Salah satu faktor utama penyebab siklus ini adalah biaya hidup yang tinggi di kota besar. Biaya transportasi, tempat tinggal, dan kebutuhan lainnya seringkali lebih mahal daripada di daerah lain, sehingga menguras pendapatan individu secara signifikan. Selain itu, tanggung jawab keluarga seperti biaya pendidikan anak-anak atau perawatan orang tua juga dapat meningkatkan tekanan finansial bagi individu yang sudah mengalami kesulitan ekonomi.Â
Rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan juga merupakan faktor penyebab lainnya. Individu yang kurang memiliki kualifikasi pendidikan atau keterampilan yang memadai cenderung sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang memberikan pendapatan yang cukup. Hal ini membuat mereka terjebak dalam pekerjaan dengan gaji rendah dan sulit untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi dalam hierarki pekerjaan.
Untuk mengatasi siklus "gaji pas-pasan" ini, diperlukan upaya yang komprehensif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat secara keseluruhan. Pemerintah dapat memberikan bantuan dalam bentuk program pelatihan kerja atau program bantuan sosial bagi mereka yang membutuhkan.Â
Sementara itu, lembaga pendidikan dapat meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan untuk meningkatkan kualifikasi tenaga kerja. Di sisi lain, masyarakat juga dapat memberikan dukungan moral dan sosial kepada individu yang terjebak dalam kondisi ini, serta menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung bagi mereka untuk mengatasi kesulitan yang mereka hadapi. Dengan upaya bersama, diharapkan siklus "gaji pas-pasan" ini dapat diatasi dan individu-individu yang terkena dampak dapat memiliki kesempatan untuk mencapai kesejahteraan yang lebih baik.
Mencari Solusi: Perlukah Intervensi Pemerintah?Â
Pemerintah memiliki peran penting dalam membantu kelas menengah untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik. Beberapa solusi yang bisa dipertimbangkan:Â
1. Untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing tenaga kerja.
Langkah yang perlu diambil adalah meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan kerja. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai upaya yang mencakup penyediaan kurikulum pendidikan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, peningkatan fasilitas dan sumber daya pendidikan, serta pemberian pelatihan kerja yang sesuai dengan tuntutan industri.Â
Meningkatkan kualitas pendidikan dimulai dari penyediaan kurikulum yang memadai dan relevan dengan perkembangan industri dan teknologi. Kurikulum yang terkini dan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja akan membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dan dapat diterapkan dalam dunia kerja. Selain itu, pendidikan juga perlu disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi agar siswa dapat mengikuti perkembangan zaman dan bersaing dalam dunia kerja yang semakin global.
Selain penyediaan kurikulum yang memadai, fasilitas dan sumber daya pendidikan juga perlu ditingkatkan untuk mendukung proses pembelajaran yang efektif. Fasilitas yang baik seperti laboratorium, perpustakaan, dan ruang kelas yang nyaman akan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa untuk mengembangkan potensi mereka.Â