Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Guru PAUD

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengapa Green Jobs Masih Sepi Peminat? Tantangan dan Peluang di Era Krisis Iklim

10 Juni 2024   09:15 Diperbarui: 10 Juni 2024   09:29 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

a. Pendidikan dan Pelatihan Ulang

  • Program Pelatihan Vokasional: Pemerintah dan organisasi industri perlu mengembangkan lebih banyak program pelatihan vokasional yang dirancang khusus untuk Green Jobs. Program ini bisa mencakup kursus singkat, pelatihan di tempat kerja, dan sertifikasi profesional.
  • Kolaborasi dengan Institusi Pendidikan: Institusi pendidikan tinggi dan teknis perlu berkolaborasi dengan industri hijau untuk memastikan bahwa kurikulum mereka relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Ini termasuk mengembangkan program studi dan pelatihan yang fokus pada teknologi hijau dan praktik berkelanjutan.
  • Platform Pelatihan Online: Pengembangan platform pelatihan online yang menyediakan kursus dan materi pelatihan tentang keterampilan hijau dapat membantu lebih banyak orang mengakses pelatihan yang mereka butuhkan tanpa harus meninggalkan pekerjaan mereka atau mengeluarkan biaya besar.

b. Program Magang dan Kerja Praktik

  • Magang dan Kerja Praktik: Program magang dan kerja praktik di perusahaan hijau dapat memberikan kesempatan bagi pencari kerja untuk mendapatkan pengalaman langsung dan keterampilan praktis yang dibutuhkan. Ini juga membantu mereka membangun jaringan profesional di industri tersebut.
  • Program Pelatihan di Tempat Kerja: Perusahaan hijau dapat menawarkan program pelatihan di tempat kerja yang memungkinkan karyawan baru untuk belajar sambil bekerja, mengurangi kebutuhan akan pelatihan eksternal yang mahal.

c. Insentif Pemerintah

  • Subsidi dan Insentif Pajak: Pemerintah bisa menawarkan subsidi dan insentif pajak bagi perusahaan yang menyediakan pelatihan keterampilan hijau kepada karyawan mereka. Ini bisa mendorong lebih banyak perusahaan untuk berinvestasi dalam pengembangan keterampilan tenaga kerja mereka.
  • Program Dukungan Transisi Karir: Program pemerintah yang menawarkan dukungan transisi karir, seperti tunjangan pelatihan, konseling karir, dan bantuan penempatan kerja, dapat membantu pencari kerja mengatasi hambatan dalam beralih ke Green Jobs

d. Penyuluhan dan Kesadaran

  • Kampanye Informasi: Mengadakan kampanye informasi untuk meningkatkan kesadaran tentang peluang karir di Green Jobs dan keterampilan yang dibutuhkan dapat membantu mengarahkan pencari kerja ke arah yang benar. Ini termasuk menyebarkan informasi tentang program pelatihan yang tersedia dan potensi gaji di sektor hijau.
  • Bimbingan Karir: Pusat bimbingan karir dan lembaga pekerjaan perlu dilengkapi dengan informasi terbaru tentang Green Jobs dan dapat memberikan nasihat tentang jalur karir yang relevan serta pelatihan yang diperlukan.

Peralihan ke Green Jobs memang memerlukan pengembangan keterampilan baru atau pelatihan ulang, yang bisa menjadi hambatan bagi banyak pencari kerja. Namun, dengan adanya program pelatihan yang tepat, dukungan pemerintah, dan inisiatif dari industri hijau sendiri, hambatan ini bisa diatasi. Pendidikan yang relevan, program magang, insentif pemerintah, dan kampanye kesadaran dapat memainkan peran penting dalam memfasilitasi transisi karir ke sektor pekerjaan hijau. Dengan demikian, lebih banyak individu dapat berpartisipasi dalam ekonomi hijau, yang pada gilirannya mendukung upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

D. Kurangnya Promosi dan Jaringan

Kurangnya promosi dan jaringan dalam Green Jobs adalah tantangan besar yang menghambat perkembangan sektor pekerjaan hijau. Lowongan Green Jobs belum banyak diiklankan secara luas, dan jaringan profesional di bidang ini masih terbatas, sehingga informasi dan peluang kerja sulit diakses. Berikut penjelasan lengkap mengenai isu ini:

1. Tantangan dalam Promosi Green Jobs

  • Minimnya Iklan Lowongan Pekerjaan: Lowongan Green Jobs seringkali tidak diiklankan secara luas di platform pencarian kerja yang umum digunakan. Banyak perusahaan hijau lebih memilih jaringan internal atau komunitas tertentu untuk merekrut karyawan, sehingga peluang kerja tidak terlihat oleh pencari kerja umum.
  • Kurangnya Kesadaran Publik: Publikasi dan promosi tentang Green Jobs masih terbatas, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa peluang karir di bidang ini ada dan bisa sangat menguntungkan.
  • Fokus Media yang Terbatas: Media massa dan media sosial belum cukup banyak meliput cerita sukses dan peluang di sektor hijau. Hal ini mengurangi visibilitas Green Jobs di mata publik.

2. Keterbatasan Jaringan Profesional

  • Jaringan yang Terfragmentasi: Jaringan profesional di sektor hijau seringkali tersebar dan kurang terorganisir dibandingkan dengan sektor lain. Ini membuat sulit bagi pencari kerja untuk menemukan kontak yang relevan atau mendapatkan rekomendasi.
  • Kurangnya Platform Khusus: Tidak banyak platform atau organisasi yang secara khusus menghubungkan profesional dan pencari kerja di bidang hijau. Ini menyulitkan mereka untuk berjejaring dan berbagi informasi tentang peluang kerja dan perkembangan industri.
  • Keterbatasan Acara dan Konferensi: Acara, konferensi, dan pameran karir yang berfokus pada Green Jobs masih jarang diadakan. Padahal, acara seperti ini bisa menjadi tempat yang baik untuk networking dan bertukar informasi.

3. Solusi untuk Mengatasi Kurangnya Promosi dan Jaringan

a. Meningkatkan Promosi Lowongan Kerja

  • Penggunaan Platform Pencarian Kerja Populer: Perusahaan hijau perlu lebih aktif memposting lowongan di platform pencarian kerja populer seperti LinkedIn, Indeed, dan Glassdoor. Ini akan meningkatkan visibilitas lowongan Green Jobs.
  • Kampanye Media: Menggunakan kampanye media untuk mempromosikan Green Jobs dan menarik minat pencari kerja. Ini termasuk artikel, wawancara, dan cerita sukses yang disebarkan melalui media massa dan media sosial.
  • Kolaborasi dengan Institusi Pendidikan: Institusi pendidikan dapat berperan penting dalam mempromosikan Green Jobs kepada mahasiswa dan lulusan baru melalui job fair, seminar, dan program magang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun