Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Aksi Bakar Ban dalam Demo: Simbol Perlawanan atau Vandalisme?

28 Februari 2024   20:40 Diperbarui: 28 Februari 2024   20:55 956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aksi demonstrasi di Indonesia seringkali ditandai dengan tindakan membakar ban. Tradisi ini telah berlangsung sejak jaman dahulu dan tampaknya telah menjadi lambang perlawanan rakyat terhadap ketidakadilan. Namun, di balik simbolisme yang diusungnya, aksi membakar ban juga menimbulkan dampak negatif dan memicu perdebatan di kalangan masyarakat. 

Dalam konteks sosial dan politik, aksi membakar ban sering kali dianggap sebagai cara yang efektif untuk menarik perhatian publik dan pemerintah terhadap isu-isu penting yang dianggap merugikan rakyat. Tindakan ini dianggap sebagai bentuk ekspresi kekecewaan yang kuat terhadap kondisi sosial atau politik yang tidak adil. 

Dengan membakar ban, para demonstran berupaya untuk mengekspresikan kemarahan dan ketidakpuasan mereka secara visual, sehingga mampu menarik perhatian lebih banyak orang.

Namun, di sisi lain, aksi membakar ban juga menimbulkan dampak negatif yang tidak bisa diabaikan. Secara langsung, pembakaran ban menghasilkan polusi udara dan limbah beracun yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan manusia. Asap dan bau yang dihasilkan oleh pembakaran ban dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan berkontribusi pada masalah polusi udara yang sudah ada di kota-kota besar. 

Selain itu, tindakan ini juga dapat menimbulkan kerusakan pada properti dan infrastruktur yang ada di sekitar lokasi demonstrasi, serta mengganggu aktivitas masyarakat yang tidak terlibat dalam demonstrasi tersebut. Selain dampak lingkungan dan sosial, aksi membakar ban juga memicu perdebatan pro-kontra di kalangan masyarakat. 

Sebagian orang mendukung tindakan ini sebagai bentuk perlawanan yang efektif terhadap ketidakadilan dan penindasan, sementara yang lain mengkritiknya karena merusak lingkungan, mengganggu ketertiban umum, dan merugikan pihak-pihak yang tidak terlibat.

Perselisihan pandangan ini seringkali menciptakan polarisasi dalam masyarakat dan dapat mempersulit upaya untuk mencapai solusi yang dapat diterima oleh semua pihak. 

Dalam konteks yang lebih luas, penting untuk mempertimbangkan berbagai alternatif yang lebih damai dan berkelanjutan dalam menyuarakan ketidakpuasan dan menuntut perubahan. 

Dialog yang konstruktif antara pemerintah dan masyarakat sipil, serta penggunaan metode demonstrasi yang tidak merugikan lingkungan dan kepentingan publik lainnya, dapat menjadi langkah-langkah yang lebih efektif dalam mencapai perubahan positif tanpa menimbulkan dampak negatif yang tidak diinginkan.

Alasan di balik bakar ban 


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun