalanan pemulihan penyerang Bayern Munchen ini menyoroti dedikasinya dan profesionalismenya sebagai atlet. Kemampuannya untuk kembali bermain setelah cedera serius menunjukkan tekad dan komitmennya terhadap tim nasional. Ini juga menggarisbawahi pentingnya manajemen cedera yang efektif dalam sepak bola profesional, di mana pemulihan yang sukses tidak hanya bergantung pada pemain itu sendiri, tetapi juga pada dukungan tim medis dan pelatih yang kompeten. Dengan demikian, meskipun hasil pertandingan bervariasi, kehadiran kembali penyerang ini memberikan tambahan kekuatan dan pengalaman yang berharga bagi tim nasional Inggris menjelang kompetisi besar seperti Euro 2024.

Ketika berbicara tentang kondisi fisiknya, Kane menyatakan bahwa ia merasa dalam keadaan yang baik. Dalam pertandingan terakhirnya, ia bermain selama 64 menit sebelum digantikan oleh penyerang Ivan Toney dari Brentford. Kondisi kebugaran Harry Kane adalah aspek penting dalam evaluasi performanya di lapangan. Seorang pemain yang dalam kondisi fisik yang baik dapat memberikan kontribusi maksimal bagi timnya dengan mempertahankan tingkat energi dan intensitas yang tinggi selama pertandingan. Dengan menyatakan bahwa dirinya dalam keadaan baik, Kane menunjukkan bahwa ia siap untuk berkontribusi secara maksimal dalam upaya timnya meraih kesuksesan.

Partisipasi Kane dalam pertandingan sebanyak 64 menit sebelum digantikan oleh Ivan Toney menunjukkan bahwa ia mampu bertahan dalam durasi yang signifikan dalam pertandingan. Meskipun digantikan di pertengahan pertandingan, kontribusinya selama waktu yang dia mainkan memberikan dampak positif bagi timnya. Penggantian ini juga mungkin merupakan strategi dari pelatih untuk memberikan istirahat kepada Kane atau untuk memberikan kesempatan kepada pemain lain dalam tim. Penggunaan kata "digantikan oleh penyerang Ivan Toney dari Brentford" menjelaskan pergantian Kane di lapangan, dengan menunjukkan siapa yang menggantikannya dan klub asalnya. Hal ini memberikan konteks yang penting bagi pembaca untuk memahami dinamika perubahan dalam susunan pemain yang terjadi selama pertandingan. Dengan demikian, pernyataan Kane tentang kondisi kebugarannya dan partisipasinya dalam pertandingan terakhirnya memberikan gambaran yang jelas tentang kesiapannya dan kontribusinya bagi timnas Inggris. Ini adalah faktor penting dalam penilaian performa seorang pemain dan strategi tim dalam mengelola pemainnya selama pertandingan.

"Rencananya, saya akan bermain selama 60 menit melawan Islandia. Bagi saya, ini adalah kesempatan yang sangat baik secara pribadi," ujar mantan pemain Tottenham Hotspur tersebut.

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa Kane memiliki rencana untuk bermain dalam durasi yang ditentukan dalam pertandingan melawan Islandia. Dengan merencanakan untuk bermain selama 60 menit, ia mungkin telah bekerja sama dengan tim medis dan pelatih untuk menetapkan target waktu yang sesuai dengan kondisi fisiknya setelah pemulihan dari cedera. Dalam konteks ini, kata "kamp" bisa diartikan sebagai istilah informal yang merujuk pada pertandingan atau latihan yang diadakan selama pemusatan latihan timnas. Dengan menyatakan bahwa pertandingan melawan Islandia adalah kamp yang sangat bagus bagi dirinya secara pribadi, Kane mungkin merujuk pada kesempatan untuk menguji kondisinya dan kembali beradaptasi dengan intensitas pertandingan setelah cedera.

Selanjutnya, penggunaan kata "pribadi" menekankan bahwa pertandingan melawan Islandia memiliki makna yang khusus bagi Kane sendiri. Mungkin ini berkaitan dengan upayanya untuk pulih dari cedera atau untuk membuktikan dirinya setelah absen dalam beberapa pertandingan sebelumnya. Pernyataan ini juga menunjukkan bahwa Kane memandang pertandingan tersebut sebagai kesempatan untuk mengukur kemajuannya secara individu. Dengan demikian, pernyataan Kane mengenai rencananya untuk bermain selama 60 menit melawan Islandia memberikan wawasan tentang pendekatan profesionalnya terhadap pemulihan cedera dan persiapan dalam menghadapi pertandingan. Ini juga mencerminkan determinasi dan fokusnya untuk kembali ke performa terbaiknya setelah mengalami cedera, serta pentingnya pertandingan tersebut bagi perkembangan karirnya di timnas Inggris.

"Mendapat satu minggu latihan yang intensif, diikuti dengan 30 menit bermain (melawan Bosnia dan Herzegovina), beberapa hari latihan tambahan, dan kemudian 60 menit. Saya merasa benar-benar siap dan berada dalam kondisi yang optimal," ujar Kane.

Dalam pernyataannya ini, Kane menggambarkan serangkaian persiapan yang dia jalani sebelum pertandingan melawan Islandia. Kata "minggu latihan yang intensif" menunjukkan bahwa ia telah mengalami latihan yang keras dan fokus selama satu minggu sebelum pertandingan, mungkin termasuk latihan fisik, taktis, dan teknis untuk mempersiapkan dirinya secara optimal. Penggunaan kata "30 menit bermain melawan Bosnia dan Herzegovina" mengacu pada partisipasinya dalam pertandingan tersebut. Ini menunjukkan bahwa Kane sudah kembali ke lapangan setelah cedera dan telah mendapatkan waktu bermain yang penting untuk membangun kepercayaan diri dan kebugaran dalam persiapan untuk pertandingan melawan Islandia.

Selanjutnya, Kane menyebutkan bahwa setelah bermain selama 30 menit, ia menjalani beberapa hari latihan tambahan sebelum pertandingan melawan Islandia. Ini menunjukkan dedikasinya untuk terus bekerja keras dan mempersiapkan diri dengan baik, serta menunjukkan bahwa latihan tambahan tersebut mungkin fokus pada aspek-aspek tertentu dalam permainannya yang perlu ditingkatkan atau dipertahankan. Pernyataan terakhirnya, "Saya merasa benar-benar siap dan berada dalam kondisi yang optimal," menekankan bahwa Kane merasa sangat percaya diri dengan kondisinya dan kesiapannya menjelang pertandingan. Ini menunjukkan bahwa ia telah mengalami proses pemulihan dan persiapan yang efektif, dan dia yakin bahwa dia dapat memberikan kontribusi maksimal bagi timnas Inggris dalam pertandingan mendatang.

Harry Kane bersama dengan sesama pemain Timnas Inggris saat ini tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi Serbia dalam pertandingan pembuka Grup C Euro 2024 pada Minggu, 16 Juni, sesuai dengan waktu lokal. Pertandingan berikutnya mereka akan menghadapi Denmark empat hari setelahnya, dan kemudian bertemu dengan Slovenia pada 25 Juni. Dalam penjelasan ini, ditekankan bahwa Timnas Inggris sedang dalam tahap persiapan untuk menghadapi pertandingan-pertandingan penting di babak grup Euro 2024. Perincian tanggal dan lawan-lawan yang akan dihadapi memberikan konteks tentang jadwal yang harus dijalani oleh tim. Ketika disebutkan "Minggu, 16 Juni, waktu setempat", itu mengacu pada tanggal dan waktu sesuai dengan zona waktu tempat pertandingan dilaksanakan.

 Hal ini penting untuk memberikan informasi yang jelas kepada pembaca tentang kapan dan di mana pertandingan akan berlangsung. Selanjutnya, penjelasan tentang lawan-lawan yang akan dihadapi, yaitu Serbia, Denmark, dan Slovenia, memberikan gambaran tentang tingkat kesulitan dan tantangan yang akan dihadapi oleh Timnas Inggris dalam babak grup. Informasi ini membantu untuk memahami konteks persiapan dan strategi yang mungkin diimplementasikan oleh timnas dalam menghadapi setiap lawan. Dengan demikian, penjelasan ini memberikan gambaran yang jelas tentang jadwal pertandingan Timnas Inggris dalam babak grup Euro 2024 serta memberikan konteks yang diperlukan bagi pembaca untuk memahami situasi tim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun