"Yang Kedua, yang saya senang juga, vitaminnya tidak hilang. Di sini vitamin A, vitamin E dan nutrien-nutrien yang lain itu masih berada di minyak yang dipakai untuk menggoreng apapun." Kata Jokowi.
"Ini sudah dicoba oleh beberapa chef dan mereka menyampaikan, 'pak minyak makan merah ini beda lebih enak  dan dicek gizinya lebih baik.'" Ujarnya.
Dalam rangka mendorong hilirisasi industri kelapa sawit, Presiden Jokowi mengajak untuk tidak hanya berfokus pada penjualan Tandan Buah Segar (TBS) atau Crude Palm Oil (CPO), tetapi juga untuk memproduksi produk bernilai tambah seperti minyak makan merah yang dihasilkan oleh pabrik ini.Â
Pabrik ini dipandang sebagai sarana penting dalam upaya meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk kelapa sawit Indonesia di pasar global. Presiden Jokowi menyoroti pentingnya langkah ini dalam menanggapi tuntutan pasar yang semakin mengutamakan produk dengan nilai tambah tinggi.Â
Dengan memperluas portofolio produk menjadi minyak makan merah, Indonesia dapat memanfaatkan potensi ekonomi yang lebih besar dan meningkatkan penerimaan devisa melalui ekspor produk olahan.
"Yang ketiga, yang terakhir. Inilah yang namanya hilirisasi, jangan jual TBS, jangan jual CPO. Kalau bisa jadikan barang-barang jadi seperti ini, ini bagus sekali." Kata Jokowi.
Pabrik ini dirancang dengan kapasitas besar, mampu memproses hingga 10 ton CPO setiap hari. Dari proses tersebut, pabrik ini mampu menghasilkan sekitar kurang lebih 7 ton minyak makan merah setiap harinya.Â
Dengan kapasitas produksi yang besar ini, diharapkan pabrik dapat memenuhi permintaan pasar domestik maupun internasional dengan konsistensi dan kualitas yang tinggi.Â
Langkah ini juga diharapkan dapat memberikan dorongan bagi industri pengolahan kelapa sawit di Indonesia, dengan menggerakkan rantai nilai secara lebih komprehensif mulai dari produksi hingga pemasaran produk olahan. Hal ini tidak hanya akan memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga akan membuka peluang untuk peningkatan investasi dan penyerapan tenaga kerja di sektor hilir.Â
Dengan demikian, pembukaan pabrik ini tidak hanya menjadi tonggak sejarah dalam pengembangan industri kelapa sawit di Indonesia, tetapi juga mencerminkan komitmen pemerintah untuk terus mendorong inovasi dan hilirisasi dalam sektor pertanian, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat jangka panjang bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!