Dengan bekerja dari rumah atau dari kampung halaman, masyarakat juga dapat memanfaatkan waktu dengan lebih efisien serta memberikan kontribusi dalam memperlancar arus mudik yang berkelanjutan.
"Mungkin kita tawarkan bukan cuti bersama dimajukan, cuma kita imbau lebih kepada pendekatan dari work from destination atau work from home di mana mereka merencanakan berangkat lebih awal. Sehingga masih bisa mendapatkan tiket yang terjangkau harganya," ujar Sandiaga.
Pemerintah juga akan mendorong maskapai penerbangan untuk meningkatkan jumlah pesawat yang beroperasi selama momen Lebaran. Sandiaga menegaskan bahwa peningkatan ketersediaan kursi akan mengakibatkan harga tiket pesawat menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat.Â
Pernyataan ini mencerminkan upaya pemerintah dalam menciptakan aksesibilitas yang lebih baik bagi masyarakat yang merencanakan perjalanan mudik dengan menggunakan moda transportasi udara.Â
Dengan menambah jumlah pesawat yang beroperasi, diharapkan dapat memenuhi permintaan yang tinggi selama periode mudik tersebut, sehingga masyarakat tidak perlu terbebani oleh harga tiket yang melonjak secara signifikan. Langkah ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mendukung mobilitas masyarakat dan menjaga stabilitas harga tiket pesawat agar tetap terjangkau dan terkontrol.
"Kami tugasnya adalah memastikan agar jumlah pesawat bisa lebih banyak dioperasikan di Indonesia. Kita masih ada kekurangan antara 300-350 pesawat, maka kita harus segera datangkan," kata Sandiaga.
"Dengan penambahan jumlah penerbangan akan meningkatkan ketersediaan kursi dan harga tiket akan makin bisa lebih terjangkau," ujar dia.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menambahkan bahwa pemerintah akan menerapkan serangkaian kebijakan yang efektif untuk mengantisipasi lonjakan pemudik selama musim mudik, antara lain:
1. Pengaturan waktu mudik yang lebih optimal dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas serta menghindari potensi terjadinya kemacetan yang seringkali terjadi selama periode mudik.Â
Langkah ini melibatkan penyesuaian atau pengaturan jadwal keberangkatan pemudik agar tidak terjadi penumpukan kendaraan dalam jumlah besar pada titik-titik tertentu.Â