Bab 5: Cahaya Terbit di Balik Kabut
Berita tentang penangkapan dan persidangan Reno dan Bang Burhan menjadi sorotan nasional. Media massa nasional dan internasional ramai-ramai memberitakannya. Publik dibuat geram, tagar #BebaskanRenoDanBangBurhan dan #UngkapKecuranganPemilu semakin masif.
Di ruang tahanan, keadaan Reno dan Bang Burhan memprihatinkan. Luka-luka bekas penganiayaan belum sepenuhnya sembuh, ditambah tekanan psikologis yang berat. Namun, semangat mereka untuk memperjuangkan kebenaran tak padam.
"Jangan menyerah, Ren," bisik Bang Burhan, melihat raut wajah Reno yang muram. "Banding kita sedang diproses. Bang Roni tidak akan tinggal diam."
Di luar sana, Bang Roni tak kenal lelah mengumpulkan bukti baru untuk mendukung banding Reno dan Bang Burhan. Ia bekerja sama dengan tim hukum LBH Rakyat, menyusun strategi pembelaan yang kuat.
Berita tentang kesaksian jurnalis senior di persidangan Reno dan Bang Burhan memicu efek domino. Saksi-saksi lain yang sebelumnya bungkam karena takut diintimidasi, mulai berani angkat bicara. Mereka bersedia memberikan kesaksian tentang kecurangan pemilu yang mereka saksikan.
Di tengah situasi yang memanas, KPU menggelar konferensi pers. Ketua KPU menyatakan akan melakukan investigasi ulang terhadap dugaan kecurangan pemilu, merespon desakan dari masyarakat dan tekanan dari media internasional.
Berita investigasi ulang KPU disambut antusias oleh publik. Namun, tak sedikit yang skeptis. Mereka khawatir investigasi tersebut hanya formalitas belaka untuk meredam kemarahan publik.
Sementara itu, persidangan banding Reno dan Bang Burhan digelar. Suasana ruang sidang kembali dipenuhi oleh para pendukung dan awak media.
Kali ini, dengan bekal bukti-bukti baru dan dukungan dari para saksi yang berani angkat bicara, Bang Roni berhasil mematahkan argumen jaksa penuntut. Ia juga mengungkap motif di balik penangkapan Reno dan Bang Burhan, serta dugaan keterlibatan pihak-pihak tertentu dalam upaya pembungkaman suara rakyat.