Dengan demikian, penggunaan kenanga dalam nyekar bukan hanya sekadar sebagai hiasan, tetapi juga sebagai ungkapan dari rasa kesetiaan, pengabdian, dan penghormatan yang mendalam kepada leluhur. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya hubungan spiritual antara generasi yang hidup dengan yang telah meninggalkan dunia ini, serta nilai-nilai keabadian yang melekat dalam setiap ritual dan tradisi budaya yang diwariskan dari masa ke masa.
4. Kembang sepatu adalah jenis bunga yang memiliki makna simbolis yang kuat dalam berbagai tradisi budaya di Indonesia. Dalam banyak kepercayaan, kembang sepatu diartikan sebagai lambang keabadian dan kehormatan. Bentuknya yang kokoh dan tahan lama dianggap merepresentasikan keabadian jiwa serta penghormatan yang diberikan kepada leluhur.Â
Dalam tradisi nyekar, penggunaan kembang sepatu tidak sekadar sebagai hiasan makam, tetapi juga sebagai ekspresi dari penghormatan yang mendalam terhadap warisan budaya dan nilai-nilai yang ditinggalkan oleh leluhur. Bentuk kembang sepatu yang kuat dan kokoh mencerminkan keberanian dan kehormatan yang diwariskan oleh leluhur kepada generasi berikutnya.Â
Selain itu, keabadian jiwa yang disimbolkan oleh kembang sepatu menggambarkan keyakinan bahwa pengabdian dan jasa-jasa leluhur akan terus dikenang dan dihormati dari generasi ke generasi.
Penggunaan kembang sepatu dalam tradisi nyekar juga mencerminkan rasa terima kasih dan penghargaan yang mendalam terhadap peran leluhur dalam membentuk identitas dan kesatuan keluarga.Â
Melalui penghormatan ini, generasi yang hidup mengakui nilai-nilai yang telah ditanamkan oleh leluhur dan berkomitmen untuk mempertahankan serta meneruskan warisan budaya tersebut.Â
Dengan demikian, penggunaan kembang sepatu dalam tradisi nyekar tidak hanya sebagai simbol keabadian dan kehormatan, tetapi juga sebagai ungkapan dari rasa terima kasih, penghargaan, dan ketaatan terhadap warisan budaya yang ditinggalkan oleh leluhur. Hal ini menegaskan pentingnya menjaga dan melestarikan nilai-nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi, serta menghormati kontribusi yang telah diberikan oleh leluhur dalam membentuk dan memperkaya kehidupan keluarga dan masyarakat.
5. Anyelir adalah bunga yang memiliki makna simbolis yang kuat dalam berbagai konteks budaya di Indonesia. Dalam banyak tradisi, anyelir diartikan sebagai lambang dari rasa duka dan simpati. Warna khas dari anyelir, yang sering kali adalah warna merah atau putih, sering dikaitkan dengan suasana duka dan kepedihan yang mendalam.Â
Dalam tradisi nyekar, penggunaan anyelir memiliki makna yang sangat penting. Anyelir digunakan sebagai ekspresi dari rasa duka cita dan simpati terhadap kepergian leluhur yang telah meninggal. Penempatan anyelir di makam atau tempat peristirahatan terakhir leluhur dianggap sebagai ungkapan dari perasaan sedih yang mendalam atas kehilangan mereka. Hal ini juga menjadi cara bagi mereka yang masih hidup untuk menyampaikan doa-doa yang tulus untuk kedamaian dan keberkahan bagi roh leluhur.