3. Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan seruan kepada umat Islam untuk menghentikan penggunaan produk-produk yang diproduksi oleh perusahaan yang terafiliasi dengan Israel dan pendukungnya, dimulai sejak bulan Ramadan ini. Larangan ini mencakup produk-produk kebutuhan konsumsi saat sahur, berbuka puasa, serta barang hantaran Lebaran (hampers), serta produk-produk lainnya. Seruan ini dikeluarkan sebagai bagian dari upaya untuk mengekang dukungan ekonomi terhadap Israel dan mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Dengan menghindari produk-produk yang terafiliasi dengan Israel, umat Islam diharapkan dapat memberikan tekanan ekonomi kepada negara tersebut sebagai bentuk protes terhadap tindakan penindasan terhadap rakyat Palestina. Larangan ini mencakup berbagai jenis produk, termasuk makanan dan minuman yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa, serta barang-barang hantaran Lebaran yang biasanya menjadi bagian dari tradisi perayaan.Â
Hal ini menunjukkan komitmen MUI untuk memberikan instruksi yang komprehensif kepada umat Islam agar mereka dapat berpartisipasi secara aktif dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Dengan menghentikan penggunaan produk-produk yang terafiliasi dengan Israel, umat Islam diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat solidaritas internasional dan memberikan dukungan moral bagi rakyat Palestina. Hal ini juga merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan politik umat Islam dalam mendukung upaya perdamaian dan keadilan di wilayah tersebut.
4. Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggalakkan seluruh masyarakat untuk mengalihkan penggunaan produk dalam negeri yang tidak terafiliasi dengan Israel dan pendukungnya. Langkah ini diambil sebagai upaya konkret dalam implementasi ajaran cinta tanah air yang merupakan bagian integral dari iman (hubbul wathan minal iman). Â Prinsip "hubbul wathan minal iman" mengandung makna bahwa mencintai tanah air adalah bagian dari keimanan yang mendalam dan merupakan kewajiban bagi setiap warga negara. Dengan memilih produk-produk dalam negeri, masyarakat tidak hanya memberikan dukungan ekonomi bagi industri dalam negeri, tetapi juga menunjukkan rasa nasionalisme dan tanggung jawab sosial terhadap negara dan sesama warga negara. Ini juga merupakan cara yang efektif untuk mengurangi ketergantungan terhadap produk-produk asing yang mungkin terafiliasi dengan negara-negara yang melakukan penindasan terhadap bangsa Palestina. Selain itu, MUI juga mengajak masyarakat untuk memilih produk-produk Palestina yang telah beredar di pasar sebagai bentuk dukungan yang nyata bagi perjuangan kemerdekaan Palestina.Â
Dengan memilih produk-produk Palestina, masyarakat tidak hanya memberikan dukungan ekonomi bagi rakyat Palestina, tetapi juga memberikan sinyal politik kepada dunia bahwa mereka mendukung upaya perdamaian dan keadilan di Palestina. Langkah-langkah ini merupakan bagian dari upaya lebih luas untuk memperkuat solidaritas internasional dan memastikan bahwa ekonomi global tidak terlibat dalam penindasan terhadap bangsa Palestina. Dengan demikian, langkah-langkah ini tidak hanya mencerminkan ajaran agama, tetapi juga nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan yang universal.
5. Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak umat Islam dan seluruh masyarakat untuk terus mengirimkan doa-doa bagi keselamatan dan kesejahteraan bangsa Palestina. Dalam konteks ini, doa dianggap sebagai wujud spiritual dan moral dari solidaritas dan dukungan terhadap perjuangan dan penderitaan yang dialami oleh saudara-saudara kita di Palestina. Selain doa, MUI juga mendorong agar masyarakat menyisihkan sebagian rezeki mereka untuk berdonasi kepada saudara-saudara di Palestina melalui Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (Baznas RI). Tindakan ini dianggap sebagai bentuk konkrit dari dukungan nyata yang dapat membantu meringankan beban yang mereka hadapi di tengah-tengah konflik yang berkepanjangan. Dengan melakukan ini, kita dapat memberikan kontribusi yang bermakna dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan keamanan bagi rakyat Palestina. Tindakan ini juga mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas, dan empati yang merupakan bagian dari ajaran agama serta kepedulian sebagai warga dunia yang saling berbagi beban dan tanggung jawab.
 Dengan demikian, langkah-langkah ini bukan hanya mencerminkan komitmen moral kita, tetapi juga memberikan harapan dan dukungan yang sangat dibutuhkan bagi saudara-saudara kita di Palestina.
5 Cara Cek Kurma IsraelÂ
Berikut adalah 5 langkah untuk memastikan bahwa kurma yang dibeli tidak berasal dari Israel:
- Perhatikan dengan seksama informasi mengenai negara asal yang tertera pada kemasan produk. Bacalah secara teliti dan telusuri dengan seksama label yang menyebutkan negara asal dari kurma yang akan Anda beli. Pastikan untuk memeriksa dengan cermat apakah keterangan tersebut menyebutkan bahwa kurma berasal dari Israel atau tidak. Dengan melakukan pengecekan yang teliti dan mendetail terhadap negara asal kurma, Anda dapat memastikan bahwa kurma yang Anda beli tidak berasal dari Israel, sesuai dengan prinsip-prinsip yang ditekankan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Langkah ini penting dalam menjaga konsistensi dalam tindakan konsumsi kita dengan nilai-nilai moral dan solidaritas internasional yang kita anut.
- Telitilah barcode produk dengan seksama saat hendak membeli kurma. Hindari produk yang memiliki kode barcode yang diawali dengan angka 729, karena kode tersebut menandakan bahwa produk tersebut berasal dari Israel. Dengan memeriksa barcode secara saksama, Anda dapat memastikan bahwa kurma yang Anda beli tidak terkait dengan produk-produk dari Israel, sejalan dengan prinsip-prinsip yang ditekankan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Tindakan ini merupakan langkah penting dalam mendukung solidaritas internasional dan menjaga konsistensi nilai-nilai moral dalam tindakan konsumsi kita sebagai umat Islam.
- Pastikan untuk memeriksa apakah terdapat informasi mengenai negara asal impor yang tertera dengan jelas pada kemasan kurma yang akan Anda beli. Perhatikan dengan teliti label atau keterangan yang menyebutkan negara asal impor dari kurma tersebut. Dengan melakukan pengecekan ini, Anda dapat memastikan bahwa kurma yang Anda beli bukanlah berasal dari Israel, sejalan dengan prinsip-prinsip yang ditekankan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Tindakan ini adalah bagian dari upaya untuk menjaga konsistensi nilai-nilai moral dan solidaritas internasional dalam setiap tindakan konsumsi kita sebagai umat Islam.Â
- Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan kepada pihak penjual atau petugas toko di tempat Anda membeli kurma mengenai sumber atau asal-usul produk tersebut. Tanyakan dengan sopan dan jelas mengenai negara mana kurma tersebut diproduksi atau diimpor. Dengan mengajukan pertanyaan ini, Anda dapat memperoleh informasi tambahan yang dapat membantu Anda memastikan bahwa kurma yang Anda beli tidak berasal dari Israel, sesuai dengan prinsip-prinsip yang ditekankan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Langkah ini adalah bagian dari upaya untuk menjaga konsistensi nilai-nilai moral dan solidaritas internasional dalam setiap tindakan konsumsi kita sebagai umat Islam.
- Lakukanlah penelusuran terhadap kurma yang berasal dari negara lain yang tidak memiliki keterkaitan dengan Israel sebagai opsi pengganti. Telusuri dengan cermat kurma yang diimpor atau diproduksi oleh negara-negara lain yang tidak terafiliasi dengan Israel. Dengan melakukan penelusuran ini, Anda dapat menemukan alternatif kurma yang sesuai dengan prinsip-prinsip yang ditekankan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Memilih kurma dari negara lain yang tidak terlibat dalam konflik atau sengketa dengan Palestina juga merupakan langkah penting dalam menjaga konsistensi nilai-nilai moral dan solidaritas internasional dalam tindakan konsumsi kita sebagai umat Islam. Langkah ini memberikan opsi yang lebih luas dan mendukung upaya untuk menghindari produk-produk yang terkait dengan negara-negara yang menjadi subjek sengketa atau konflik internasional.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini secara cermat, Anda dapat memastikan bahwa kurma yang Anda beli tidak berasal dari Israel, sejalan dengan dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina yang diperjuangkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Langkah-langkah ini memberikan pedoman praktis bagi umat Islam dalam memilih dan mengonsumsi produk kurma yang sesuai dengan prinsip-prinsip moral dan solidaritas internasional.
Merek Kurma IsraelÂ