Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sekjen PB PMII, Muhammad Rafsanjani Meninggal Dunia: Kabar Duka PMII

12 Maret 2024   16:44 Diperbarui: 12 Maret 2024   16:54 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia tengah diliputi duka yang mendalam, khususnya di kalangan aktivis Nahdlatul Ulama (NU) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Muhammad Rafsanjani, yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PB PMII periode 2021-2024, telah berpulang pada Senin, 11 Maret 2024. 

Kehilangan tersebut merupakan akibat dari perjuangannya yang berat melawan penyakit pneumonia dan virus influenza yang menyerang paru-paru serta jantungnya. Rafsanjani, dengan tekad yang kuat, berusaha keras untuk mengatasi tantangan kesehatan yang dihadapinya, namun sayangnya, usahanya tidak membuahkan hasil.

"Inalillahi wainailahi rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah sahabat Muhammad Rafsanjani bin KH Cecep Alba. Semoga husnul khatimah. Diterima iman Islamnya. Mohon dimaafkan segala kesalahan dan kehilafannya," kata Ketua Kaderisasi Nasional Fachrurizal, Senin, 11 Maret 2024.

Pada hari-hari terakhirnya, Rafsanjani menjalani perawatan intensif, namun kondisinya semakin memburuk hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Kepergian Rafsanjani tidak hanya dirasakan oleh keluarga, tetapi juga oleh seluruh komunitas aktivis NU dan PMII yang telah merasakan kontribusinya yang besar dalam pergerakan Islam dan kegiatan kemasyarakatan. 

Muhammad Rafsanjani dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi terhadap perjuangan kebangsaan dan keislaman. Sebagai Sekretaris Jenderal PB PMII, dia telah memberikan kontribusi yang tak terhingga dalam memimpin organisasi, memperjuangkan aspirasi mahasiswa Islam, serta mengadvokasi berbagai isu sosial dan politik yang relevan.

Dalam mengenang jasa-jasanya, banyak pihak merasa kehilangan sosok yang visioner dan berintegritas tinggi. Rafsanjani dikenang sebagai figur yang memiliki semangat juang yang luar biasa, serta kepedulian yang mendalam terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama kaum mahasiswa dan aktivis Islam. 

Kepergian Muhammad Rafsanjani meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga, teman-teman, serta rekan-rekannya dalam pergerakan NU dan PMII. Namun, warisan perjuangannya akan tetap hidup dalam hati setiap individu yang terinspirasi oleh dedikasinya untuk memperjuangkan nilai-nilai keadilan, kebenaran, dan keislaman di Indonesia. Semoga Allah SWT mengampuni segala dosanya dan memberikan tempat yang layak di sisi-Nya. Amin.

Sosok Rafsan, begitu akrabnya disapa oleh rekan-rekannya, meninggalkan jejak yang dalam di hati para sahabat dan koleganya. Ia diakui sebagai salah satu kader muda terbaik bangsa, yang dedikasinya terhadap Nahdlatul Ulama (NU) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tidak diragukan lagi. H. Robikin Emhas, melalui akun Facebooknya, mengungkapkan kesaksiannya tentang Rafsan.

 "Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Indonesia kehilangan salah satu kader muda terbaiknya. Sekjen PB PMII 2021-2024, Muhammad Rafsanjani, telah menghadap Ilahi Rabbi pada Senin, 11 Maret 2024. Saya bersaksi Sahabat Rafsan adalah orang baik. Lahul Fatihah," demikian ungkapannya.

Dalam tulisannya tersebut, H. Robikin Emhas menyoroti kehilangan yang dirasakan oleh Indonesia atas kepergian Rafsan. Ia menegaskan bahwa Rafsan adalah salah satu kader muda yang berdedikasi dan memiliki kontribusi yang besar dalam dunia aktivisme Islam, terutama di lingkungan NU dan PMII. Kesaksiannya mencerminkan penghormatan dan pengakuan terhadap peran serta Rafsan dalam memperjuangkan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan. 

Ungkapan "Lahul Fatihah" yang disampaikan oleh H. Robikin Emhas merupakan doa bagi Rafsan agar diterima segala amal baiknya di hadapan Allah SWT. Pesan ini mencerminkan penghormatan dan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian Rafsan, sekaligus harapan agar ia mendapatkan tempat yang mulia di sisi-Nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun