Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Caleg Gagal: Duka dan Kekecewaan di Pentas Politik

28 Februari 2024   07:29 Diperbarui: 28 Februari 2024   07:31 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di atas pentas kampanye, janji-janji berkumandang,
Suara bergema, tepuk tangan riuh menghantui.
Visi dan misi diwarnai, bagai lukisan abadi,
Surga dijanjikan, rakyat pun terpesona.

Namun realita berkata lain,
Suara saja tak cukup, kursi menghindar.
Harapan menguap, mimpi terkubur,
Menelan pil pahit, pil kekalahan.

Stres melanda, jiwa terguncang,
Pikiran kusut, dunia runtuh berderai.
Janji-janji terucap, kini semu terasa,
Menyiksa batin, menggerogoti hati.

Tidur tak tenang, makan tak enak,
Bayang-bayang kegagalan mengejar.
Mimpi jadi wakil rakyat, kini kenangan lama,
Meninggalkan luka dan kekecewaan.

Suara rakyat menghilang,
Kursi tak tersentuh, ambisi terhenti.
Gila oleh stres, pahitnya realita,
Menelan pil kekalahan yang tiada terhenti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun