Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Setengah dari Skuad Timnas Inggris untuk Euro 2024 Belum Berpengalaman di Turnamen Besar, Bagaimana Tanggapan Harry Kane?

11 Juni 2024   11:28 Diperbarui: 11 Juni 2024   12:54 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Separuh dari anggota skuad Tim Nasional Inggris yang dilatih oleh Gareth Southgate untuk Euro 2024 atau Piala Eropa 2024 belum memiliki pengalaman bermain di turnamen besar. Beberapa pemain senior terpaksa harus dicoret ketika tim dikurangi menjadi 26 pemain untuk berpartisipasi dalam turnamen yang akan berlangsung di Jerman mulai dari 14 Juni hingga 14 Juli mendatang. 

Turnamen Euro 2024 merupakan ajang kompetisi sepak bola antar negara-negara Eropa yang sangat bergengsi dan diadakan oleh UEFA (Union of European Football Associations). Pelatih Gareth Southgate, yang telah memimpin Timnas Inggris sejak 2016, menghadapi tantangan dalam menyusun tim yang seimbang antara pemain berpengalaman dan pemain muda yang potensial.

Keputusan untuk memasukkan sejumlah besar pemain yang belum pernah tampil di turnamen besar sebelumnya menunjukkan keberanian Southgate dalam memberikan kesempatan kepada talenta-talenta baru untuk menunjukkan kemampuan mereka di panggung internasional. Ini juga mencerminkan strategi jangka panjang untuk memperkuat tim dengan memberikan pengalaman berharga kepada pemain muda.

Di sisi lain, mencoret beberapa pemain senior yang telah lama menjadi tulang punggung tim nasional bisa jadi langkah kontroversial. Pemain senior biasanya membawa pengalaman dan ketenangan yang penting dalam menghadapi tekanan turnamen besar. Namun, dengan banyaknya talenta muda yang muncul, Southgate mungkin melihat perlunya regenerasi dalam tim demi prestasi jangka panjang. Secara keseluruhan, keputusan ini merupakan upaya untuk menemukan keseimbangan terbaik antara pengalaman dan energi muda dalam skuad Timnas Inggris untuk Euro 2024. Turnamen ini akan menjadi ujian penting bagi para pemain baru serta strategi dan kepemimpinan Southgate.

Bek tengah Manchester United, Harry Kane, yang telah mengumpulkan 63 caps, dan gelandang Manchester City, Jack Grealish, yang memiliki 36 caps, termasuk di antara para pemain yang dicoret oleh Southgate. Untuk memperjelas, istilah "caps" dalam sepak bola merujuk pada jumlah pertandingan internasional yang telah dimainkan oleh seorang pemain untuk tim nasional negaranya. Harry Kane, meskipun dikenal sebagai pemain kunci dalam lini depan dengan peran sebagai penyerang utama, secara teknis dicatat sebagai bek tengah dalam konteks ini, mungkin karena adanya kesalahan informasi. Kane sebenarnya lebih dikenal sebagai kapten tim nasional Inggris dan pencetak gol utama. Jack Grealish, di sisi lain, adalah seorang gelandang serang yang terkenal dengan keterampilan dribbling dan kreativitasnya di lapangan.

Keputusan Gareth Southgate untuk mencoret kedua pemain berpengalaman ini dari skuad final untuk Euro 2024 merupakan langkah yang mengejutkan banyak pihak. Kane dan Grealish telah memainkan peran penting dalam berbagai kompetisi internasional sebelumnya dan memberikan kontribusi signifikan bagi klub masing-masing di Liga Inggris. Harry Kane, dengan pengalamannya yang luas, membawa visi permainan, kemampuan mencetak gol, dan kepemimpinan yang tidak ternilai bagi tim nasional. Ketidakhadirannya dalam skuad tentu meninggalkan lubang besar yang perlu diisi oleh pemain lain. Sementara itu, Jack Grealish, dengan kemampuan menguasai bola dan menciptakan peluang, sering menjadi kunci dalam membongkar pertahanan lawan. Kehilangan Grealish juga akan mempengaruhi dinamika serangan tim nasional.

Alasan di balik pencoretan mereka mungkin didasarkan pada beberapa faktor, termasuk performa terbaru mereka, kondisi fisik, strategi taktis yang diinginkan oleh Southgate, serta peluang untuk memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk tampil. Southgate mungkin melihat perlunya memberikan regenerasi dalam tim dan menyiapkan skuad yang lebih segar dan dinamis untuk menghadapi tantangan di Euro 2024. Dengan absennya dua pemain penting ini, beban akan bertambah pada pemain muda yang belum berpengalaman untuk membuktikan diri di level tertinggi. Ini juga menjadi momen penting bagi Southgate untuk menunjukkan kemampuan manajerialnya dalam mengelola dan memotivasi tim yang terdiri dari kombinasi pemain muda dan veteran, dalam upaya meraih sukses di turnamen tersebut.

Menanggapi keputusan tersebut, kapten Tim Nasional Inggris, Harry Maguire, menekankan bahwa setiap pemain yang terpilih dalam skuad tim nasional memiliki hak yang sah untuk mendapatkan tempat mereka. Dia juga menyatakan keyakinannya bahwa skuad asuhan Gareth Southgate memiliki pengalaman yang cukup untuk meraih kesuksesan di Jerman nanti. Penjelasan lebih lanjut mengenai pernyataan Harry Maguire ini mencakup beberapa aspek penting. Pertama, proses seleksi pemain tim nasional adalah hasil dari evaluasi yang cermat oleh tim pelatih, berdasarkan kinerja, kondisi fisik, dan kebutuhan taktis tim. Maguire, sebagai kapten, memahami bahwa setiap pemain yang dipilih telah melalui penilaian yang ketat dan dianggap mampu memberikan kontribusi maksimal bagi tim.

Maguire juga menyoroti pentingnya kepercayaan diri dan dukungan di antara anggota tim. Dalam sepak bola internasional, terutama di turnamen sebesar Euro 2024, setiap pemain harus merasa didukung dan diakui untuk meningkatkan moral dan performa mereka di lapangan. Pernyataan ini menunjukkan kepemimpinan Maguire dalam menjaga semangat tim tetap tinggi, meskipun ada keputusan yang mungkin kontroversial seperti pencoretan pemain-pemain senior. Selain itu, Maguire menekankan bahwa meskipun ada banyak pemain yang belum memiliki pengalaman di turnamen besar, kombinasi antara pemain muda dan veteran dalam skuad bisa menciptakan dinamika yang positif. Pemain muda biasanya membawa energi dan antusiasme baru, sementara pemain berpengalaman bisa memberikan panduan dan ketenangan dalam situasi tekanan tinggi.

Pengalaman yang dimaksud oleh Maguire juga mencakup pelatihan intensif, pertandingan persahabatan internasional, dan kompetisi klub yang diikuti oleh para pemain. Skuad ini, meskipun mungkin terlihat kurang berpengalaman di atas kertas, tetap memiliki pemain-pemain yang telah bermain di level tinggi dan menghadapi berbagai situasi kompetitif. Dalam konteks ini, Maguire menunjukkan optimisme dan keyakinannya terhadap potensi tim nasional Inggris untuk meraih hasil yang baik di Euro 2024. Dia percaya bahwa, di bawah bimbingan Gareth Southgate, tim ini memiliki keseimbangan yang diperlukan untuk bersaing di tingkat tertinggi dan meraih kesuksesan di turnamen yang akan digelar di Jerman tersebut.

"Saya yakin kami memiliki cukup banyak pengalaman," ujar Kane kepada media Inggris. "Terutama dengan banyaknya pemain yang telah berpartisipasi dalam dua atau tiga turnamen. Selalu akan ada pemain baru yang datang, dan mereka berhak mendapatkan tempat di sini." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun