Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Fitur Baru WhatsApp: Menjaga Keamanan Pengguna dengan Lebih Baik

20 Maret 2024   12:42 Diperbarui: 20 Maret 2024   14:38 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, pembaruan WhatsApp yang dijelaskan tampaknya hanya berlaku untuk penguncian aplikasi, bukan untuk penguncian obrolan. Belum ada kejelasan apakah fitur ini akan diperkenalkan di masa mendatang. Saat ini, pembaruan tersebut hanya tersedia untuk sejumlah penguji beta dengan harapan akan dirilis kepada lebih banyak pengguna dalam beberapa hari mendatang.

Namun, pengguna disarankan untuk tidak menginstal pembaruan beta ini karena beberapa di antaranya mengalami masalah saat membuka aplikasi. Sebaliknya, penguji beta WhatsApp disarankan untuk menunggu pembaruan resmi di masa mendatang, yang mungkin akan memperbaiki masalah ini.

Fitur baru yang akan hadir di WhatsApp untuk pengguna Android ini merupakan hasil bocoran yang terungkap melalui WhatsApp Beta yang diberikan kepada penguji beta. Fitur ini memungkinkan pengguna Android untuk mengunci aplikasi pesan menggunakan berbagai cara, seperti penggunaan sidik jari, pengenalan wajah, atau kode kunci smartphone.

Sebelumnya, WhatsApp hanya mengizinkan penguncian aplikasi menggunakan otentikasi biometrik, yang mengakibatkan pembatasan bagi pengguna yang ingin menggunakan metode keamanan lain di perangkatnya. Hal ini disampaikan berdasarkan laporan dari Android Headlines pada Selasa, 19 Maret 2024.

Pinterest.com/opetroleo.com.br
Pinterest.com/opetroleo.com.br

Fitur baru ini menjanjikan manfaat yang signifikan bagi beragam pengguna, khususnya bagi mereka yang menghadapi masalah dengan sensor biometrik mereka. Di bawah ini adalah beberapa manfaat utama dari fitur baru WhatsApp:

1.  Peningkatan keamanan: Fitur baru ini akan menambahkan lapisan keamanan yang signifikan, mengurangi risiko akses yang tidak sah ke akun WhatsApp pengguna. Bahkan jika seseorang mengetahui password perangkat, akses ke aplikasi WhatsApp akan menjadi lebih sulit untuk ditembus. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan akan autentikasi tambahan melalui sidik jari, pengenalan wajah, atau kode sandi perangkat. Dengan meminta autentikasi tambahan ini, fitur tersebut memberikan perlindungan ekstra terhadap upaya akses ilegal atau tidak sah ke dalam aplikasi pesan WhatsApp. Dengan demikian, para pengguna dapat merasa lebih aman dan terlindungi terhadap potensi ancaman keamanan yang mungkin timbul.

2. Memberikan fleksibilitas: Fitur baru ini memberi pengguna kebebasan untuk memilih metode autentikasi yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan mereka. Dengan kata lain, pengguna dapat menyesuaikan tingkat keamanan sesuai dengan kenyamanan dan kebutuhan pribadi mereka. Ini berarti bahwa setiap individu dapat memilih apakah mereka ingin menggunakan sidik jari, pengenalan wajah, atau kode sandi perangkat untuk membuka kunci aplikasi WhatsApp mereka. Kebebasan ini memungkinkan pengguna untuk mengontrol cara mereka berinteraksi dengan fitur keamanan, sesuai dengan preferensi dan situasi individual mereka.

 Misalnya, seseorang mungkin lebih memilih menggunakan sidik jari jika perangkat mereka mendukungnya dan mereka merasa nyaman dengan teknologi tersebut. Namun, orang lain mungkin lebih memilih menggunakan pengenalan wajah jika mereka merasa lebih mudah menggunakan fitur tersebut. Dengan memberikan opsi yang beragam, WhatsApp memastikan bahwa pengguna memiliki kendali penuh atas pengaturan keamanan mereka, memungkinkan mereka untuk menyesuaikan aplikasi dengan cara yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka. Hal ini juga memastikan bahwa pengguna dapat merasa nyaman dan percaya diri dalam menggunakan aplikasi WhatsApp tanpa mengorbankan keamanan data mereka.

3. Memudahkan Akses bagi Pengguna dengan Sensor Biometrik Bermasalah: Fitur ini akan memberikan solusi bagi pengguna yang mengalami kendala dengan sensor biometrik mereka, seperti kerusakan atau tidak berfungsi sama sekali. Dengan adanya opsi autentikasi melalui kode sandi perangkat, pengguna yang menghadapi masalah dengan sensor biometriknya masih dapat mengakses akun WhatsApp mereka dengan aman dan nyaman. Ketika sensor biometrik pada perangkat mengalami kerusakan atau tidak berfungsi, hal ini dapat menyulitkan pengguna untuk menggunakan fitur autentikasi biometrik, seperti sidik jari atau pengenalan wajah.

 Dalam situasi ini, opsi autentikasi melalui kode sandi perangkat menjadi alternatif yang sangat berguna dan efektif. Pengguna dapat dengan mudah memasukkan kode sandi perangkat mereka untuk membuka kunci aplikasi WhatsApp, mengatasi kendala yang mungkin timbul akibat sensor biometrik yang tidak berfungsi. Dengan demikian, fitur ini tidak hanya memberikan solusi bagi masalah teknis yang mungkin dihadapi pengguna, tetapi juga memastikan bahwa akses ke akun WhatsApp tetap dapat dilakukan dengan aman dan nyaman, tanpa perlu bergantung pada fungsi sensor biometrik yang bermasalah. Ini menjaga pengalaman pengguna tetap lancar dan terhindar dari gangguan yang tidak diinginkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun