Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Gaji Rata-Rata Pekerja Indonesia Masih Jauh dari Negara Maju, Menkes: Harus Tembus 15 Juta per Bulan!

7 Maret 2024   19:58 Diperbarui: 7 Maret 2024   20:03 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menkes Budi Gunadi Sadikin kembali menegaskan bahwa Indonesia baru dapat dianggap sebagai negara maju ketika gaji rata-rata penduduknya mencapai Rp 15 juta per bulan. Saat ini, gaji rata-rata di Indonesia masih terpaut jauh dari angka tersebut, yakni hanya sebesar Rp 5 juta per bulan. 

Dalam konteks ini, "negara maju" merujuk pada status sosio-ekonomi di mana tingkat kesejahteraan dan taraf hidup masyarakatnya telah mencapai standar yang tinggi, mencakup aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. 

Sebagai parameter, gaji rata-rata Rp 15 juta per bulan dianggap mencerminkan tingkat kemakmuran yang memadai bagi penduduk Indonesia sehingga dapat meningkatkan daya beli, akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas, serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. 

Pernyataan ini juga menggarisbawahi bahwa peningkatan gaji rata-rata merupakan indikator penting dalam upaya meningkatkan status dan kesejahteraan ekonomi suatu negara. 

Oleh karena itu, pencapaian target gaji rata-rata Rp 15 juta per bulan menjadi salah satu tujuan penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia menuju negara maju.

(Dok Kementerian Kesehatan RI)/liputan6.com
(Dok Kementerian Kesehatan RI)/liputan6.com

"Saya orang ekonomi, negara maju definisinya jelas. Pendapatan per kapita USD 13.000 per tahun. Jadi selama belum bisa tembus itu, belum bisa masuk negara maju," kata Menkes, Budi Gunadi Sadikin.

"Sekarang Indonesia USD 4.800, harus jadi tiga kali lipat USD 13.000. Kalau dollar susah itung-itungnya orang Indonesia, dirupiahin boleh. Pendapatan rata-rata per bulan harus Rp 15 juta, sekarang Indonesia Rp 5 juta," tambahnya.

Menkes Budi menyatakan bahwa Indonesia masih memiliki jangka waktu hingga tahun 2030 untuk meningkatkan gaji rata-rata para pekerja hingga mencapai level Rp 15 juta per bulan. Hal ini disebabkan oleh proyeksi bahwa pada tahun tersebut, Indonesia akan mencapai puncak bonus demografi. 

Bonus demografi merujuk pada periode di mana jumlah penduduk usia produktif (usia 15-64 tahun) relatif lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah penduduk usia tidak produktif (usia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun). 

Puncak bonus demografi menandai periode di mana potensi ekonomi suatu negara meningkat karena lebih banyak anggota masyarakatnya berada pada usia produktif, yang berpotensi untuk berkontribusi dalam kegiatan ekonomi. 

Oleh karena itu, waktu hingga tahun 2030 menjadi jendela kesempatan bagi Indonesia untuk memanfaatkan bonus demografi dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memperkuat struktur ekonomi sehingga dapat mewujudkan target peningkatan gaji rata-rata pekerja menuju tingkat Rp 15 juta per bulan. Ini menunjukkan pentingnya pengelolaan sumber daya manusia dan kebijakan ekonomi yang tepat guna dalam memanfaatkan bonus demografi sebagai momentum untuk mencapai kemajuan ekonomi yang berkelanjutan di masa depan.

"Sejarah membuktikan waktunya 5 tahun sampai 2035. Jadi kalau bangsa Indonesia dalam 6-11 tahun lagi gagal menembus USD 13.000, seumur hidup bangsa negeri ini, anak kita, cucu kita tidak akan pernah merasakan hidup sebagai rakyat negara maju," kata Menkes.

"Jadi kita musti memastikan, 6-11 tahun ke depan harus kerja sangat kerasa untuk naikin GDP per capita dari USD 4.800 ke USD 13.000," ujarnya.

Tantangan dan Upaya 

Menjadi negara maju bukanlah hal yang mudah. Indonesia dihadapkan pada berbagai tantangan yang perlu diatasi, dan salah satunya adalah peningkatan pendapatan per kapita. 

Saat ini, pendapatan per kapita Indonesia masih sebesar USD 4.800 per tahun, jauh dari target yang ditetapkan sebesar USD 13.000 per tahun untuk mencapai status negara maju. 

Pendapatan per kapita mengacu pada jumlah pendapatan yang diperoleh rata-rata oleh setiap individu dalam suatu negara dalam satu tahun. Target pendapatan per kapita sebesar USD 13.000 per tahun merupakan indikator dari tingkat kesejahteraan masyarakat yang mencakup akses terhadap pendidikan, kesehatan, perumahan layak, dan kebutuhan dasar lainnya. 

Untuk mencapai target tersebut, Indonesia perlu mengatasi berbagai kendala ekonomi, sosial, dan politik yang menjadi hambatan dalam pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tantangan yang dihadapi antara lain adalah ketimpangan pembangunan antar daerah, rendahnya investasi dalam sumber daya manusia dan infrastruktur, serta berbagai masalah struktural lainnya. 

Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah kebijakan yang komprehensif dan terpadu untuk merumuskan strategi pembangunan yang efektif guna meningkatkan pendapatan per kapita dan mencapai status negara maju.

Menkes Budi mengatakan, untuk mencapai target tersebut, Indonesia harus bekerja keras dalam meningkatkan GDP per capita. Upaya yang bisa dilakukan antara lain: 

1. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan merupakan upaya untuk memperbaiki mutu dan efektivitas proses pembelajaran serta penyediaan pelatihan bagi individu. 

Peningkatan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari perbaikan kurikulum, pengembangan metode pengajaran yang inovatif, peningkatan kualitas tenaga pendidik dan pelatih, hingga penguatan infrastruktur pendidikan dan pelatihan. 

Kualitas pendidikan merujuk pada kemampuan sistem pendidikan untuk menyediakan pembelajaran yang berkualitas, relevan, dan merata bagi seluruh warga negara. Hal ini melibatkan peningkatan standar akademik, pemberdayaan siswa dalam pengembangan keterampilan dan pemahaman, serta upaya untuk menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat.

Sementara itu, kualitas pelatihan mengacu pada kemampuan sistem pelatihan untuk memberikan program-program yang sesuai dengan kebutuhan industri dan pasar kerja. Ini mencakup pengembangan kurikulum yang terkini, penyediaan fasilitas dan instruktur yang berkualitas, serta pemberian pelatihan praktis yang relevan dengan dunia kerja. 

Langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan meliputi investasi dalam pengembangan kurikulum yang berorientasi pada kebutuhan masa depan, pelatihan dan pengembangan tenaga pendidik dan pelatih, pembaruan infrastruktur pendidikan dan pelatihan, serta pembentukan kemitraan antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan sektor swasta. 

Peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan daya saing tenaga kerja, mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, serta mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat. Ini merupakan langkah penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan adaptif menghadapi tantangan global serta memajukan Indonesia ke arah kemajuan dan kesejahteraan yang berkelanjutan.

2. Meningkatkan investasi di bidang infrastruktur merujuk pada upaya untuk meningkatkan alokasi dana dan pengembangan proyek-proyek yang bertujuan memperbaiki, memperluas, atau memodernisasi fasilitas fisik yang mendukung berbagai aktivitas ekonomi dan sosial. Infrastruktur mencakup beragam sektor, seperti transportasi, energi, air dan sanitasi, telekomunikasi, serta fasilitas pendukung lainnya. 

Investasi di bidang infrastruktur bertujuan untuk memperbaiki aksesibilitas, efisiensi, dan daya saing suatu daerah atau negara secara keseluruhan. Ini mencakup pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, rel kereta api, serta investasi dalam pembangkit listrik, jaringan telekomunikasi, dan infrastruktur lainnya yang penting bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Peningkatan investasi di bidang infrastruktur melibatkan berbagai tahapan, mulai dari perencanaan proyek, pembiayaan, konstruksi, hingga pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas tersebut. Ini memerlukan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk memastikan bahwa proyek-proyek infrastruktur tersebut dapat diimplementasikan dengan efisien dan berkelanjutan. 

Investasi di bidang infrastruktur juga diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan konektivitas regional, mempercepat distribusi barang dan jasa, meningkatkan akses terhadap layanan dasar seperti air bersih dan sanitasi, serta menciptakan lapangan kerja baru.

Langkah-langkah untuk meningkatkan investasi di bidang infrastruktur termasuk reformasi kebijakan untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif, peningkatan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, serta pencarian sumber pembiayaan yang beragam termasuk dana publik dan swasta serta kemitraan publik-swasta. 

Peningkatan investasi di bidang infrastruktur diharapkan dapat menjadi pendorong utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

3. Meningkatkan produktivitas tenaga kerja mengacu pada usaha untuk meningkatkan efisiensi dan hasil kerja yang dihasilkan oleh setiap individu dalam suatu organisasi atau industri. Produktivitas tenaga kerja sangat penting karena memiliki dampak langsung terhadap kinerja ekonomi suatu negara, daya saing perusahaan, serta kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. 

Peningkatan produktivitas tenaga kerja melibatkan berbagai aspek, termasuk peningkatan keterampilan dan kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan, penerapan teknologi yang lebih efisien dan inovatif, peningkatan kondisi kerja dan lingkungan yang mendukung, serta pengelolaan sumber daya manusia yang efektif. 

Salah satu cara meningkatkan produktivitas tenaga kerja adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan, sehingga tenaga kerja memiliki keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja yang terus berkembang. 

Selain itu, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang canggih juga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam berbagai sektor industri. Peningkatan produktivitas tenaga kerja juga memerlukan perhatian terhadap aspek kesejahteraan dan motivasi tenaga kerja. Fasilitas kerja yang nyaman, sistem insentif yang adil, serta kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dapat meningkatkan motivasi dan kinerja tenaga kerja.

Langkah-langkah untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja termasuk investasi dalam pendidikan dan pelatihan, promosi inovasi dan adopsi teknologi, pengembangan sistem manajemen kinerja yang efektif, serta menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan berdaya guna. 

Meningkatkan produktivitas tenaga kerja diharapkan dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, peningkatan daya saing perusahaan, serta peningkatan kesejahteraan dan pendapatan bagi masyarakat secara keseluruhan. Ini merupakan komponen penting dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

4. Menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas mengacu pada upaya untuk menciptakan peluang kerja yang memberikan penghasilan yang layak, kondisi kerja yang aman dan sehat, serta kesempatan untuk berkembang dan berkontribusi secara produktif dalam suatu organisasi atau industri. 

Hal ini penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi tingkat pengangguran, serta menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

 Lapangan pekerjaan yang berkualitas mencakup berbagai aspek, termasuk gaji yang kompetitif, jaminan sosial yang memadai, kesempatan untuk pengembangan karir, lingkungan kerja yang aman dan nyaman, serta adanya perlindungan terhadap hak-hak pekerja.

Untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas, diperlukan kebijakan yang mendukung pertumbuhan sektor-sektor ekonomi yang berpotensi untuk menciptakan banyak lapangan kerja, seperti sektor manufaktur, jasa, pertanian, dan pariwisata. 

Selain itu, perlunya investasi dalam pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja sehingga mereka dapat bersaing di pasar kerja yang semakin global dan kompetitif. 

Penting juga untuk menciptakan lingkungan usaha yang kondusif bagi pertumbuhan usaha kecil dan menengah, yang sering kali menjadi motor penggerak ekonomi lokal dan penyedia lapangan pekerjaan yang signifikan. Ini termasuk menyediakan akses terhadap pembiayaan, infrastruktur yang memadai, serta dukungan dalam hal perizinan dan regulasi.

Langkah-langkah untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas meliputi implementasi kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif, promosi investasi dalam sektor-sektor yang berpotensi menciptakan lapangan kerja, penyediaan pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan tuntutan pasar kerja, serta penguatan sistem perlindungan sosial dan hak-hak pekerja. 

Menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas diharapkan dapat mengurangi kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Ini merupakan tujuan utama dalam upaya menciptakan kesetaraan dan keadilan sosial dalam masyarakat.

Saya setuju dengan pendapat Menkes Budi bahwa Indonesia perlu berusaha keras untuk mencapai status negara maju. Gaji rata-rata yang tinggi adalah salah satu indikator penting dari negara maju, dan pencapaian ini memerlukan peningkatan pendapatan per kapita. Upaya-upaya yang telah disarankan oleh Menkes Budi sudah tepat, dan harus dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan. Selain itu, kerjasama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, sangat diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Pemerintah perlu melibatkan diri dalam pembuatan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, termasuk investasi dalam pendidikan, pelatihan, dan infrastruktur. Sektor swasta juga memiliki peran penting dalam menciptakan lapangan kerja yang berkualitas dan meningkatkan produktivitas melalui investasi dalam inovasi dan teknologi.

Selain itu, partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan ekonomi sangatlah penting. Masyarakat dapat berkontribusi melalui peningkatan keterampilan dan pendidikan, mendukung inovasi dan kewirausahaan, serta berperan dalam pembangunan komunitas yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan kerjasama yang kuat dari semua pihak, Indonesia memiliki potensi untuk mencapai tujuan menjadi negara maju. Namun, hal ini memerlukan komitmen yang kuat, kesinambungan dalam upaya, dan kolaborasi yang erat antara semua sektor masyarakat. Dengan demikian, Indonesia dapat meraih kemajuan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya.

Kesimpulan

Indonesia perlu bekerja keras dan melakukan upaya yang konsisten serta berkelanjutan untuk mencapai status sebagai negara maju. Salah satu indikator utama negara maju adalah gaji rata-rata yang tinggi, yang dapat dicapai dengan meningkatkan pendapatan per kapita. 

Upaya-upaya yang telah diusulkan, termasuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan, investasi di bidang infrastruktur, serta peningkatan produktivitas tenaga kerja, merupakan langkah yang tepat dalam mencapai tujuan tersebut. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan kerjasama dari semua pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. 

Pemerintah perlu melibatkan diri dalam pembuatan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, sementara sektor swasta dapat berperan dalam menciptakan lapangan kerja yang berkualitas dan meningkatkan produktivitas melalui investasi dalam inovasi dan teknologi. 

Partisipasi aktif masyarakat juga sangat penting dalam mendukung upaya pembangunan ekonomi. Dengan kerjasama yang kuat dan komitmen yang tinggi dari semua pihak, Indonesia memiliki potensi besar untuk meraih kemajuan ekonomi yang signifikan dan meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun