Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengusir Kesedihan dengan Anggur "Yong jiu qu zou beishang"

9 Juni 2024   21:29 Diperbarui: 9 Juni 2024   21:39 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
China Fetching/nationalgeographic.grid.id

Dinasti Tang adalah salah satu periode keemasan dalam sejarah sastra Tiongkok, dan banyak penyair besar lahir di masa ini. Salah satu yang paling terkenal adalah Li Bai (Li Po). Berikut adalah salah satu puisinya yang paling terkenal berjudul "Mengusir Kesedihan dengan Anggur" (將進酒 / Jiāng Jìn Jiǔ):

Jika dalam anggur ada kebijaksanaan,
Mari kita minum penuh cawan emas ini.
Dengar kecapi, dengar seruling,
Mari kita nikmati bersama di malam ini.

Hidup bagaikan embun pagi,
Berapa lama lagi kita bisa menikmatinya?
Karena masa muda tak kembali,
Marilah kita hilangkan semua duka.

Kuda berharga dengan baju sutera,
Tidak ada artinya jika waktu tidak dimanfaatkan.
Biar anggur memenuhi hatimu,
Hilangkan semua kekhawatiran dan kecemasan.

Manusia berumur pendek,
Ratusan tahun terasa sebentar.
Jangan biarkan rasa sakit menjeratmu,
Tenggelamlah dalam anggur, hingga fajar menyingsing.

Kawan, mari angkat gelas ini,
Mengusir segala kegundahan hati.
Hidup hanya sekali, nikmati setiap saat,
Jangan biarkan anggur yang baik terbuang sia-sia.

Ini adalah salah satu contoh puisi dari Li Bai yang menunjukkan kemahiran dan keindahan bahasa serta pesan filosofis yang dalam tentang hidup dan menikmati setiap momen yang ada. Puisi ini sangat terkenal dan sering dianggap sebagai salah satu karya terbaik dari Dinasti Tang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun