Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menuju Generasi Sehat dan Cerdas: Meninjau Persiapan Makanan Bergizi Gratis Bagi Siswa dan Siswi Indonesia

8 Juni 2024   09:05 Diperbarui: 8 Juni 2024   09:15 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Lakukan Pengawasan dan Kontrol Kualitas secara Berkala pada Bahan Makanan dan Proses Pengolahannya. 

Pengawasan dan pengendalian kualitas secara rutin pada bahan makanan dan seluruh proses pengolahannya adalah langkah krusial dalam menjaga standar keamanan dan kualitas makanan dalam program ini. Proses ini harus dilakukan secara berkala dan terjadwal untuk memastikan bahwa semua aspek dari penyediaan makanan berada dalam kondisi yang memenuhi standar yang telah ditetapkan. Pertama-tama, pengawasan berkala pada bahan makanan yang diterima harus dilakukan dengan cermat. Ini mencakup pemeriksaan terhadap kesegaran, kualitas, dan keamanan bahan makanan yang akan digunakan dalam penyajian makanan kepada siswa. Bahan makanan yang tidak memenuhi standar harus segera ditolak atau diambil tindakan korektif yang diperlukan.

Selanjutnya, pengawasan juga harus dilakukan selama proses pengolahan makanan. Ini mencakup pemeriksaan terhadap prosedur pengolahan, kebersihan dapur, penggunaan peralatan yang tepat, dan pemantauan suhu pengolahan. Setiap tahap proses pengolahan harus dipantau dengan cermat untuk memastikan bahwa standar keamanan dan kualitas terpenuhi. Selain itu, pengawasan berkala juga harus dilakukan terhadap proses penyimpanan makanan. Ini termasuk pemeriksaan terhadap kondisi penyimpanan, suhu penyimpanan, dan penandaan tanggal kedaluwarsa. Penyimpanan makanan yang tidak memenuhi standar harus segera diperbaiki atau makanan tersebut harus dikeluarkan dari persediaan.

Terakhir, pengawasan dan kontrol kualitas juga harus dilakukan selama proses penyajian makanan kepada siswa. Petugas penyajian harus memastikan bahwa makanan disajikan dengan menggunakan peralatan yang bersih dan steril, porsi makanan yang tepat disajikan, dan proses penyajian dilakukan dengan cepat dan efisien. Dengan melakukan pengawasan dan pengendalian kualitas secara berkala, program ini dapat memastikan bahwa semua aspek dari penyediaan makanan memenuhi standar yang telah ditetapkan. Hal ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan dari semua pihak terkait, tetapi juga memberikan jaminan bahwa makanan yang disediakan kepada siswa aman, sehat, dan berkualitas.

3. Libatkan Instansi Terkait Seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam Pengawasan Program ini. 

Melibatkan instansi terkait seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam pengawasan program ini adalah langkah yang penting dalam memastikan keamanan dan kualitas makanan yang disediakan kepada siswa. BPOM memiliki peran yang krusial dalam melakukan pengawasan terhadap keamanan pangan di Indonesia, termasuk dalam konteks penyediaan makanan di sekolah. Pertama-tama, kolaborasi dengan BPOM memungkinkan untuk mendapatkan panduan dan pedoman terkini terkait dengan standar keamanan pangan yang harus dipatuhi dalam penyediaan makanan. BPOM dapat memberikan arahan tentang regulasi dan persyaratan yang harus dipenuhi dalam proses pengolahan, penyimpanan, dan penyajian makanan di sekolah.

Selain itu, melibatkan BPOM dalam pengawasan program ini memungkinkan untuk melakukan audit dan inspeksi secara teratur terhadap fasilitas dapur sekolah dan proses pengolahan makanan. BPOM dapat memberikan bimbingan dan rekomendasi untuk perbaikan jika ditemukan pelanggaran atau kekurangan dalam pemenuhan standar keamanan pangan. Keterlibatan BPOM juga membantu dalam memastikan bahwa semua bahan makanan yang digunakan dalam program ini telah melewati pengujian dan sertifikasi yang diperlukan untuk memastikan keamanan dan kualitasnya. Ini memberikan jaminan tambahan bahwa makanan yang disediakan kepada siswa memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh otoritas yang berwenang. 

Selain itu, kolaborasi dengan BPOM juga memberikan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program ini. Dengan melibatkan instansi pemerintah yang memiliki wewenang dalam pengawasan keamanan pangan, program ini dapat memperoleh dukungan dan kepercayaan yang lebih besar dari masyarakat dan pihak terkait lainnya. Dengan demikian, melibatkan BPOM dalam pengawasan program ini tidak hanya membantu dalam memastikan keamanan dan kualitas makanan yang disediakan kepada siswa, tetapi juga memperkuat integritas dan kredibilitas program secara keseluruhan. Ini merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan anak-anak serta memperkuat infrastruktur pangan yang aman dan berkualitas di Indonesia.

F. Masukan untuk Pemerintah 

1. Melibatkan berbagai pihak seperti pakar gizi, ahli kuliner, organisasi masyarakat sipil, dan perwakilan orang tua merupakan langkah penting dalam menjamin kesuksesan program ini. Dengan melibatkan pakar gizi, dapat dipastikan bahwa menu yang disajikan memenuhi kebutuhan gizi anak-anak secara optimal. Ahli kuliner dapat memberikan kontribusi dalam merancang menu yang sehat dan menggiatkan, sehingga lebih disukai oleh anak-anak. Organisasi masyarakat sipil dapat membantu dalam mengadvokasi kepentingan masyarakat dan menyediakan bantuan sukarela. Sementara perwakilan orang tua memiliki kepentingan langsung dalam program ini dan dapat memberikan masukan yang berharga berdasarkan pengalaman mereka.

2. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan program ini sangat penting untuk memastikan kepercayaan dari semua pihak yang terlibat. Ini dapat dilakukan melalui publikasi terbuka tentang anggaran, kebijakan, dan hasil evaluasi program secara berkala. Selain itu, dapat didirikan mekanisme umpan balik dan pengaduan yang mudah diakses oleh masyarakat agar mereka dapat memberikan masukan dan melaporkan masalah yang mungkin timbul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun